Gue mulai nyaman gue sudah terbiasa padal ini baru saja hari ke empat sejak malam itu,,
Selesai tutup toko bang An berniat mengantarkan gue pulang kerumah, namun gue menolak dengan alasan gue biasa jalan pulang sendiri, ya walau kadang bersama Dila namun dipersimpangan selalu saja kami berpisah jalan,,
"Udah semua ya bang , Mon pamit"
"Eh, bang anterin pulang ya ,,?"
tawarnya , gue hanya berfikir dia hanya basa basi saja
"Ga perlu bang Mona bisa pulang sendiri,lagian biasa sendiri kalo pulang ke rumah" jawab gue halus agar bang An tak tersinggung dengan penolakan gue
"Hmm, okay hati hati ya,,!"
Jawab bang An santai ,ketika gue melangkah keluar kebetulan anak tangga terakhir kaki gue tersandung,
terpeleset dan gue tak terjatuh dengan cepat tangan bang An menyambut pinggang gue yang tadi berjalan di belakang gue sedari tadi buat ngantarin gue kedepan pintu kebetulan gue keluar lewat pintu belakang cafe.
"Maa,,eummph...
Belom gue sempat berdiri untuk meminta maaf namun gue rasakan benda kenyal, mata gue melotot seketika bibir gue,,yah,bibir gue dan bibir bang An tertempel sempurna
Tanpa adanya reaksi penolakan dari gue dia mulai mengisap dan memutari bibir gue dengan lidahnya
ciuman ini begitu menggoda bathin gue bergumam dan membuat gue seketika membalas ciuman yang begitu manis dan panas ini ,
bagaimana tidak sudah berbulan lamanya gue menahan degupan kencang di dada gue setiap kali gue menatap mata dia sebisa munkin gue menutupi ketika faktanya gue memang deg-deg an berada di sekitarnya.
Tersadar dengan apa yang dilakukan gue kembali berdiri tegak karna posisi gue yang tadinya setengah kayang dipelukan bang An,,
Gue tak ingin lagi melanjutkan kata maaf yang hendak gue ucapin tadi , namun bang An seketika bersuara,,
" Maaf ,maaf bang lancang sudah mencium kamu,,,"
"Kenapa,,?!"jawab gue pelan
"Bibir kamu terlalu manis ,sehingga Abang tidak bisa menahan nya,,!"
Hening saja tanpa adanya jawaban dari gue ,merasa tak enak bang An kembali bersuara,,
"Sebenarnya bang menyukai kami Mon, tapi sadar Abang sudah punya istri,awalnya Abang cuma penasaran tapi sejak bertemu pertama kali dengan kamu Abang meresa ada yang salah ,,maafin Abang Abang menyukaimu.."
Dengan penuh penyesalan dia berucap dengan mata yang mulai berkaca-kaca
Tanpa disangka ternyata bang An mengungkapkan perasaan nya,
betapa rasanya ingin melompat gue dari atas meja bar yang gue dudukin sekarang sembari berteriak ,ternyata cinta gue bukan bertepuk sebelah tangan,,
itu tidak gue lakukanGue ragu harus jawab apa gue hanya terdiam dengan pandangan kosong membuat bang An merasa bersalah kembali,,
"Apa kamu marah Mon?apa kamu marah sama bang An,maaf,maaf sekali lagi,"
"Bang ga ada niat, bang juga ga berharap Mona membalas perasaan bang An kok,,"sesalnya..
"Enggak,,tidak apa apa mona ga marah,
hanya saja bingung harus menjawab seperti apa,atau jawaban apa sama bang An padahal bang An sudah ada istri gitu"Begitulah yang keluar dari mulut gue.
Oh ayolah mon bukankah ini yang kau inginkan,tapi kenapa jadi begini ??
KAMU SEDANG MEMBACA
Salahkah Cinta ?
Mystery / Thriller🔞 Careful 18+ 21+ !! Gue kah yang salah atau cinta yang salah ? tidak,tidak! Cinta tak pernah salah hati gue hanya singgah dihatinya saat ini,,! Begitulah yang gue sisipkan dalam dada gue sejak anak tangga sialan itu menyandung... Mari berkenalan...