6. AFTER WE MEET

426 42 67
                                    

NOTE: Dimohon untuk bersabar saat membaca chapter ini karena ini chapter terpanjang yang kubuat. Mungkin menghabiskan sekitar 30 menit untuk baca chapter ini.
So, HAPPY READING 💛


🌻🌻🌻





"Sherin, sudah siap belum?" Teriak ibu menggema di sekeliling rumah untuk memanggil anak bungsunya yang sedari tadi sudah di tunggu batang hidungnya.

"Sebentar lagi ma. Masih sisiran rambut nih" Balas Sherina dengan berteriak.

Hari ini Sherin dan sang mama akan belanja bulanan ke supermarket. Mama bilang, besok temannya akan datang berkunjung. Kabarnya yang akan berkunjung itu adalah sahabat lama mama yang baru saja pindah ke komplek sebelah.







Supermarket hari sabtu begini memang sudah pasti sangat ramai. Ditambah ini adalah awal bulan dimana biasanya orang-orang menerima gaji bulanannya. Sherin dan mama cukup kesulitan mencari lahan parkir karena memang sepadat itu.

"Tau begini kemarin malam aja setelah Sherin pulang kerja belanjanya" Gerutu Sherin.

"Kalau kemarin, kita nggak bisa lama di supermarket dan nggak bisa tenang cari semua yang diperlukan karena mau tutup. Udah deh, nikmatin aja sabtu siangmu belanja sama mama"

"Iyaa.. iyaaa mamaku sayang."
"Eh eh itu ada yang mau keluar." Sherin pun segera membanting stirnya menuju tempat parkir yang akan segera kosong.







"Minyak udah, pertepungan 1...2...3 udah, gula udah, telur udah, ini.....ini.....ini.....ini oke, hmmmm yang pentingnya apa lagi ya?" Sherin sedang memeriksa semua belanjaannya. Mengecek satu persatu semua bahan yang ada di list agar tidak perlu bolak-balik lagi.
"Ma, bahan kuenya udah semua. Sherin mau cari camilan sama susu yaa" Sherin pun segera melipir meninggalkan mamanya bersama troli yang sudah cukup penuh. Sementara mamanya sibuk memilih buah dan sayur tanpa memperdulikan Sherin yang sudah berjalan menuju lorong camilan dan minuman.







Saat tengah disibukan dengan memilih-milih beberapa susu, Sherin di kagetkan dengan kedatangan gadis kecil yang menarik-narik jaketnya.

"Eh? Iya, ada apa cantik?" Tanya Sherin ramah sambil membungkuk menyamakam tinggi badannya dengan si gadis kecil.

"Tu.." Tunjuk anak itu pada salah satu rak susu kotak yang tidak bisa ia jangkau.

"Mau ini?" Dan diangguki si gadis kecil itu.
"Rasa ini? Atau ini?" Tanya Sherin menunjuk rasa strawberry dan cokelat.

"Cokat" Jawab singkat si gadis kecil.
"Makasih ate" Tambahnya saat Sherin sudah menyerahkan susu cokelat tersebut kepada si gadis kecil.

Sherin merasa gemas melihat gadis kecil ini. Mungkin gadis kecil yang sangat cantik ini umurnya berkisar 5 atau 6 tahun. Lucunya, anak dengan rambut pendek yang terdapat kuciran 1 kecil di bagian kanan ini memeluk boneka beruang kecil. Sherin pun mengelus rambut si anak gadis sambil tersenyum. "Sama-sama cantik."

Sherin melihat si gadis kecil tersebut mendatangi sebuah troli yang sedang di dorong lelaki dewasa. Sherin hanya tersenyum singkat saat lelaki tersebut melihat ke arahnya. Merasa sudah selesai dengan urusannya, Sherin pun segera berlalu dari sana dan menghampiri sang mama yang kemungkinan masih berada di daerah buah dan sayur.













JUAN POV

Sudah sekitar 15 tahun keluargaku tinggal di Surabaya. Hanya keluargaku, sedangkan aku baru tinggal bersama mereka disana sekitar 5 tahun, semenjak Alya lahir. Ayah dan bunda memintaku pindah ke Surabaya dibanding harus mengurus Alya sendirian di Jakarta. Alya adalah putri semata wayang bagiku. Bisa dibilang aku adalah single parent bagi Alya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SEULMIN ARCHIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang