A

8 2 0
                                    

Kata kata yang ga baik ga boleh di tiru oke!!! Beres baca kata jelek langsung istigfar ya.... Astagfirullullah.

♛┈⛧┈┈•༶

Pagi gemercik mengawali hari yang indah tepat dimana ia diterima disekolah barunya, Gea Claries seorang gadis yang sedang memasuki fase remaja. Kini ia duduk di kelas 1 SMA Dirgantara, sekolah yang terbilang cukup populer untuk dimasuki.

"Mah Gea berangkat, assalamualaikum"

"Iya, jangan lupa dibawa bekal nya"

"Siap nyonya boss, dadah"

Percakapan singkat tapi cukup bermakna untuk diucap

"Mang ayo berangkat" pintanya kepada pria seusianya "siap non gas" pria yg dimaksud yaitu Rehan sahabatnya sejak kelas 2 SMP sekaligus mantannya.

"Anjir anak SMA nih lo sekarang"

"Ya lu juga sama bego, ga usah bikin esmoci deh masih pagi nih" Jawabnya sambil memukul helm yg Rehan kenakan

"Awas ya lu nyari masalah disekolah, hari pertama ini ga usah berulah lu"

"Iya rehan sayangkuh bawel bat lu jadi orang, emang kapan sih Gea nyari masalah kapan coba kapan? Ga pernah nyari masalah Gea tuh, cumann masalah nya yang datengin Gea gimana si lu "

"Tau lah anjir ngomong sama orang pea mah sarua¹ PA na"

Sepanjang perjalanan mereka tak henti henti mengeluarkan kicauan dari mulut nya, tak terasa kini mereka sampai di gerbang sekolahnya. 2 sekolah dengan gerbang yang sama. Rehan menurunkan Gea tepat di gerbang sekolahnya

"Dadah harimau aing², belajar yang bener ya  jangan ngelonte dulu" Teriak nya dengan suara yang cukup keras

"Siap mang, ga akan kok" Sambil mengeluarkan jari tengah

"Kalau mau zina jangan disini ga pantes! " Ucap sesosok lelaki yang entah muncul darimana

"Dih ga jelas bat jadi orang, gw mau masuk dulu dadah" Dengan kiss bye tidak lupa, belum sampai Rehan membalas, Gea sudah lari memasuki sekolah-nya.

Kini dilapangan sudah berkumpul siswa baru untuk penentuan kelasnya, masing masing gugus sudah berbaris rapi memakai atribut lengkap dengan dipimpin 2 orang osis tiap gugusnya. Gea menjadi bagian dari gugus H, satu per satu gugus dipimpin untuk memasuki kelasnya masing masing kini gugus H sedang menuju ruang kelasnya

"Ikutin gw ya, jangan sampe ada yang keluar dari barisan " Perintah Karisa, siswa cantik dengan segudang bakat gibah

"Siap kak" Jawab anak gugus H dengan lantang

Kelas 10 memang terletak diantara kelas 11 dan 12, diapit 2 kakak kelas yang pastinya sikap menjadi no 1 disana.

"Ini kelas kalian, ayo masuk " Ajak Reysa yang juga pembina gugus H. Masing masing siswa memilih tempat yang akan ditempatinya, Gea duduk di jajaran 2, baris ke 2 dari kanan

"Boleh aku duduk disini? "

"Oh iya silahkan " Ucapnya mempersilahkan

"Halo, Dea Sabila" Sambil menyodorkan tangganya untuk berjabat tangan

"Hai, Gea Claries" Balas Gea sambil menjabat tangan Dea. Perkenalan mereka tertunda karena osis yang tadi memimpin meminta perhatian

"Halo semuanya, maaf kaka mau minta perhatiannya, sebelumnya Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" 

"Waalaikumsalam warahmatullahi rabarakatuh" Balas anak gugus H

" Semua nya apa kabar? Kaka harap baik baik aja ya, jadi izinkan kaka memperkenalkan diri nama kaka Karisa oktavia call me Karisa senang bertemu kalian, dan ini teman sekelas kaka Reysa Anjani btw kita kelas 11 IPS 3 ya. Silahkan ka memperkenalkan diri" Tunjuk Karisa kepada Reysa

