Happy reading
Di kamar bernuansa biru putih, terlihat seorang putri tidur di temani seekor kucing putih gembul. Tidak lama setelah itu pintu kamar di buka oleh seseorang.
CKLEEK
Terlihatlah seorang pemuda tampan. Pemuda itu tidak lain adalah varo. Berjalan menuju tempat tidur, terlihat gadis cantik tertidur meringkuk seperti bayi.
Varo tersenyum dan berkata" ayo bangun baby." di usapnya lembut kepala gadis cantik yang tidak lain adalah Kia.
"Eengggghh.."
Mata yang awalnya terpejam kini terbuka, dan menampilkan mata berwarna ungu yang sangat indah.
"Bang varo"panggil kia.
"Bangun baby, kita makan malam dulu!"ujar varo tanpa menghentikan kegiatannya mengusap rambut kia.
"Iya"
Varo menggendong adik kecilnya itu kekamar mandi untuk mencuci wajah. Setelah itu berlalu pergi ke ruang makan yang sudah di isi oleh rendra dan kevin.
"Baby sini sama abang!" panggil Rendra.
Varo menyerahkan kia pada rendra yang di terima baik oleh sang empu.
"Sayang kamu mau makan apa?"tanya kevin yang melihat adiknya itu masih mengantuk.
"Mau ayam abang."balas kia, sambil melihat menu di meja makan.
Kevin mangambilkan apa yang di mau oleh adiknya.
"Tambahkan wortel!" perintah rendra pada kevin, yang langsung di bantah oleh kia.
"Gak mau abang"rengek kia pada rendra.
"Kamu harus makan sayur baby, biar sehat." bukan rendra yang menjawab melainkan varo.
"Tapi ban--"
"Makan sayurnya atau gak akan ada cemilan satu bulan!" potong rendra tegas.
"Iya"
"Makan sayang.."ujar kevin seraya menyerahkan makanan di depan kia.
Kia memakan makanannya dengan tenang. Sedangkan ketiga abangnya hanya memandanginya makan. Mereka sangat ingin menggigit pipi bakpao milik kia, pipinya mengembang saat makan itu benar-benar menggemaskan. Bukan hanya mereka yang menahan gemas, bodyguard dan pelayan pun sama. Lamunan mereka buyar karena suara kia.
"Abang gak makan?"Tanya kia, setelah makanan di piringnya habis.
"Nanti kami makan sayang"jawab varo.
Kia hanya ber'O' ria, sambil meminum susu coklat miliknya.
Skip
Setelah selesai makan malam kia langsung pergi ke kamarnya. Dia ingin berbicara dengan rey kucing gembulnya.
"Rey"panggil kia saat memasuki kamar miliknya.
Kia melihat kucing gembul meringkuk tidur di kasur miliknya.
"Rey bangun"
"Hemm.. Apa?kau mengganggu tidurku"kesal rey.
"Rey apa alur cerita di novel telah berjalan?"tanya kia tanpa mengindahkan kekesalan rey.
"sudah"
"sudah sampai chepter berapa?
"baru dua"
"Jadi protagonis pria dan wanita sudah bertemu?"kia menggunakan pose berfikir yang terlihat sangat imut di mata orang yang melihatnya.
"Iya,, tapi alur novel belum berjalan. Karena protagonis pria belum menaruh rasa pada protagonis wanita."jelas rey.
"Jadi si antagonis belum mulai membuli protagonis ya?"
"Iya...dan tugas mu adalah mengubah alur novel!"perintah rey pada kia.
"Tapi alur novel ini sangat aneh. Masa semua pemerannya meninggoy?"papar kia yang tak di jawab oleh rey.
"rey"panggil kia karena pertanyaannya tak di jawab oleh rey.
"Hemmm.."
"Iss aku kan tanya rey."kesal kia
"sudah lupakan itu, tugas pertamamu akan berjalan saat kau masuk sekolah!"jelas rey yang sudah mulai kesal, karena dari tadi dia tuh ingin tidur. Tapi kianya gak peka, kayak cowok gak peka sama ceweknya.
"Ohh tugas apa?"tanya kia.
"Tugas mu adalah menarik perhatian satu sekolah."
"Bagaimana caranya rey?"
Rey hanya tersenyum penuh arti menatap kia. Sedangkan yang di tatap sudah memiliki firasat buruk.
🐰🐰🐰
Di sebuah ruangan terlihat tiga orang pria yang sangat tampan, menatap datar dan dingin satu sama lain. Ruangan terasa mencengkam bagi para penjaga yang berada dalam satu ruangan yang sama dengan ketiga pria tersebut atau yang mereka panggil dengan sebutan' Tuan'. Mereka tidak lain adalah rendra, varo dan kevin abang kia.
"Varo kamu siapkan semua keperluan baby kia untuk sekolah!"perintah rendra dengan wajah datar dan dingin.
Ketiga abang kia itu berwajah dingin dan datar, kembali kesifat asli mereka. Seakan - akan apa yang mereka lakukan di meja makan tadi tak pernah terjadi. Mereka akan berbicara lembut hanya di depan kia.
"Hemm"
"Dan kau kevin, urus penjagaan kia!"sambung rendra.
"Ya"
"Kita harus menjaga baby, karena musuh keluarga fernandes pasti telah mengetahui keberadaan baby."ucap rendra dingin.
"Berani menyakiti permata keluarga fernandes, maka akan ku buat mereka lebih memilih mati dibandingkan hidup."ujar varo dingin dan datar.
"Akan ku tunjukkan apa itu neraka dunia, jika mereka berani menyentuh baby kia. Walau hanya seujung kuku sekalipun." ujar kevin tak kalah dingin dan tajam.
Ketiga pria di ruangan itu menyeringai secara bersamaan yang membuat para bodyguard ketakutan.
'Iblis' fikir para pengawal yang ada di ruangan tersebut.
Di taman yang indah terlihat dua orang gadis yang duduk di dekat danau. Yang satu menggunakan baju putih dan yang satunya lagi menggunakan baju hitam.
"Apa rencanamu?"tanya gadis berbaju hitam.
"Tidak tahu"jawab gadis berbaju putih mengangkat bahu acuh.
"Hahh....kita akan lihat dulu, bagaimana permainan mereka?" ujar gadis berbaju hitam.
"Kita hanya akan berperan menjadi gadis lugu dan polos di siang hari dan menjadi iblis di malam hari."ucap gadis berbaju putuh menujukkan smirk.
"Tentu saja. Kau di siang hari dan aku di malam hari, bagaimana?"
"Setuju"
"Di sini kita lah pencipta alurnya"
"Sedangkan mereka adalah boneka yang harus patuh pada pengendalinya"
Kedua gadis itu menyeringai yang terlihat sangat menyeramkan.
Terima kasih
Jangan lupa vote
Wassalamualaikum WR. WB
Jawab salamnya ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
What Figure !!
Non-FictionSelly Aditama seorang gadis cantik, penyayang, pintar, kadang bodoh, kadang polos. Anak yang paling di sayang oleh keluarganya.Lalu bagai mana jika dia meninggal karena kecelakaan pesawat saat ingin pulang ke tempat kelahirannya. Askia Fania Kirana...