Buat Dia Melambung

624 108 23
                                    

"Kok nyebelin banget sih?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kok nyebelin banget sih?"

"IYA KAN?! KALO GUE NGGAK INGET MEREKA SEMUA ITU TEMENNYA FRANK, RASANYA MAU GUE ACAK ACAK MEREKA SEMUA!"

"Kalem, Tal, kalem. Lo katanya mau dapetin Frank? Kalem dikit dong, jangan beringas kek gitu. Yang ada Frank malah kabur lihat lo."

"Ish!" Gue mendesis jengkel ke arah Lilly. Sempet-sempetnya dia ngeledek gue.

"Canda, Tal, canda." Ucap Lilly lagi sambil ketawa.

Gue tuh beneran emosi sekarang. Emosi, takut dan malu jadi satu. Pertanyaan dan dugaan anak-anak di warkop kemarin bikin gue ngehabisin sisa 10 menit yang gue punya di sana dengan nunduk dan fokus ke bubur ketan item.

Padahal gue maunya ngelihatin dan deketin Frank. Apa daya gue malah masuk sarang penyamun yang isinya penyamun rese semua.

Ya, mana ada sih penyamun nggak rese?

"Tapi ya, Tal, kenapa gua ngerasa kalo temen temennya Frank, terutama Nanon, pada tahu kalo lo suka sama Frank ya?"

Mata gue melebar denger ucapan Lilly barusan. Gue tambah panik.

Bukan, bukan karena panik takut dugaan Lilly soal temen temennya Frank tahu gua suka sama dia. Tapi karena gue takut Frank juga tahu hal itu karena ya... ITU NANON BACOT BANGET KAN!

Kalau sampe Nanon cerita ke Frank dan Frank jadi illfeel sama gue gimana?

"Nggak nggak nggak!" Gue gelengin kepala gue cepet. "Jangan sampe, Ly!" Ucap gue lagi.

Lilly berdecak.

"Coba deh lo kalau deketin dianya pas dia lagi nggak sama temen-temennya. Biar nggak digangguin."

Gue mendecih.

Lilly tuh merhatiin nggak sih kalau dimana ada Frank pasti ada temennya? Like, I never seen him alone ever. Kalau nggak sama Nanon ya Ohm atau nggak temennya yang lain kayak yang pada di warkop kemarin.

"Yang ada gue nggak bakal maju jalan kalau gitu caranya."

"Ah susah sih kalau mau ngedeketin cowok social butterfly kayak dia. Temennya banyak."

Gue setuju sama ucapan Lilly barusan. Kalau gue lihat dari aktivitas media sosialnya dia nih, dia tuh kayak yang banyak banget temennya. Jumlah following sama followersnya hampir sama banyaknya.

Sering banget gue lihat aktivitas dia komenin semua postingan orang. Meski itu isinya kurang penting sih, karena kebanyakan komennya Frank itu yang dia seneng sama keributan gitu. Nggak tahu deh itu beneran apa engga. Ya intinya dia banyak banget deh temennya.

"Y-ya pokoknya lain kali coba lo terapin step step selanjutnya pas dia lagi sendiri." Saran Lilly.

"Ah ngomong-ngomong soal step, step selanjutnya apa nih?" Tanya gue sama Lilly. Gue udah nggak sabar buat deketin Frank lagi.

how to get frank ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang