𝘔𝘢𝘢𝘧, 𝘚𝘢𝘺𝘢 𝘮𝘶𝘴𝘭𝘪𝘮 - Min Yoongi (End)

Enambelas

"Hyung!"

"Ada apa?"

"Ponselmu terjatuh, kau tidak sadar?" Jimin menyerahkan ponsel ke yoongi.

BTS baru saja menyelesaikan meeting bersama dengan beberapa staf. Sampai tiga bulan kedepan mereka akan sibuk bekerja di luar agensi. Itu membuat yoongi banyak memikirkan hal hal yang semestinya tidak dia pikirkan.

"Memikirkan apa hyung"

"Hanya lelah saja"

"Kalau begitu istirahat, ayo aku temani"

Jimin dan yoongi berjalan ke genius lab. Sementara yang lain memilih untuk bersantai di kantin dan sisanya bermain game di ruangan latihan. Hari ini cukup free sebelum semua sama sama sibuk untuk kegiatan mereka.

"Apa yang kau pikirkan?"

Yoongi duduk di kursi kerja. Sementara jimin makan pop corn di sofa. Sambil menyalakan ponselnya untuk melihat series drana yang belum dia selesaikan.

"Banyak"

"Soal kerja? Pd nim bilang tidak usah di pikirkan. Bahkan jika kau diam saja selama satu jam didepan kamerapun akan menghasilkan uang"

"Ide bodoh dari mana itu?"

"Kau lupa pernah buat video diam saja dan membelakangi kamera untuk mengecat warna hitam biru?"

"Setidaknya aku melakukan sesuatu divideo ku"

"Haha, kau pandai mengelak"

"Tapi jim. Banyak hal yang secara tiba tiba datang tanpa direncanakan"

"Semua yang terjadi sejak dulu memang tiba tiba dan tidak di rencanakan"

"Aku tidak cocok bicara denganmu, pulanglah"

"Kau mengusirku?"

"Kau sudah tau, bicara denganmu itu membuatku pusing. Tidak ada yang didengar, jangankan didengar di beri masukan saja tidak!" Kesal yoongi.

"Maaf hyung"

"Sana pulang"

"Eh, tapi katanya asistenmu itu pulang hari ini. Dimana dia?"

"Entahlah"

"Dia resign?"

Yoongi menghela napas panjang. Dia hanya mengingat bahwa gadis itu memberikan pesan tadi pagi tentang berhentinya bekerja sebagai asisten yoongi. Membuat yoongi terus bertanya tanya karena tidak kunjung mendapat jawaban.

"Kenapa?"

"Jika aku tau, aku tidak akan sebingung ini jim"

"Apa mungkin pd nim keberatan dengan ini?"

"Tidak tau"

"Aku dengar dari taehyung, kau menyukainya?"

Yoongi menoleh. Menatap wajah datar jimin yang terlihat serius.

"Setelah jigeum, apa kelebihan ela yang membuatmu menyukainya, hyung? Kenapa kau sekarang sering sekali membuat skandal yang membuat member lain pusing?"

"Maaf jika aku merepotkan kalian"

"Tidak begitu, hanya saja kau tidak pernah cerita. Tau tau semuanya terbongkar begitu saja dengan berita dari fan cina itu"

Yoongi menghela napas. Musuh terbesar para kalangan kpop memang fan cina yang tidak aturan itu.

"Sekiranya kau bicarakan dengan member sebelum bertindak dan gegabah"

"Ya, sama seperti yang taehyung katakan. Aku mencintainya, aku mencintai ela" yoongi menatap jimin dengan yakin.

Jimin menghela napas panjang. Lantas meletakkan pop corn di meja.