Sudah terlalu jauh. Terlalu jauh hingga aku tidak tahu caranya berhenti. Berhenti untuk mencintainya, berhenti untuk peduli, berhenti terus-terusan bohongin perasaan sendiri supaya terlihat baik-baik saja, berhenti untuk tidak lagi mencari tahu semua tentang dia.
Saat aku telah dipatahkan dengan ekspetasi ku sendiri. Merasakan kecewa atas ulah diri sendiri dengan segala harapan-harapan yang tak pasti. Sudah dibilang jangan, tapi masih abai. Sudah diperingatkan untuk menjadi biasa saja, tapi masih suka stalking. Kecewa kan ujung-ujungnya, trus bingung mau menyalahkan siapa kalau sudah begini.
Pada akhirnya, jalan terbaik yaitu berhenti.
Memang tidak mudah dan bukan waktu yang sebentar untuk bisa lupa. Harus melewati proses yang tidak sebentar."Karena Ikhlas bukan sekedar melupakan, tapi juga merelakan."
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAHKU
Teen FictionTerkadang kemauan tidak selalu terpenuhi, Karena apa yang kita mau tidak selalu ada, Begitupun dengan hidup, Bila kau tak suka, tak perlu mengeluh. Hadapi,Resapi,Pahami Makna disetiap perjalanan. Waktu terus berjalan, Jika kau berhenti, waktu akan...