B

5 2 0
                                    

Kata kata yang ga baik ga boleh di tiru oke!!! Beres baca kata jelek langsung istigfar ya.... Astagfirullullah.

♛┈⛧┈┈•༶

Atlas Fairuz Mahesa anak 11 IPS 4 SMA Dirgantara, sekolah yang sama dengan Gea sekaligus mantan gebetan Reysa Anjani. Anak pertama dari keluarga fairuz, ia memiliki seorang adik bernama Cila Anasya Putri, oke balik lagi ke awal.

Atlas nama yang biasa orang orang panggil, sesosok pria dengan rambut sedikit berjambul dan ikal (bukan kribo yaa, ini IKALL), kulit sawo matang, badannya tinggi, bahunya lebar, bibir berwarna merah jambu, biasa menggunakan kacamata dan topi jika ia pergi. Ia dikenal sebagai most wanted sekolah, karena memang dirinya tidak pernah mengencani 1 orang wanita pun hingga orang orang mengira dirinya pesuka sesama jenis alias "Gay" Tetapi Atlas tidak pernah menghiraukan apa yang orang pikirkan tentangnya ia hanya menjalankan prinsipnya.

"Las kantin yu" Ajak Arka guru kesenian sekolahnya, memang mereka berdua sangat dekat seperti saudara kandung, ya menang sebenarnya mereka adalah saudara.

"Ogah gw, penuh bangsat "

"Ayolah, ini yang ngajak guru masa lu ga mau"

"Guru apaan lu dih sok banget"

"Gw guru kalau disekolah, cepetlah gw laper " Ucapnya sambil memegang perut

"Ayolah Las, kita kelaperan nih " Ajak Bayu sahahatnya, warga sekolah biasa menyebutnya 3 serangkai

"Ya iya ayo"

"Lets go mamang"

" Bu kaya biasa ya, batagor sama air putih 3"

"Siap den" Kebetulan sesampainya di kantin terdapat tiga bangku yang kosong pas sekali untuk mereka bertiga

" Neng abang ikut duduk ya" Izin Bayu kepada 2 gadis duduk di sana dan ternyata mereka Gea dan Dea " Iya silahkan kak" Jawab Dea. Segera Bayu mengeluarkan handphonenya dan mengirim pesan di grup chat mereka

3 serangkai

Bayu : " Cantik juga nih boleh lah gw embat yang atu"

Arka : "Mau yang mana lu"

Bayu : "Kalau bisa 2 kenapa 1 geblek" Saraf emang "@Atlas, mau yang mana lu?" "Dih gebl*ek di read doang" Perbincangan pun terhenti karena batagor sudah menanti

"Makan neng makan"

"Sudah kak" Jawab Dea

"Kalau mau pesen pesen aja neng ga usah sungkan, nanti dikasir bayar sendiri" Tawar Bayu sambil mengaduk batagor di depannya

"Mohon maaf ya ka kita ini punya nama loh, bukan nang neng nang neng " Tiba tiba mulut tak berakhlaknya kembali ubnormal, sontak membuat Atlas dan Arka menengok ke arahnya. Memang Gea tidak suka di panggil neng karena menurutnya itu seperti pria yang akan menggoda wanita yang tak di kenalnya.

"Kelas berapa kamu?" Tanya Arka

"Emangnya kaka perlu tau aku kelas berapa?" "Tunggu tunggu kaya pernah liat..," Arka sudah PD bahwa dirinya lah yang di maksud Gea, tapi ternyata Gea malah menunjuk kepada Atlas, Atlas yang tidak mengingatnya hanya terdiam.

"Ohh gw inget, lu kan yang bilang zina zina kemarin, iya bener itu lu kan pantes aja muka lu ga asing" Sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Atlas dengan bahu yang terangkat

" Tss singkirin wajah lu gw mau makan " Balas nya dengan tatapan tajam suaranya sih sinis

"Mohon maaf ya ka memang teman saya mulut nya perlu di baut mohon maaf mohon maaf" Ucapnya sambil menutup mulut Gea dan membawanya pergi dari kantin, karena 2 3 pasang mata sudah memandang mereka.

"Ihh lepasin Deaa, Gea lagi ngobrol" Sembari melepaskan tangan Dea dari mulutnya

"Gila ya lu"

"Apasih orang Gea waras itu emang bener yang kemarin bilang ke gw zina zina"

" Bukan itu yang gw maksud dodol, lu ga inget apa?"

"Ingett apa Dea, orang mereka cuman kaka kelas doang"

"Itu pinggir lu tadi ka Atlas anak IPS 3 dia most wanted sekolah, masa lu gak denger sih gosip nya"

"Lu yang gila baru aja masuk udah jadi lambe turah lu"

" Ga ga yang penting bukan itu, yang penting itu orang yang duduk pinggir ka Atlas"

"Emang kenapa sih Dea, tarik napas dulu buang husshh, coba kenapa kenapa"

"Itu pinggirnya ka Atlas Pak Arka guru kesenian gilaa"

"HA DEMI APA LU?KENAPA GA BILANG DARI AWAL KUTILL"

" Ya lu dari tadi nyerocos bego"

"Mampus gw, terus gimana dong nanti nilai gw gimana ahh Deaa" Rengek Gea sedikit memajukan bibir bawahnya

" Terima aja ya Ge, hidup memang kejam kok" Dengan ekspresi meledek dan meleos dari hadapan teman barunya itu.

"Kecerobohan memang seperti bencana hidup"
-

Dea

༶•┈┈⛧┈♛

BuBuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang