review dulu private scene kemarin, udah nemu fakta yang mencengangkan?🌚🌚
yang belom dapet link coba absen sini, sapa tau dm kalian tenggelem guys maklumi 😭
DUA BELAS
.
.
.KEADAAN canggung yang menyelimuti keduanya membuat Taehyung terus melirik ke arah Jisoo yang sedaritadi hanya menatap ke bawah atau bahkan menengok ke, kaca mobil. Sore ini Taehyung memutuskan untuk kembali ke mansion. Tapi, keadaan canggung yang terjadi setelah mereka melakukan hubungan intim tadi siang berhasil membuat Taehyung risau sendiri.
"Jisoo, aku ingin berhenti sebentar di depan sana. Ingin merokok."
Dengan helaan nafas panjangnya, Taehyung memberanikan diri untuk memulai percakapan di antara mereka. Dilihatnya Jisoo pun mengangguk dengan wajah kikuk yang amat kentara.
"Terserah. Aku tidak akan melarangmu kok," kata Jisoo mencoba untuk terlihat biasa saja. Tapi ekspresi kikuk dari wajahnya tak bisa disembunyikan di hadapan Taehyung. Lelaki itu hanya berdeham singkat seraya mengangguk.
Taehyung membawa Ferarri-nya melipir ke pinggir jalan. Otomatis beberapa anak buah yang mengawal di belakang mengikuti Taehyung dan berhenti tepat di belakang mobil tuan mereka.
Jisoo memberanikan diri menatap Taehyung yang tengah melepas seatbelt yang membelit tubuh. Hingga pandangan mereka saling bertemu, membuat Jisoo lekas mengalihkan pandangannya secara cepat dengan rasa gugup.
"Tunggu disini sebentar, aku tak akan lama. Mungkin dua puntung saja," kata Taehyung masih menatap Jisoo. Dengan gerakan kikuknya, Jisoo menoleh dan mengangguk seraya menatap Taehyung. Setelahnya, pria itu langsung membuka pintu mobil dan keluar sambil merogoh saku celananya—mengeluarkan sebungkus rokok serta pemantiknya.
Jisoo menghela nafas panjang, menatap para anak buah Taehyung yang ikut keluar dari mobil belakang dan berbaris; menjaga situasi di sana agar tetap aman. Kemudian sorot matanya mengarah pada Taehyung yang tepat berdiri di depan mobilnya seraya mengarahkan pemantik ke puntung rokok yang telah terapit di kedua bibir pria itu. Ada satu pria bertubuh besar berdiri di samping Taehyung, sepertinya jabatan pria itu lebih tinggi dari beberapa anak buah lainnya yang tengah berbaris layaknya bodyguard.
"Bodoh, bisa-bisanya aku meminum obat perangsang itu. Astaga, Kim Jisoo." Merutuki kesalahannya sendiri, Jisoo beberapa kali memukul pelan kepalanya. Ia meringis menatap Taehyung yang baru saja menghembuskan asap rokoknya di luar sana dan pria itu terlihat mengobrol dengan anak buahnya tadi. "Lihatlah sekarang, bagaimana aku harus menghadapi mafia itu jika sudah seperti ini?"
Tiba-tiba saja Jisoo bergidik ngeri karena merinding membayangkan kegiatan panas yang mereka lakukan tadi siang. Jisoo juga menatap tubuhnya dari dada sampai kedua kakinya dengan ringisan pelan. Dikarenakan bajunya yang masih basah, Jisoo terpaksa mesti memakai kemeja milik Taehyung yang berhasil membuat kemeja itu terlihat seperti mini dress setelah Jisoo kenakan. Jika kalian bertanya untuk pakaian dalam yang Jisoo kenakan, untungnya di markas itu ada beberapa koleksi set lingerie baru. Para anggota Delvaroz memang selalu menyimpan itu untuk melakukan bisnisnya di bidang dunia gelap prostitusi. Singkatnya, para seducer Delvaroz yang bertugas dalam kegiatan itu akan memberikan lingerie mahal sebagai hadiah untuk para gadis jalang yang akan dibawa ke dunia gelap prostitusi sebagai salah satu bisnis ilegal mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light Of Mafia
FanfictionKim Taehyung, pimpinan dari komplotan mafia yang paling ditakuti di sepenjuru dunia. Selalu melakukan kegiatan ilegal tanpa meninggalkan jejak apa pun agar tak tertangkap oleh polisi. Meskipun demikian, ada satu wanita yang bisa membuatnya luluh. Ji...