16

980 99 1
                                    

Hari kedua di penginapan mereka habiskan untuk mengelilingi danau sambil berbincang bersama —walau hampir Taehyung saja yang berbicara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari kedua di penginapan mereka habiskan untuk mengelilingi danau sambil berbincang bersama —walau hampir Taehyung saja yang berbicara. Dan tentu kegiatan mereka ini tidak berlangsung terlalu baik. Karena jujur, Jungkook benar-benar merusak mood Taehyung.

Taehyung tak tahu apa yang terjadi dengan pria ini, tapi dia berubah menjadi sangat menyebalkan. Beberapa kali Taehyung mengeluarkan gurauan, tapi pria itu tidak merespon sama sekali. Pertanyaan yang dia berikanpun dijawab dengan singkat oleh Jungkook. Pria itu juga sama sekali tidak mengajak mengobrol atau setidaknya sedikit berbasa-basi. Jungkook hanya diam, dan itu membuat Taehyung kesal dan bingung.

Entahlah, beberapa kali Taehyung berpikir Jungkook marah padanya, tapi jika lebih di perhatikan, Jungkook justru terlihat biasa saja padanya, hanya terlihat lebih pendiam. Jungkook memang bukan orang yang akan bicara setiap detik, tapi bukan juga orang yang akan diam setiap detik. Biasanya, Taehyung akan lebih banyak diam. Mengenal Jungkook selama 2 bulan ini bukan waktu yang singkat —walau mereka jarang bertemu, dan Jungkook belum pernah bersifat seperti ini sebelumnya.

Pria itu terlihat tidak fokus, pikirannya ke mana-mana, dan itu sangat membuat Taehyung resah. Apa yang dipikirkan Jungkook sampai-sampai menjadi diam begitu? Padahal Jungkook bukanlah tipe orang yang banyak pikir.

Sungguh, Taehyung benar-benar ingin bertanya dengannya, "Kamu kenapa?" Tetapi terlalu takut. Sampai tanpa sadar dia mengucapkannya.

Jungkook menoleh ke arahnya, tersenyum tipis, "Enggak kenapa-napa."

Taehyung masih menatapnya, berharap jawaban yang pasti. Jungkook mendesah pelan, kemudian menjawab, "Aku ngerasa cemas tentang sesuatu, yang seharusnya nggak perlu terlalu kupikirin."

"Kalau sesuatu itu kamu rasa nggak penting, rasanya mustahil kalau kamu kepikiran terus Kook." Jungkook hanya diam, sehingga Taehyung memutuskan untuk melanjutkan perkataannya, "Apapun itu yang kamu pikiran, biarin aja. Kook, hidup itu cuman sekali, kamu juga harus bahagia. Dan kalau keadaan bener-bener udah nggak mendukung, tinggal mati aja Kook. Se simpel itu."

Jungkook tertawa kecil. Membuat Taehyung tertawa juga.

"Hari ini, aku udah buat janji sama diriku sendiri." Ujar Taehyung, "Aku janji untuk ngelupain Jimin. Aku janji supaya aku bisa biarin dia bahagia dengan keputusannya. Aku janji aku akan bahagiain diri aku juga. Mumpung aku masih punya waktu. Hari ini, Taehyung yang baru telah dilahirkannn." Lanjut Taehyung, dengan sedikit teriak di akhir kalimatnya.

Jungkook tertawa kecil, kemudian membalas perkataan Taehyung, dengan mendekatkan dirinya ke pria itu, "Mau bareng aku? Ayo kita lupain masalah masing-masing dan fokus ke kebahagian kita." Ajakan Jungkook diangguki Taehyung. Kedua tangan mereka bersentuhan, saling tersenyum satu sama lain. Hangat masuk ke hati mereka.

"Janji ya Kook, akan selalu ada di sisiku." Ujar Taehyung.

Jungkook tersenyum tipis, "Iya, selama aku bisa, aku akan selalu ada di sisimu."

Black Swan [Kookv/Kooktae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang