🌸Pertemuan Menyakitkan🌸

793 54 20
                                    

Pagi yang cerah burung-burung berkicau sangat merdu. seorang gadis telah siap dengan setelan casual nya, dan sedang menuruni tangga.

"Mau kemana dek?," Dean sedang mengolesi roti dengan selai semenjak kepergian kedua orang tuanya beberapa hari lalu Dean memutuskan untuk tinggal sementara dirumah menemani sang adik sehingga ia dapat melupakan kesedihan nya.

"Mau keluar sebentar bang."

"Mau abang temenin?." tanya Dean ia tak tega melihat keadaan adik nya yang jauh dari kata baik baik saja.

Kayla menggeleng "ngga usah bag Kayla bisa sendiri kok, ngga akan lama juga."

"Ya udah, hati hati kalau ada apa apa langsunh telfon abang."

Kayla mengangguk mengambil selembar roti yang sudah diolesi selai oleh abang nya, sedangkan dean hanya menggeleng melihat itu.

❤❤❤❤

Disebuah cafe seorang lelaki tampan tengah duduk dikursi dengan dengan jendela cafe, nampak nya ia sedang menunggu seseorang terlihat dari pergerakan nya yang terus melirik pintu depan cafe, juga ponsel nya. Helaan nafaspanjang juga terus ia keluarkan karena rasa bosan yang mulai mendera. Hingga datang seorang gadis bermasker dengan kacamata hitam menghampiri.

Melihat yang ditunggunya sudah datang lelaki tadi lantas memasang wajah malas sambil mendengus. Sedangkan wanita tadi duduk dan melepas masker juga kacamatanya, ketika wanita itu melepas masker tatapan yang tadinya terlihat malas berubah menjadi terkejut karena melihat penampilan sang wanita.

Bagaimana tidak terkejut, setalah masker dan kacamata itu dibuka wajah dengan lingkaran hitam didekat mata, hidung memerah seperti habis menangis dengan waktu yang lama, bahkan pipi yang dulu terlihat menggembung kini menjadi tirus bahkan bibir yang tadinya terlihat pink tanpa polesan liptin kini terlihat pucat walau sudah memakai liptin.

"Kamu...... Kamu kenapa by? What wrong? Kok, kok penampilan kamu bisa gini? Kamu kenapa sayang?." tanya lelaki tadi nada kekhawatiran terselip didalam nya.

Kayla membuang nafas perlahan mencoba menenangkan hatinya yang masih rapuh untuk menceritakan semua kejadian nya pada dhefin, kekasihnya berharap dhefin dapat mengerti dan membantu nya bangkit.

"Kemarin ada kecelakan pesawat dengan tujuan penerbangan indonesia dan amrik, dan didalam pesawat itu ada kedua orang tua aku. Mereka dinyatakan meninggal dunia setelah beberapa hari pencarian oleh tim sar."

"Aku..... Aku sangat terpukul dan karena itu aku ngga bisa ngabarin kamu, aku... Aku minta maaf sama kamu, maaf aku ngga ngabarin kamu, aku ngerasa ngga berguna banget apalagi semalem kamu keliatan marah banget waktu telfon."

Kayla menunduk rasa sedih juga takut bercampur menjadi satu, sedih karena luka kemarinbelum juga sembuh dan takut, takut dhefin tak bisa mengerti dan mengakhiri hubungan ini.

Sedangkan dhefin tatapan iba tak bisa dhefin lepaskan dari Kayla ia tak menyangka kekasih nya mendapatkan kejadian buruk seperti itu. Ia merasa menjadi kekasih yang tak berguna karena tak ada saat kayla jatuh.

Tangan dhefin terulur menggenggam erat tangan kayla, dan kayla merasakan genggaman hangat dan erat itu perlahan mengangkat kepalanya melihat dhefin tersenyum lembut.

"Udah, udah gapapa by, jangan nangis, aku yang harus nya minta maaf." Jeda sejenak.

"Maaf aku ngga ada disamping kamu, waktu kamu lagi terluka, maaf sempet marah marah ditelpon padahal kamu lagi ngga baik baik aja, aku minta maaf belum bisa jadi pacar yang terbaik buat kamu." lanjut dhefin sugguh ia menyesal sangat menyesal tidak ada disamping kayla saat kayla membutuhkan nya.

Pacaran Online Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang