Light Of Mafia 4

6.4K 1.3K 1.8K
                                    

EMPAT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

EMPAT
.
.
.

TAEHYUNG semakin erat merengkuh tubuh Jisoo saat mendengar suara larian rentenir itu semakin dekat ke arahnya. Merunduk, memastikan bahwa Jisoo benar-benar aman dari balik tubuhnya. Sampai ketika satu hantaman kuat berhasil mendarat di bahu kanan Taehyung, membuat tubuhnya tersentak kaget dan rasa pening langsung menjalari kepalanya.


Jisoo yang berada di dalam dekapan Taehyung ikut merasakan bahwa pukulan itu sangat kuat lantaran menggunakan kayu balok. Tubuh Taehyung sempat terkejut dan hampir limbung, Jisoo mendongak takut-takut menatap Taehyung yang tengah memejam erat--merasakan nyeri yang mendera sampai ke ubun-ubun kepalanya.

"Taehyung-ssi..." gumam Jisoo takut serta khawatir, ia tak bisa menahan airmatanya lagi. Menatap Taehyung dengan pandangan kabur karena airmatanya berhasil lolos untuk kesekian kalinya dari pelupuk mata indahnya.

Suara tawa penuh kemenangan menggema di area tersebut, berasal dari rombongan mereka yang masih terkapar di aspal jalan. Sang pelaku, yaitu boss mereka tertawa sangat puas saat ia berhasil melayangkan kayu balok tersebut menghantam bahu Taehyung.

Mencoba menarik kesadarannya kembali, Taehyung tetap berusaha mengeratkan dekapannya terhadap Jisoo. Ia sedikit merunduk menatap gadis itu yang sudah terisak ketakutan. "Jisoo, tetap berada di belakangku. Jika kau takut melihat perkelahian kami, tutup matamu. Dan ingat tetap berada di belakangku, mengerti?" intruksinya dengan begitu lembut. Jisoo tak mampu mengucapkan apa-apa selain mengangguk menuruti apa kata Taehyung.

Lelaki itu membalik tubuhnya menghadap ke arah rentenir keparat satu itu. Manik pekatnya menyorot begitu mematikan, Taehyung berjalan santai seolah dirinya tidak kenapa-kenapa. Ia Berdiri tepat di hadapan boss rentenir tersebut.

"Kenapa kau tak pukul aku berkali-kali? Kenapa hanya satu kali, huh?" Taehyung mengintimidasi sinis, seolah lupa akan rasa nyeri yang mendera punggung serta bahu kanannya.

"Kau menantangku rupanya," sarkas boss rentenir itu tak kalah sengit. Ia mengangkat kayu balok tadi dan menepuknya pelan pada telapak tangan satunya.

Taehyung tak takut sama sekali, ia melangkah lebih dekat. Mendekatkan wajahnya pada telinga pria sialan itu. "Aku akan membatalkan peminjaman uang serta pasokan ganja secara gratis mulai hari ini." Suaranya begitu tenang tapi membuat boss rentenir itu merinding seketika.

"Apa maksudmu? Memangnya kau siapa hah?!" ia membentak Taehyung dengan mata menyala penuh amarah. Sedangkan Taehyung hanya menatap pria sampah di hadapannya ini seraya memainkan lidahnya di dalam mulut.

"Aku baru ingat ternyata yang memohon padaku untuk meminjamkan uang sebesar 100milyar adalah dirimu? Sorry, aku baru mengenali wajahmu sekarang karena semalam aku terlalu buru-buru tak sempat mengobrol denganmu bukan?"

Light Of MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang