7

2K 298 108
                                    

Happy Reading



Terlihat seorang gadis berjalan menyusuri koridor yang telah sepi, di temani oleh bodyguard dan satu hewan menggemaskan yang berjalan di sampingnya. Dia adalah kia setelah membuat heboh satu sekolah kini ia berjalan menuju kelas barunya.

Pintu di ketuk oleh salah satu bodyguard.

Tok
Tok
Tok

Ckleek

"Iya ada apa ya?"tanya guru yang mengajar di dalam kelas. Setelah melihat siapa yang berada di depan pintu, guru itu berkeringat dingin.

"Murid baru buk."jawab kia menatap polos guru tersebut.

"Mari silahkan masuk non"ramah guru itu atau yang sering di sebut buk titin.

"Kok panggil non? Nama kia itu kia buk jadi ibuk panggil kia dong!"ujar kia kesal dan memiringkan kepalanya merasa bingung.

Guru itu ingin membantah, tapi setelah melihat tatapan tajam yang mengarah padanya, membuatnya menganggukkan kepalanya dengan kaku.

"Ba-baiklah kia"

Seketika kelas menjadi hening karena kedatangan murid baru yang tadi menggemparkan sekolah.

"Baiklah, kelas kita kedatangan murid baru! Silahkan perkenalkan dirimu?"ujar buk titin.

"Halo teman-teman, kenalin nama kia itu Askia Fania Kirana Fernandes. Kia harap kita bisa berteman baik ya!"sapa kia ceria dengan tersenyum manis.

"Baiklah ada yang mau bertanya?"buk titin berujar seraya melihat mutid-muridnya, yang hanya diam.

Bagaimana mereka ingin bertanya, sedangkan kini mereka telah di tatap tajam oleh orang-orang yang berada di belakang kia. Arti tatapanya' berani sekali kalian ingin menanyakan sesuatu pada nona kami, ingin mati'. Kira-kira itulah yang mereka lihat dari tatapan para bodyguard kia.

Kia yang melihat mereka diam pun merasa bingung, dan menelengkan kepalanya yang terlihat sangat menggemaskan. Semua orang menggigit pipi dalam untuk tidak kelepasan mencubit pipi bakpao milik kia. Bisa mati mereka.

"Baiklah kia kamu bisa duduk di kursi kosong!"ucap buk titin.

Para bodyguard pun mengikuti kia, dan berdiri di belangnya, cosplay jadi manekin hidup. Suasana kelas terasa tegang dan pasokan udara pun terasa tipis karena bodyguard milik kia. Para siswa di kelaspun hanya diam, dan berkeringat dingin. Guru yang menjelaskan pun merasa gugup. kapan bel istirahat berbunyi itu lah yang mereka pikirkan kecuali kia.

'Mereka kenapa' batin kia yang merasa bingung dengan suasana kelasnya.

Kriiing       kriiing       kringgg



Kia membereskan alat tulisnya, dan memasukkannya kedalam tas.

"Kapan abang akan datang paman?"tanya kia pada salah satu bodyguard yang berada di sampingnya.

"Kata tuan rendra sebentar lagi nona. mereka dalam perjalanan."balas bodyguard yang di panggil paman oleh kia.

"Baiklah"

Tidak berselang lama di depan pintu terdapan seseorang yang memanggilnya.

"Baby"

Di sisi lain

Di kelas rendra sedang jamkos jadi mereka bebas,ada yang tiduran, main game, pacaran, gosip, dan konser dadakan.

"Guys kantin kuy."ajak abi pada temannya yang hanya diem bae.

"Kuy lah... dah laper juga nih"ujar semangat langit.

Rendra yang mendengar istirahat pun langsung teringat baby girls nya. Segera dia berdiri dan berlalu tanpa mengucapkan sesuatu. Rendara segera mengirimkan pesan pada bodyguard yang di suruh menjaga kia.

"Rendra mau kemana?"tanya abi yang di jawab dengan angkatan bahu temannya.

"Ikuti"kata-kata singkat, dingin, padat dan jelas dari sang ketua pun membuat mereka mengikuti langkah rendra.

Di tengah jalan rendra berpapasan dengan adik-adiknya, yang menuju arah yang sama. Memang rendra, kevin, dan vino beda kelas.

"Bang"panggil kevin yang ke betulan melihat rendra yang menuju kearahnya.

"Hemm"

Mereka bertiga berjalan beriringan menuju ke kelas kia, dengan di iringi oleh teman-temannya yang lain.

Tiba di depan pintu kelas kia, rendra pun menerobos masuk dan melihat adik kecilnya yang sedang duduk di temani oleh bodyguard milik keluarganya.

"Baby"panggil rendra dengan lembut yang membuat semua temannya terkejut kecuali kevin dan vino.

Kia yang merasa di panggil pun mengarahkan tatapannya.

"Abang"

"Abang"beo langit dan abi.

Kia yang melihat teman abangnya pun sadar kalau ia sedang di perhatikan dengan intens.

"Halo"sapa kia yang membuat teman abangnya itu gemas, kecuali bagas dan erlang yang menutupi dengan wajah dingin dan datar miliknya.

"Kyaaaa emes banget"teriak abi membuat mereka terkejut.

"Ya ampunn.... Ini degem dari mana coba."ucap langit sambil menjawil pipi bakpou kia yang mebuatnya jadi merah.

Plak

Geplaka  dari vino membuat tangan langit terlepas dari pipi kia. Sedang kan kevin mengelus pipi adik kecilnya yang memerah dan menatap tajam langit.

"Apa-apaan lo hah!"

"Lah emang gue salah apa?"pertanyaan bodoh langit membuat vino semakin menatap tajam padanya.

"Eh.. Tapi tunggu dulu, kalian punya hubungan apa sama murid baru ini?"pertanyaan abi membuat seluruh atensi mengarah pada tiga bersaudara.

"Adik"

"APA"


Terima kasih

Jangan lupa vote

Assalamualaikum

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

What Figure !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang