G

2 0 0
                                    

Selama perjalanan pulang Gea hanya diam memikirkan mengapa hatinya sakit ketika ia tidak memberi perhatian padanya, memang kesalahan terbesar jika mengantungkan harapan selain pada sang esa

"Assalamualaikum mah, ini mie pesanan mamah"

"Taruh saja dimeja makan nak, terimakasih"

"Iya sama sama" ia pergi menuju kamarnya lalu mengambil ponsel yang tak ia bawa sedari tadi. Ingin sekali Gea menghubungi pria tersebut, sedekar bertanya "apa Atlas marah pada dirinya?"

Gadis itu mulai memberanikan diri untuk meberi pesan 

GeaClrs :
"Assalamualikum kak, kaka marah?"

menghapus lalu mengetik kembali dengan kata yang sama sudah keenam kalinya ia melakukan hal tersebut, prustasi dengan ini ia kemudian melempar handphone pada kasurnya, daripada pusing lebih baik makan nasi goreng yang ia beli tadi.

20 menit berlalu tetapi ia belum selesai dengan makannya, malah asyik maraton idol favoritnya sambil tertawa melihat tinggah lucu mereka.

Meskipun tidak tahu apa yang mereka bahas tapi ia akan tertawa ketika melihat mereka tertawa dan akan menangis ketika melihat mereka menangis kpopers pasti tau lah ya rasanya gimana. 

Kegiatannya terhenti ketika mendengar nada dering ponselnya segera ia melihat siapa yang menelponnya tengah malam seperti ini. Tertera nama Altas disana ia menelponnya dengan aplikasi instag*ram "WHATT" teriak nya untung saja Mawar tidak mendengarnya 

Atls 
"angkat"

terlihat pesan masuk, mau tak mau ia mengangkatnya 

Dengan hati hati ia menjawab "H-halo kak, ada apa ya?" sampai lupa ia memberi salam

"Waalaikumsalam"

"Assalamualikum kak" menepok jidatnya karena perilaku cerobohnya saat ini

"Iya gw marah sama lo, karena berani deket cowo lain selain gw" santai tapi menohok hati Gea

"Hah a-apa kak?"

"budeg ya telinga lu? lain kali korek tu kuping biar ga ha-hah. Assalamualaikum"

'Pliss Gea jangan baper, ya kali dia suka lu sadar sadar' pinta pada dirinya sembari menepok nepok pipi blushing nya

Beda hal nya dengan Atlas ia malah tersenyum lebar setelah mengatakan hal tersebut. Hati hati Atlas nanti disangka gila lagi karena senyum senyum sendiri

♛┈⛧┈┈•༶

Pagi ini ia berangkat sekolah sendiri, karena Rehan si curut sudah berangkat duluan katanya ada jadwal piket. Mau tidak mau ia pergi dengan angkutan umum

Dengan pakaian seragam sekolah, sepatu compas hitam dan tak lupa kerudung putih yang sudah dipakai dengan rapih. Ia memakai karet gelang dan sedikit menggunakan lip bam pada bibirnya yang kering.

Kenapa tidak di antar ayahnya? Ayahnya sejak kemarin ada dinas makanya ia belum pulang hingga hari ini

Setelah merasa itu adalah angkut yang benar ia memutuskan untuk naik hari sudah menunjukan pukul 6.45 ia tidak ingin mengambil resiko telat masuk sekolah

Didalam angkut ternyata isinya anak sekolahnya, tau dari bet sekolah ya, ia duduk dekat supir karena memang tempat strategis untuk keluar

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BuBuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang