Ketika kita dipertemukan kembali oleh waktu, tetapi kita tidak saling mengenal lagi. Akan kah semua ini berakhir? Akan kah kita bisa bersatu kembali?
--------
"Aku cinta sama kamu, tapi ada satu hal yg membuat kita tidak bisa bersmaa. Maaf...... aku...
"Pagi pak.. ucap para karyawan dan suster yg menyambut pemilik rumah sakit ini.
Laki laki itu hanya menganggukan kepala dan membalas dengan senyumannya sambil berjalan ke arah lift pribadi.
Setika reza sampai dirooftop tempat dimana rumah pribadinya disana, Seketika Dahi laki laki itu mengerut. "Loh itu bukannya prilly ya? Knpa ada disini?" -batin reza
"hiks hiks hiks hiks hiks.... suara tangisan prilly membuat reza ingin mendekat
"TUHAN!!!! Kenapaaa harus aku yg merasakan ini? Aku cape! Aku ingin bahagiaa dengan orang yg aku cintai! Knpaaa harus aku yg mengalah lagi untuk sekian kalinya!!!! Bahkan aku baru tau, klo orng yg aku anggap selama ini sahabat itu, dia mencitai aku! Tapi aku gacintaaa sama diaa.." Teriak prilly yg berada diatas rooftop gedung rumah sakit.
"Kamu pantas untuk bahagia... -batin reza sembari tersenyum
Prilly menepis tangan pria tersebut dan Sembari membenarkan rambutnya yg berantakan. "Apansi, nnti rambut saya berantakan ini. Lo sia..." seketika ucapan prilly berhenti dan prilly terkejut melihat sosok reza dihadapannya.
"Knpa dia ada disini? Knpaaa? Apa dia denger umpatan gue barusan? -batin prilly
"Loh.. rambut kamu memang berantakan dari tadi. makanya jangan nangis, makanya berantakan kan itu rambutnya."
"Dih gajelas gada hubungannya nangis sama rambut berantakan karna nangis yaaaa. Ka reza disini ngapain? Ka reza ngikutin saya ya? Ngaku!! Dih dasar paparazi bngt."
"jangan GE ER, kamu liat disana." Unjuk reza ke arah taman diatas gedung ini
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti ini gambaran taman diatas rooftoopnyaa yaaa readersssss, author bingungg mau kasih gambaran kaya gmna hehe
"Disana ada pintu kan? Ucap reza
"Hmmm, terus? Jawab prilly acuh
"Saya yg harusnya nanya ke kamu. Kamu ngapain dirumah saya, Ini lantai khusus rumah saya loh."
"Ka reza pemilik rumah sakit ini? Tanya prilly dengan kaget.
"Menurut kamu?
Prilly hanyak menggaruk garuk bagian belakang kepala yg tidak gatal.
"Mau mampir?
"Emng boleh ya? Kalo boleh yaudahlah aku gabisa nolak hehe. Siapa tau dirumah ka reza banyak makanan, soalnya aku laper kaa. dari pagi cuma ke isi bubur hehe. Udh gtu yaa, aku tadi abis galauin 2 cwo. Sakit loh hati aku sekaligus laper." Ucap prilly yg menyerocos terus menerus sampai melupakan siapa yg sedang diomongin dia, padahal salah satu cwo yg dimaksud ada didepannya dan membuat reza tersenyum atas tingkah laku kebawelan prilly