Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Berarti dia nggak suka sama lo!"
Omongan Lilly barusan sukses bikin gue merengut.
Sok tahu banget nih anak.
Ah dan gue baru aja ceritain Lilly soal trik yang dikasih Prim. Kata Lilly, cara dari Prim itu cukup bagus, sayang aja eksekusinya gagal.
Pertahanan Frank emang kuat banget. Susah dibobol. Heran dah itu orang apa benteng.
"Kalau dia suka sama lo, pasti dia cemburu pas lihat lo jalan sama cowok."
Gue tuh sebel. Sebel dengan fakta kalau omongan Lilly selalu benar. Mana alesannya logis dan bisa banget gue terima lagi.
Huh.
Tapi, nggak nggak nggak.
Gue nggak boleh pesimis.
Masih banyak kemungkinan lain.
Salah satunya...
"Gimana kalau misalnya emang Frank tuh orangnya tipe yang nggak cemburuan, Ly? Dan selalu positivethinking?"
"Jiah. Mau nyenengin diri sendiri lo ya, Tal?"
"Kurang asem!"
Lilly ketawa.
Nyebelin banget. Guenya ketar ketir. Dianya malah haha hihi.
"Tapi Tal. Lo bilang kalau Frank kenal sama bang Bright?"
"Yap. Kan gue selalu satu sekolah sama kakak gue. Dan karena dulu gue deket sama Frank. Frank juga kenal sama kak Bright."
"Deket nggak?"
"Nggak terlalu sih. Emang kenapa?"
"Lo kenal sama temen-temen abang lo nggak? Yang deket gitu."
"Kenal. Soalnya kakak gue sering bawa temennya ke rumah juga. Tapi nggak yang deket banget. Kenapa deh emangnya? Kok lo jadi nanya-nanya soal kak Bright? Jangan bilang lo suka sama kakak gue???? Ya ampun, Ly! Gue nggak mau jadi adek ipar- SJSKKSKSKS LILLY MULUT GUE JANGAN DIBEKEP!"
"Ish makanya jangan berisik!"
"Ya abis-"
"Diem dulu, Talia!" ucap Lilly bikin gue langsung diem. "Nah gitu kek dari tadi."
"Terus tujuan lo nanya tadi apa Lilly?"
Lilly senyum. Lebar banget. Seolah kayak dia menemukan sebuah teknologi yang bisa bikin dia kaya raya saat itu juga.
"Coba deh lo manfaatin abang lo buat dapetin Frank."
"Hah? Emang bisa? Caranya gimana? Ini seriusan kak Bright bermanfaat untuk hubungan gue sama Frank?"
