[16] ayah

19 2 0
                                    

Bagas Subagja

Nama yang ibu sama bapak kasih buat anak kedua mereka.

'Bagja' yang kalau kata ibu artinya 'enak' , jadi Ibu berharap anak-anaknya bisa hidup enak, ga sesusah hidup ibu sama bapaknya dikampung

Sebenernya ayah ini nama panggilannya Bagas, cuman temen-temennya lebih suka manggil dia Bagja. Katanya sih ya karena enak aja dan masuk dimulut mereka

Seperti yang kita tau, Bagja ini punya kakak laki-laki yang sekarang rumahnya hadap-hadapan sama dia

Iya, Bapak Agung Al-Ghifari alias ayah Agung alias mas Agung alias a Agung

Sama kaya nama Bagja buat ayah, ibu sama bapak juga ngasih nama Agung buat a Agung dengan tujuan yg sama pula.

Agung sama Bagja terbiasa hidup susah. Ibu yang kerja jadi pembantu dirumah juragan asep, orang terpandang di kampung mereka dan bapak yang kerja jadi petani biasa disawah yang pemiliknya juga juragan asep

Agung sama Bagja bisa makan ayam goreng kalau hasil tani nya bapak melimpah, selebihnya mereka lebih sering makan ikan peda yang kalo ga dibakar ya digoreng. Kalau ibu punya uang lebih, biasanya pedanya dimasak pke bumbu gitu, pokoknya enak.

Beruntung Agung punya hobi bercocok tanam yang buat dia bisa nanem banyak sayuran didepan rumahnya. Ada kangkung, bayem, cengek, dan banyak lagi. Jadi mempermudah ekonomi bagian konsumsi dikelurganya

Agung ini bisa dibilang anak emasnya ibu sama bapak. Otaknya yang pinter sampe selalu jadi juara umum di berbagai tingkat dari SD, SMP, sampe SMA juga beasiswa yang didapatnya karena keahliannya dibidang pertanian buat dia bisa melanjutkan sekolahnya sampai tamat S1

Lulus SMA Agung mutusin buat nerima undangan beasiswanya itu di Bogor. Ibu sama Bapak jelas ngedukung anaknya itu buat ngelanjutin pendidikannya.

Agung pergi dan ya, sekarang bisa dibilang dia berhasil. Sesuai impiannya, kerja dibidang yang dia suka, punya istri 1 karena kalau sampe berani punya istri 2 nanti sama si bapak mau dipotong burungnya. Punya anak, hidup bahagia sama keluarga kecilnya, dan impian besar agung yaitu dia mau mencukupi segala kebutuhan yang istri dan anak-anaknya mau.

Kaya Yuna sama anak bungsunya, Nathan yang suka nonton drakor, dia bikinin ruangan khusus nonton ibu sama anak bungsunya itu juga dapur yang dia bikin senyaman mungkin biar ibu sama anaknya bisa masak apapun yang mereka mau. Juga ada Yuda anak sulungnya yang hobi dengan berbagai bahan otomotif seperti motor, mobil, sepeda, dsb. Agung nyediain bengkel dirumahnya yang khusus buat tempat mainnya Yuda.

Tapi seperti kata pepatah 'tidak ada manusia yang sempurna'. Agung ini suka banget mainin perempuan, dengan mukanya yang bisa dibilang ganteng (banget). Dari jaman SD dia itu suka banget yang namanya baperin perempuan terus ditinggal gitu aja, katanya karena udah bosen.

Bahkan anak perempunnya juragan Asep juga pernah sempet kepincut sama pesonanya Agung, dan dengan mulut buayanya itu hampir aja Agung mau dipaksa dijodohin sama anak perempuannya Juragan Asep.

Sampe akhirnya dia ketemu sama bunda Yuna di kampus yang sama sama yang dia tempati. Perempuan dengan senyum manis, dikenal dengan sifatnya yang lembut, siapa yang gak kenal Yuna Yunita.

Yuna tau pasti kalau Agung ini mau ngedeketin dia dan Yuna juga tau kalau Agung ini suka banget mainin perempuan. Sampe akhirnya Yuna bilang,

"kalau kamu serius sama saya, datangi bapak saya"

Agung waktu itu jelas ga mau karena takut, tapi setelah dia cerita sama bapak dan bapak bilang

"alus eta. Awewe mah emang kudu kitu, tong papacaran da nanaoan atuh euweuh mangpaatna. Mun maneh serius bogoh nya datangan bapakna, menta izin rek ngadeketan anak gadisnya. Awewe teh anak nu paling dijaga kubapakna, tong wani-wani maneh ngaduakeun awewe bisi dipotong i*il na ku aing siah"

S untuk Subagja FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang