Jangan lupa voment, ya.
Happy reading!.
.
Hari ini tepat satu tahun hubungan Gea dengan Alex terjalin. Selama setahun ini, Alex hampir tidak pernah memperlakukan Gea dengan romantis, layaknya sepasang kekasih.
Namun, Gea pribadi tidak pernah mempermasalahkan hal tersebut. Ia tau betul bagaimana perasaan Alex terhadapnya. Hal itu dapat Gea lihat dari perhatian kecil yang selalu Alex berikan kepadanya.
“Nanti malem kamu ada acara ngga?” tanya Alex pada Gea sambil mengulurkan helm milik Gea.
“Ngga sih, kenapa?”
“Dinner mau?”
“Tumben? Ada maunya ya?”
“Dih, mana ada” Gea terkekeh pelan.
“Di mana?”
“Nanti sore aku kasih tau alamatnya”
“Kenapa ngga sekarang aja?”
“Nanti ngga surprise dong”
Sudut bibir Gea kembali terangkat. Gea melangkahkan kakinya, mendekat pada jok bagian belakang, dan ikut menaiki motor Alex.
“Ada ada aja sih”
“Mau kan?”
“Iya deh mau”
“Oke”
Alex menyalakan mesin motornya, lalu bergegas menuju apartemen Gea.
-----
Hari semakin sore, Gea menerima box berhias pita dan bunga berwarna pink yang mana tertulis nama Alex sebagai pengirimnya.
Alex sedikit bingung, pasalnya buka dia yang mengirimkan box tersebut. Kemudian ia teringat sesuatu.