"Apaan?" tanya Frank waktu lihat 3 temennya. Ryu, Chimon sama Nanon ngelihatin Frank dengan pandangan penuh rasa penasaran.
Ryu berdecak. Terus deketin Frank yang baru aja masuk ke kelas sendirian itu.
"Lo berangkat sama Love?" tanya Ryu.
Frank anggukin kepala sebagai jawaban.
Ya, Frank emang berangkat sama Love, nggak cuma hari ini aja tapi beberapa hari ke belakang juga. Dan seperti biasa, Love langsung pergi ke kamar mandi begitu sampe di kelas.
Mau touch up katanya.
Ryu ngerutin kening. Makin bertanya-tanya.
"Lo udah nggak pedekate sama Talia apa gimana? Kok tahu-tahu beralih sama Love?" Kali ini Chimon yang nanya sambil nyender di salah satu meja. Tangannya dimasukin ke dalem saku celana.
Muka Frank langsung asem begitu Chimon bahas soal Talia. Dia langsung keingetan peristiwa di mana dia lihat Talia sama Gunsmile, kakaknya Chimon.
Mau marah ke Chimon, tapi Chimon nggak tahu apa-apa. Jadi ya Frank cuma bisa hembusin napas kasar. Terlalu males buat jawab pertanyaan Chimon.
"Kalau emang ribut, selesein baik-baik lah, bro. Jangan malah tiba-tiba mepet orang lain. Nggak etis." Lanjut Chimon lagi.
"Lo nggak tahu apa-apa diem aja deh, Chim." Ucap Frank bikin Ryu sama Nanon saling berpandangan.
Mereka kaget denger Frank ngomong kayak gitu. Baru pertama kali soalnya. Mana ke Chimon lagi. Kalau ke Nanon atau Ryu sih wajar ya, itu orang dua suka aneh-aneh. Lah ini ke Chimon?
"Gini, Frank." Nanon coba deketin Frank.
Mau nengahin Frank sama Chimon yang kelihatan kayak mau ada bibit-bibit berantem.
"Bukannya mau ikut campur. Tapi sebagai temen, kita cuma mau nasehatin aja. Kalau lo deket sama orang yang ke satu orang aja. Jangan ke banyak orang begini."
"Minggu lalu gua lihat Talia jalan ke sini mau nyamperin lo. Lo lihat dia. Anehnya, lo tiba-tiba langsung nyamperin Love terus elus-elus kepala si Love. Ngapain lo?" tanya Chimon lagi.
Frank milih diem. Nggak mau banyak omong. Cukup dia yang tahu kalau Talia diem-diem ternyata deket juga sama Gunsmile.
Kalau pikir Frank gini... biar aja nama dia yang jelek karena dianggep mainin orang lain. Asal bukan Talia. Karena gitu-gitu Frank punya rasa sama Talia. Meski marah dan patah setengah mati, tapi dia nggak mau Talia dapet anggepan jelek dari orang lain.
"Lah anjir malah pasang headset dia!" seru Ryu waktu Frank malah duduk terus sumpel kedua telinganya pake earphone.
Chimon mau nyeletuk nanya lagi ke Frank waktu tangannya ditahan sama Nanon.