Waktu terus berlalu, hari terus berganti, dan kita sudah berhenti.
Tidak lupa untuk bilang makasih ke diri sendiri, sudah berusaha mengikhlaskan dia dan sudah berdamai dengan diri sendiri.
Dear kamu,
Sudah memasuki tahun keempat, ya. Ternyata sudah 4 tahun perasaan ini juga ada tanpa pernah sirna. Ku rasa cukup, cukup 4 tahun saja menyayangimu, kenapa ku bilang cukup? ya karena lama-lama capek juga, capek bertahan dengan ketidakpastian, capek menunggu, capek dengan harapan-harapan yang ku rangkai untuk kita yang nyatanya telah lama usai. Kemarin, ku pikir kita bisa bertemu kembali dengan versi terbaik dari diri kita, tapi ku rasa, semua memang sudah selesai, kita dipertemukan kembali hanya untuk saling mendewasakan. Kamu sudah terbiasa tanpa aku, dan aku sudah terbiasa diabaikan kamu.Oh iya, rupanya kamu sudah bahagia bersama yang baru, you find someone new. Selamat ya, aku bahagia kalau kamu juga bahagia, meski kebahagiaan kamu bukan lagi denganku.
Sudah ya, kamu sudah bahagia bersama pilihanmu, aku pun sudah menutup lembaran saat bersamamu, dan mengikhlaskan semua yang telah lalu. Terima kasih sudah banyak kasih aku pelajaran, sudah mengajarkan aku bahwa mencintai bukan berarti kita bisa memiliki, karena semesta mengajarkan kita untuk menjadi seorang yang lebih tangguh dan kuat lagi.
Tahun berganti, sudah memasuki tahun kelima, dan semua tentang mu tak lagi ada, tak akan aku ceritakan pada siapapun, semua kenangan hanya akan ku simpan dan ku kenang saat aku merindukannya nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAHKU
Teen FictionTerkadang kemauan tidak selalu terpenuhi, Karena apa yang kita mau tidak selalu ada, Begitupun dengan hidup, Bila kau tak suka, tak perlu mengeluh. Hadapi,Resapi,Pahami Makna disetiap perjalanan. Waktu terus berjalan, Jika kau berhenti, waktu akan...