ㄴ MAUDLINㄱ
Akhirnya dengan segala bujuk rayu Jungkook mau di ajak pulang ke Seoul bersama Taehyung.
Perjalanan pulang ke Seoul pun tak banyak obrolan antara keduanya, Sekali dua kali Jungkook mengingatkan kalau Taehyung lelah mengemudi berhenti saja di rest area terdekat dan Taehyung menjawab dengan senang tapi giliran Taehyung yang bertanya suami manisnya hanya menjawab singkat.
Taehyung memaklumi Jungkook belum mengatakan kalau ia memaafkan Taehyung apalagi Jungkook sedang hamil, Moodnya tidak seimbang.
"Kita istirahat dulu ya, ini sudah masuk jam makan siang kamu dan baby belum makan."Bilang Taehyung menepikan mobilnya sesaat ia melihat tempat parkir yang kosong.
Jungkook sedikit tersentuh kala Taehyung menyematkan kata baby di ucapan pria Kim.
Mungkin jika Taehyung meminta maaf sekali lagi ia benar akan memaafkannya kali ini.
ㅁ..ㅁ
Kita percepat, Taehyung dan Jungkook telah menyelesaikan mengisi perut mereka dan melanjutkan perjalanan.
ㅁ..ㅁ
Seoul,Pukul 17.57 KST
Setelah perjalanan yang melelahkan Taehyung dan Jungkook sampai di tempat tinggal mereka.
Taehyung segera membersihkan dirinya sementara Jungkook langsung membereskan pakaian yang ia bawa dalam tas.
Lalu menunggu Taehyung selesai mandi,Jungkook merebahkan tubuhnya di kasur posisi menyamping.
Kepalanya pusing sejak masuk kamar.
30 menit kemudian Taehyung selesai dengan mandinya lalu melihat Jungkook ketiduran di kasur, ia mendekati suami manisnya mengecup kening itu lama setelahnya Taehyung memakai pakaian dan keluar kamar.
Duduk di sofa dengan ponsel di telinganya, Ya Taehyung sedang menerima telepon dari Asistennya Namjoon melaporkan apa saja yang terjadi di perusahaan selama ia bersama Jungkook.
"Ya, Terimakasih Namjoon Hyung."
"Don't hesitate bro..ku tutup."
Telepon selesai, Taehyung tidak tahu apa yang ingin ia lakukan sekarang,hanya ia menyalakan siaran TV yang menampilkan acara masak memasak.
"Apakah aku bisa membuat dua menu itu untuk Jungkook?"Tanya pada diri sendiri ketika
Ia melihat acara masak TV yang membuat masak menu Jeyuk bokkeum dan telur dadar keju.
"Terlihat gampang tapi ku pikir itu sulit, jadi mari coba.."
Itung itung ungkapan maaf agar ia bisa mendengar Jungkook memaafkannya karena suami manisnya belum mengatakan apapun tentang memaafkannya.
Let's go Taehyung!
Mula Taehyung mengambil celemek, ia bingung bagaimana cara memakai celemek ini hingga beberapa saat ia menghembus nafas lega bisa memakai celemek dengan benar.
Taehyung mencari resep dua menu tadi di internet dan ketemu, ia melakukan step by step perlahan agar tidak terlewat bahan atau bumbu.
Beruntunglah ia tak buta buta sekali dengan dapur serta segala macam peralatan dan bumbu.
Dalam kamar Jungkook yang tertidur samar mendengar dentingan bunyi sedikit nyaring dari arah dapur juga mencium bau masakan.
"Eung?"
Setengah sadar Jungkook memaksa tubuhnya bangun, beranjak gontai keluar kamar menuju dapur.
Mata semula sipit membelo ketika melihat Taehyung di dapur memakai celemek di temani bahan dan bumbu yang berantakan.
"Kak?"Panggil Jungkook sekali namun Taehyung belum menyadari.
"Kak Taehyung!"Kedua kali Jungkook memanggil, Taehyung terkejut sampai menjatuhkan sodet yang ia pegang.
"Jungkook.."
Jujur Jungkook menahan tawa saat Taehyung terkejut.
"buat apa?"
"Em..Jeyuk bokkeum dan telur dadar keju."Ucap Taehyung ragu.
Jungkook mengulas senyum, rupanya Taehyung berusaha keras mengikuti arahan resep di ponsel sampai tak menyadari kalau sekitarnya menjadi berantakan.
"Biar ku bantu."
"Tapi.."
"Kamu tidak lihat sekitar mu berantakan tapi kamu tak sadar, aku bantu bereskan berantakan ini dulu Kak Taehyung lanjutkan saja."
Taehyung cepat menurut daripada Jungkook marah nanti tambah berantakan.
Masakan yang Taehyung buat sudah setengah jalan, Jeyuk bokkeumnya beberapa menit lagi selesai dan ia memulai mengocok butir telur untuk di dadar.
"Mau selesai ya? Boleh ku cicip?"Tanya Jungkook memperhatikan Jeyuk bokkeum di teflon.
"Tentu, cicipilah."
Jungkook mengambil sendok lalu meniup sesedok Jeyuk bokkeum yang panas sebelum masuk ke mulutnya.
Taehyung was was, ia takut ke asinan atau hambar lebih parahnya tidak enak mungkin.
"B-Bagaimana?"
Raut Wajah Jungkook mengecoh lawannya, Taehyung cemas namun terganti oleh senyuman kelinci manis Jungkook.
"Ini enak,sungguh!"Semangatnya saat menyuarakan rasa yang mengecap di rongga mulutnya.
Ia tidak bohong kok, benar benar masakan Taehyung berhasil dan enak.
Taehyung ikut tersenyum lebar, tak sia ia serius mengikuti resep di internet.
"Syukurlah."
Selesai berkutat di dapur yang menghasilkan dua menu bikinan Taehyung kini kedua orang itu makan di meja makan.
"Jungkook-ah.."
"Apa?"
"Maafkan aku, aku tahu aku bersalah tentang kemarin."
"Berapa kali kamu mengucap kan kalimat itu Hyung?coba hitung."
"Banyak.."
"Kamu mau ku maafkan?"Taehyung mengangguk.
"Kalau itu yang kamu mau janji jangan acuh dan cuek lagi dengan ku, aku tidak mau kamu begitu aku ini suami mu, kau yang melamar dan menikahi ku waktu itu dengan segala omongan tulus mu, Kak Taehyung aku ingin kita lebih dekat apalagi beberapa bulan nanti kita mempunyai baby yang akan lahir ke dunia."
"I promise you."
ㅁ..ㅁ
TO BE CONTINUEDAku bakal mutusin Book Taekook yg ini sama kaya Abyss (Namjin)
KAMU SEDANG MEMBACA
Maudlin -Taekook-
Fanfiction⟨END⟩ Katakan Jungkook cengeng karena ia membutuhkan perhatian lebih dari sang suami cueknya.