Jaminan 2 (Lc, Xj)

15K 152 2
                                    

Jangan lupa voment, ya.
Happy reading!

.

.

"Alex jadiin lo sebagai jaminan, dan sekarang lo milik gue sepenuhnya"

Jaminan?

Semua ini membuat Gea bingung. Kenapa Alex melakukan itu? Dan apa yang sebenarnya terjadi hingga Alex menjadikannya jaminan?

"Lo boleh balik ke kamar yang tadi, ada baju ganti di lemari, lo boleh pake itu kalo mau" belum sempat Gea menjawab, pria itu kembali melanjutkan kalimatnya.

"O iya, gue Juna" sebelum akhirnya pergi meninggalkan Gea yang masih terpaku di meja makan.

-----

Biasanya, Juna selalu pulang sebelum jam 9. Namun kali ini, hingga pukul 11 pun Juna belum menampakkan batang hidungnya.

Bahkan hingga pukul 1 dini hari, Gea masih terjaga, menunggu kedatangan Juna di ruang tengah.

Khawatir? Entahlah. Gea juga tidak tau apa yang ia rasakan saat ini.

Hingga akhirnya ia mendengar suara mesin mobil milik Juna. Gea pun berlari menuju pintu utama.

Gea sedikit terkejut. Ia disambut dengan pemandangan Juna yang keluar dari mobil sambil berjalan sempoyongan. Diikuti oleh pak Indra, supir pribadi Juna.

"Pak?" ucap Gea meminta penjelasan kepada pak Indra.

"Geaaaa, kok belum bobo sih? hehe" Juna bersuara sebelum pak Indra sempat membuka mulutnya.

Juna menghambur ke arah Gea, dan memeluknya.

Bau alkohol.

"Lo mabok, ya?"

"Ahaha minum dikit doang ko tadi, dikiiiit banget, segini doang" ucap Juna seperti anak kecil. Gea sedikit gemas dibuatnya.

Pak Indra yang tau kondisi pun langsung menjauh dari dua anak muda itu.

"Yaudah, ayo masuk"

Gea membantu Juna berjalan dari luar, menaiki tangga, hingga berakhir di kamar Juna.

"Sini duduk" Gea mendudukkan Juna di kasur lalu melepaskan sepatu yang Juna pakai.

"Istirahat, Juna. Ini udah lewat tengah malem"

Saat Gea membalikkan badan hendak pergi menuju kamarnya, ia merasakan ada yang meraih pergelangan tangannya.

"Ge" Juna menggantung ucapannya

"Kenapa?"

"Bisa temenin gue ngga malem ini? Gue takut"

"Takut apaan si? Ngga ada apa-apa ko, gue mau ke kamar sebelah"

Belum sempat melangkahkan kakinya, kini tubuh Gea berhasil ditarik ke dalam dekapan Juna.

"Gue takut Alex ngambil lo lagi. Gue ngga mau, Ge"

"Juna" ucap Gea lirih. Gea benar-benar tak paham dengan situasi saat ini.

Juna melepas dekapannya.

"Gue sayang sama lo, Ge. Gue nyaman kalo sama lo"

Gea membisu. Matanya menatap manik kecoklatan milik pria jangkung ini.

Tanpa basa basi, Juna langsung mengecup bibir ranum Gea. Menyesapnya semakin dalam, menuntut balasan.

Gea mendorong dada Juna, meminta agar ia segera melepas pagutannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NC | NCT short storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang