SEULGI POV.
Sudah seminggu Jimin sama sekali tidak mengabariku. Bahkan pesan-pesan singkatku padanya hanya sebatas dibaca tanpa dibalas. Sebenarnya aku sama sekali tidak mempermasalahkan. Namun ini tidak seperti dirinya. Biasanya dia akan selalu mengabari walaupun hanya lewat satu pesan saja setiap harinya.
Apa dia sesibuk itu?
Apa mereka sesibuk itu hingga tak bisa mengabari sama sekali?Aku tak mau egois. Aku tau mereka bintang dunia. Namu sudah 2 tahun hubungan kami, Jimin tak pernah seperti ini. Biasanya ia akan mengabari walau hanya sebatas "sayang, aku rindu. Besok kita bertemu ya", atau "selamat pagi sayang". Namun kali ini, bahkan sapaan 'hi' pun aku tak mendapatkannya. Mungkin jika pesanku tidak dia baca, aku akan menganggap dia memang sesibuk itu. Tapi pesanku seminggu ini selalu dibacanya namun tidak dia balas.
Perlukah ku beri tahu?
Ya, dia adalah Park Jimin, bintang dunia saat ini. Jimin adalah salah satu member boy grup Korea Selatan, Bangtan. Sementara aku hanyalah solois. Aku dan dia berada di industri yang sama namun namanya lebih melambung di seluruh dunia sementara aku mungkin hanya masyarakat Korea saja yang mengenalku.
Tidak ada yang mengetahui hubungaku dengan Jimin kecuali agensi kita masing-masing dan mungkin hanya beberapa membernya. Baik Jimin maupun aku, tak ingin media mengetahui hubungan kami. Kami ingin dikenal karena karya yang kami suguhkan bukan dikenal sebagai pasangan kekasih atau aku yang dikenal sebagai kekasih sang bintang dunia.
Seminggu ini pula pikiranku sudah tidak bisa lagi untuk diajak berpikir postif. Bukan tanpa alasan. Yang aku tau, Bangtan pergi tour konsernya bersama salah satu aktris yang bernaung di label yang sama dengan mereka. Aktris tersebut akan menjadi pendamping Bangtan dan menjadi MC untuk setiap konser Bangtan kali ini. Bukan hanya itu, sang aktris pun diketahui memang memiliki hati kepada salah satu member Bangtan yang kemungkinan besarnya adalah Jimin.
Mungkin aku tidak akan berburuk sangka jika sang aktris ini bersikap sewajarnya. Namun sudah beberapa kali ini aku lihat dia sangat lihai melancarkan aksinya untuk mendekati Jimin. Bahkan untuk konser kali ini pun dia sendiri yang mengajukan diri menjadi MC dengan modal dia yang sangat pintar dalam berbagai bahasa terutama berbicara dalam bahasa inggris.
Terlalu lama aku menunggu kepastian, ku coba menghubungi Taehyung. Aku sudah biasa berhubungan dengan Taehyung jika Jimin sama sekali tidak bisa dihubungi. Sebenarnya aku hanya penasaran. Jika memang mereka sesibuk itu, maka pesanku pada Taehyung pun tidak akan di baca atau dibalas Taehyung.
Dugaanku dan kecurigaanku benar. Pesanku pada Taehyung langsung dia balas. Justru dia menanyakan mengapa aku tidak langsung menghubungi Jimin. Karena aku dan Taehyung sudah cukup dekat dan saling mengenal, akhirnya ku coba ceritakan kegundahanku ini. Tak lama, Taehyung langsung mengubah alur pesan kami menjadi telepon. Dia meneleponku untuk mendengar langsung suaraku dan kegundahanku secara mendetail.
Semua kuceritakan. Memang ini aib hubungan kami yang seharusnya aku tutup rapat, namun aku percaya Taehyung tak akan gegabah membocorkan cerita kami atau melakukan hal yang tidak diinginkan.
Setengah jam aku dan Taehyung saling bercerita kegundahanku. Dia awalnya ragu namun akhirnya dia pun membeberkan kebenaran keadaan di sana. Dan ya, dugaanku lagi-lagi benar. Jimin sedang bersama si aktris. Taehyung bilang Jimin dan aktris tersebut sering menghabiskan waktu bersama setelah acara konser. Taehyung mengira bahwa aku sudah mengetahui hal tersebut karena Jimin mengatakan padanya bahwa tak masalah dengan aku jika dia jalan bersama wanita lain.
Apakah aku sakit mendengar penuturan Taehyung?
Jawabannya adalah, TENTU SAJA.....
KAMU SEDANG MEMBACA
SEULMIN ARCHIVE
Fiksi Penggemar🌻 short story 🌻 oneshoot kumpulan ide-ide yang datang tak terduga.. Story by: ceceica ©ceceica