ㄴMAUDLINㄱ
"Uljima.."
Taehyung membalikkan tubuh Jungkook agar menghadapnya, menepikan rambut Jungkook yang mulai memanjang menutupi mata serta ia usap jejak air mata suami manisnya.
Jemari Taehyung mengangkat dagu Jungkook, Dominan itu ingin melihat manik indah Jungkook yang sayu karenanya.
"Apa yang bisa ku lakukan agar kau memaafkan ku Jungkookie?"Lirihnya menatap Jungkook.
"Jangan pergi.."Cuit Jungkook.
"Tentu sayang."
"Jangan dingin padaku, jangan cuek padaku.."
"Maafkan aku, aku tidak akan melakukannya lagi."
Jungkook menyusup dalam dekapan Taehyung, menghirup aroma dominan suaminya.
Ia hanya ingin Taehyung jangan pergi,dingin dan cuek kepadanya.
Ia butuh perhatian,baby dalam kandungannya juga butuh perhatian sang Daddy.
ㅁ..ㅁ
Esoknya Jungkook terbangun duluan di suguhkan wajah tampan Taehyung yang masih memejamkan mata.
Membingkai wajah suaminya, menyentuh hidung lalu bibir Taehyung.
Ia mendekat dan mengecup bibir Taehyung kilat, bibir yang ia rindukan ada di hadapannya.
Jungkook ingin mencium bibir Taehyung banyak banyak, ia mengecup lama beberapa kali bibir Taehyung sampai pemilik bibir itu terganggu dengan banyak kecupan darinya.
Netra Taehyung perlahan terbuka saat Jungkook lagi lagi mengecup bibirnya lama, menyelipkan senyum ketika Jungkook masih setia menempelkan bibir plum ke bibirnya.
Dengan pelan Taehyung membalas, memanggut bibir Jungkook hingga suami manisnya sadar akan balasan Taehyung.
Jungkook segera melepas pangutan Taehyung.
Kedua pipinya merona malu, tak ia sangka Taehyung bangun secepat itu dan membalas kecupan sekaligus ciumannya.
Saat Taehyung hendak mendekat Jungkook menahannya, Taehyung terkekeh melihat Jungkook salah tingkah.
Dominan Kim beralih ke leher Jungkook, sesekali mengecup leher putih jenjang Jungkook membuat suami manisnya merinding.
"Akh.."Ia memekik kala merasakan kulit lehernya di gigit dan di hisap sampai memunculkan bercak merah keunguan.
"Kak cukup.."
Taehyung berhenti lalu mendaratkan kecupan di pipi Jungkook.
"Jungkook kau sudah bangun?cepat keluar dan sarapan jangan lupa ajak suami mu."Teriak Eomma Jeon dari depan pintu kamar Anaknya.
"Iya Eomma."
Setelah mendapat panggilan sarapan dari Eomma Jeon, Jungkook segera beranjak."Kak cepat sana mandi atau cuci muka, sikat gigi."
Menurut tanpa bicara lagi Taehyung menuju kamar mandi yang letaknya di dalam kamar Jungkook.
Jungkook membuka lemarinya, mencari atasan baju dan bawahan celana yang muat untuk Taehyung agar nanti pas mandi tidak perlu mencari lagi.
Jungkook suka ukuran pakaian yang lebih besar dari ukuran tubuhnya makanya muat saja kalau di pakai Taehyung.
"Sudah?"Di angguki Taehyung yang baru keluar dari kamar mandi.
"Sana keluar duluan."
ㅁ..ㅁ
"Taehyung cepat kesini, duduk dan gabung sarapan dengan kami. Mana Jungkook mu?"Tanya Eomma Jeon tidak melihat sosok Jungkook.
"Sedang di kamar mandi Eomma."
Tak lama Jungkook pun datang dan duduk bersebelahan dengan Taehyung.
"Kamu tidak mual Jungkookie?"Tanya sang Eomma.
Jungkook menggeleng."Tidak Eomma, aku baik baik saja."
"Mungkin Cucu Eomma merindukan Ayahnya makanya Cucu Eomma mengamuk dalam rahim mu Jungkookie."Eomma Jeon terkekeh geli, menggoda putranya yang kini merona.
Jungkook cemberut pagi pagi malah di goda bukannya bersyukur anaknya tidak jatuh lemas karena mual.
"Yeobo jangan menggoda putraku,lihatlah dia sudah cemberut."
Perbincangan ringan pun terjadi di meja makan.
ㅁ..ㅁ
Eomma Jeon menyuruh Taehyung membawa Jungkook pulang tapi Jungkook sempat menolak dengan alasan masih ingin bersama kedua orang tuanya lebih lama tapi Appa Jeon berkata pekerjaan Taehyung menunggu.
Jungkook kesal Appa Jeon membela Taehyung, walau ia mau di sentuh Taehyung bukan berarti ia sudah memaafkan pria Kim itu.
Jungkook dengan pelukan erat pada Eomma Jeon tidak mau di bujuk, ia menyembunyikan wajahnya ke ceruk Eomma Jeon berbisik kalau ia belum memaafkan Taehyung ia tak mau pulang pokoknya.
Jelas Eomma Jeon tergelak, anaknya itu sungguh lucu seperti bocah umur empat tahun.
Eomma Jeon mengatakan pada Taehyung agar menunggu biar Eomma Jeon saja yang memberi pengertian kepada Jungkook. Ujungnya mertua pria Kim yang turun tangan menghadapi Jungkook.
Hingga Eomma Jeon berbicara dan bertanya penyebab Jungkook belum memaafkan Taehyung itu kenapa.
"Dia selalu dingin padaku dan galak! Aku hanya keluar sebentar saat itu untuk beli susu pisang di minimarket malam malam Taehyung Hyung memarahi ku!dia tidak peka dan cuek,aku cuma butuh perhatiannya saja Eomma menyebalkan hiks..hiks."
Eomma Jeon mengerti."Nak Taehyung bukan dingin pada mu, mungkin suami mu masih kebingungan cara menghadapi sesuatu saat bersama mu. Taehyung itu seperti Appa mu sewaktu muda, mau dengar?
Dulu sewaktu awal awal pernikahan kami pun mirip dengan kalian Appa yang tidak terbiasa mengucapkan kata cinta dan omongan manis belaka menyalurkannya lewat sentuhan dan perhatian diam diam artinya meski dia tidak seperhatian yang kita lihat, sejujurnya Taehyung khawatir dengan mu yang keluar malam malam saat dia baru pulang."
"Jika tidak khawatir mungkin ia tidak akan memarahi mu kan terjadi sebaliknya Taehyung memarahi mu karena dirinya khawatir."
ㅁ..ㅁ
TO BE CONTINUEDHola Everyone!
KAMU SEDANG MEMBACA
Maudlin -Taekook-
Fanfiction⟨END⟩ Katakan Jungkook cengeng karena ia membutuhkan perhatian lebih dari sang suami cueknya.