" Halo semuanya seperti yang disebutkan tadi nama kaka Reysa Anjani, kaka harap kalian bisa tetep akur ya baik dengan kaka kelas ataupun teman sekelas"

"Sepertinya cukup sekian perkenalan dari kami, kalau kalian butuh sesuatu bisa langsung ke kelas kaka ya, makasih semuanya dadahh"

"Iya siap kak terimakasih kembali " Balas gugus H sambil tersenyum

Kini suasana kelas hening karena memang mereka sama sekali belum mengenal, maklum lah malu malu anjing. Selang beberapa menit akhirnya guru pertama pun datang

"Halo anak anak perkenalkan nama saya ibu Natasya, saya mengajar bahasa indonesia, saya harap disaat pembelajaran nanti kalian dapat mengerti apa yang saya terangkan, tolong kerjasamanya terimakasih" Masing masing guru diberi waktu 15 menit untuk memperkenalkan dirinya hingga akhirnya kini bagian Arka yang memperkenalkan diri

"Perkenalan nama saya Arka guru seni budaya, saya minta untuk tidak bermain main selama pelajaran saya berlangsung" Belum saja 5 menit Arka sudah menghilang dari pandangan anak anak

"Sarap" Hardik Gea dalam hati

Kini bagian wali kelas yang memperkenalkan dirinya "hallo anak anak nama ibu, ibu Sri Wahyuningsih biasa dipanggil ibu Sri, ibu akan menjadi wali kelas kalian dan sekaligus guru pelajaran kesayangan semua murid yaitu matematika" 

"Kesayangan darimana bu" Celetuk Azri dari bangku belakang

 "Eh itu siapa yang ngomong, berdiri" Semua murid tertuju pada bangku belakang

 "Hehe saya bu" sambil menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal

"Semuanya beri teluk tangan, karena dia berani menyuarakan pendapatnya, ibu setuju nak" Yang malah membuat anak anak tertawa "Sudah sudah ga enak sama tetangga sebelah nanti jadi bahan gibah"

 "Ibunya enak nih diajak ngopi" Ajak Gea yang tak sadar bahwa ia kini di kelas dan yang berbicara itu wali kelasnya

 "Aduh aduh siapa lagi itu yang ngomong, pake acara ngajak ngopi segala coba tunjukan lobang hidung mu nak"

 "Batang bu bukan lobang " Sontak anak anak membenarkan leluconnya

" Aduh mampus gw" Sambil memukul jidatnya "ngaku jangan ya gw ni mulut emang perlu gw rantai kayanya" " s-saya bu" jawabnya pelan sambil mengangkat tanganya

"Mau ngopi dimana neng? Ibu punya recomend nih"

"Siap bu gas" Balas Gea yang sudah seperti kepada teman saja

"Baik semuanya dicukupkan untuk hari ini, besok jangan lupa bawa buku pelajarannya karena besok sudah memulai pembelajaran, kalian persiapkan dengan sebaik baiknya jangan begadang bagi yang jomblo, tak baik untuk hati dan jiwa kalian sekian terimakasih" Ucapnya sambil meninggalkan kelas. Selesai itu satu persatu siswa mulai meninggalkan kelasnya

"Gea boleh minta no kamu?"

"Oh boleh boleh" Sambil menyodorkan handphonenya, tiba tiba Azri mengeluarkan handphonenya juga

"Sekalian dong masukin no gw, siapa tau jodoh yekan" sambil menengok ke arah Dea
" N a na j i ji s NAJIS" Kemudian 2 gadis tersebut pergi meninggalkan Azri " Aww sakitnya hati ku seperti tertelan biji duren" Rengehnya sambil memegang perut.

" Sesekali berjanda jangan bercanda"
-Azri
________

Bagi yang belum tau itu tuh bahasa Sunda yaa
¹. Sama
². Aku


Dimohon sekali buat temen temen yang udah baca komen yaa, itu tuh nambah banget semangat buat penulis loh makasihh

BuBuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang