E

4 0 0
                                    

"HAHH DEMI APA? KAKAK KELAS NYA YANG TERKENAL TIDAK PERNAH DEKAT DENGAN WANITA ITU MENGIRIM PESAN KEPADANYAA" teriknya dalam batin, masih dalam keadaan tidak percaya dan mata yang melotot lebar, sudah bola matanya seperti boba ditambah melotot seperti ini membuat nya tambah keluar haduhhh.

"Gw bales jangan ya?eh tapi kalau ga di bales kan ketauan di read, tapi kalau dibales GA MAU POKONYA GA MAU!!" gumam nya pada diri sendiri, bagaimana ini? belum sempat ia memikirkannya, tiba tiba notif itu kembali muncul sial itu pesan dari pria tadi 

Atlas : "Kenapa lo read doang? gw tunggu di gor 9*4"
balasnya tanpa menunggu balasan dari Gea. Hendak menyimpan ponselnya karena tidak kunjung balasan dari wanita yang ditunggunya, ponselnya berbunyi dan segera membuka poselnya tersebut 

GeaClrs
"maaf ka hari ini aku ada acara lain"
apakah keputusan berbohongnya itu sudah tepat ia lakukan, ia takut setengah mati kali ini Gea yakin hidupnya tidak akan tenang untuk sementara...

Disisi lain pria yang mengharap gadis itu datang kembali menunjukan wajah datarnya, sia sia saja dia mengajaknya hari ini, toh dia bukan siapa siapa jadi tidak bisa mengaharap lebih. 

༶•┈┈⛧┈♛

Terlihat Bayu dan Arka sudah berada di area lapang dengan sepatu futsal dan kaus kaki khususnya, mereka yang menyadari Atlas datang kemudian mengajaknya langsung pemanasan terlebih dahulu

"Las sini buru, nanti lo ketinggalan pemanasan" sorak Alfi temannya bermain futsal 

"Iya bentar" Atlas yang sedari tadi tidak semangat untuk bermain, eits lebih tepatnya ketika ia ditolak oleh Gea.

"Lesu amat lu, puasa?" tanya Arka melihat keadaan atlas yang tidak ada gairahnya sama sekali. Tak ingin menanggapi Arka ia hanya diam menutup rapat mulutnya.

"Las oper ke gw" teriak Bayu yang hampir dekat dengan gawang, pria itu malah sibuk dengan pikirannya sendiri sampai sampai teriakan Bayu saja tak dapat ia dengar

"LAS FOKUS" Arka yang menyadari itu ikut bertiak kepadanya "ada apa sama si kunyuk hari ini" gumam nya dalam hati 

"Sorry sorry, gw kurang enak badan, izin keluar lapangan ya" sembari pergi menjauh dari area latihan.

Kini ia hanya diam melihat teman temannya berlatih, tanpa ada minat pergi kelapangan sedikit pun, wajahnya sudah bisa mendeskripsikan bahwa ia sedang dalam suasana hati yang buruk. 

75 menit sudah berlalu Arka dan Bayu kini sedang menuju pada Atlas yang tengah melamun

"Hayo kenapa lu? serius sakit?" padahal mereka tidak melihat tanda tanda sakit pada dirinya 

"Sakit nya mental tuh kayanya bukan fisik" malah Bayu yang menjawab pertanyaan Arka tadi

"Berisik lu" sambil menoyor kepala Bayu

"Eh mana yang katanya mau datang" Bayu mencari sosok yang Atlas mintai izin kepada mereka tadi, siapa sebenarnya yang ingin atlas bawa?

"Ga ada udah ditelen dusta. Gw duluan ya mau istirahat di rumah aja" pintanya meninggalkan kedua temannya tersebut

"HATI HATI DIJALAN YA SAYANG JANGAN NGEBUT BAWA MOTORNYA" ledek bayu menyoraki kepergian atlas 

"Tumben tuh anak malas, apa ada masalah ya?" 

Gea yang sedari tadi hanya rebahan dengan ditemani drakor kesayangannya. Pandangannya memang tertuju pada layar tetapi tidak dengan pikirannya, ia merasa bersalah karena telah berbohong pada orang lain.

Kini Gea memaki dirinya kenapa ia harus berbohong soal itu, pengecut sekali pikirnya. Dari pada ia memikirkan itu lebih baik mengajak farhan keluar mencari makan padahal waktu sudah menunjukan pukul 7 malam, ia mulai merasa lapar terakhir siang tadi hanya memakan roti dengan selai sarikaya.

"Mah, Gea izin keluar ya mau nyari makan sama Farhan" menyahut nama Mawar sembari keluar dari kamarnya. Rumah nya memang berlantai 1 tapi itu cukup luas jika hanya sekedar ditempati 3 penghuni saja

"Mau kemana? sama siapa? mau ngapain" hal yang sering ditanyakan orangtua ketika anaknya pamit keluar

"Mama kebiasaan kaya detektif eh engga kaya dor*a kepoo" sembari mengeluarkan ekspresi meledek

"Eh ga boleh gitu sama orangtua, nanti mama pesantrenkan loh" 

"hehe engga mah maaf, Gea cuman mau nyari nasi goreng laperr" sembari memegangi perutnya

"Sama Rehan ko janji deh ga akan lama" mengacungkan jari yang membentuk huruf V

"Oh sama rehan yaudah mamah izinin, sekalian nanti mama mau satu ya mie goreng komplit tapi" 

"Siap nyonya boss" memberi tanda hormat. suara klakson motor nenyudahi percakapan mereka 

"Mah berangkat dulu, Rehannya udah dateng assalamualikum" memang gadis itu sudah mengirimnya pesan tadi sebelum meminta izin, karena jika bersama Rehan pasti di izinkan

"Hati hati, waalaikumsalam"

"Sesuai tujuan ya neng?" canda
Rehan ketika Gea duduk di bangku belakang

"iya mang, ayo lets go ngeng ngeng" Rehan hanya menggelengkan kepalanya melihat sahabatnya sejak SMP bertingkah seperti itu

Jarak rumah dan tukang nasi goreng langganannya terbilang cukup jauh jika ditempuh dengan berjalan kaki, naik kendaraan saja memakan waktu 20 menit.
Demi nasi goreng enak tentunya rela dong jika jauh sedikit pikirnya toh ga rugi juga kan sekalian jalan jalan

Kini mereka sudah sampai depan abang nasi goreng, terlihat bangku bangku sudah terisi. Ada yang makan sendiri, ada yang berdua sama pacarnya. Mengiri deh

"Pak mau kaya biasa ya satu, nas--"

"Nasi goreng kumplit ga pake bawang goreng, sambalnya dipinggir, jangan terlalu kering dan sayurnya banyak" ucap mang Bagus yang sudah hafal akan pesanannya

"Yap betul, satu lagi mie goreng komplit sambalnya dikit banget, pake bawang, agak banyak minyaknya kerupuknya disatuin" ocehnya kepada mang Bagus yang sibuk mengaduk bihun goreng pesanan orang lain

"Siap neng geulis (cantik), pesenan siapa tu amang baru pertama kali denger?"

"Mamah mang, diinget ya" sembari tersenyum menampakan deretan giginya

"Oh iya lupa my honey bunie sweety mau apa?" tanya pada Rehan yang menunggu di motor

"Samain aja kaya lo tapi pake bawang goreng yang buanyakk ya beybeh" mendengar mereka berbicara seperti itu membuat bulu kunduknya berdiri, geli sendiri jadinya.

Mereka yang berbicara mereka yang geli sendiri. Tapi tidak dengan pria yang sedari tadi memperhatikannya seolah cctv berjalan

"oh jadi acaranya kencan?!" 







BuBuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang