"kamu kenapa sayang?" tanya namira.
namira sedikit melirik ke wajah kekasihnya itu. "kamu kenapa sih yang, kok kusem gitu?"
iqbaal hanya terus diam. dalam pikirannya sekarang terbayang akan masa lalunya yang selalu menyiakan (nama kamu). bukan iqbaal cinta, tapi iqbaal sadar dia telah menyakiti adik dari sahabatnya.
"ih kamu serem ah, kenapa sih" kali ini namira memukul pelan tangan iqbaal.
iqbaal pun sadar dari lamunannya "eh hmm iya kenapa sa-sayang"
"dari tadi kamu kenapa coba? diam terus, kamu kira aku disini patung apa?" rewel namira.
"gpp, nam pulang yuk"
"loh kamu gak mau makan dulu?"
"gak gausah"
***
Iqbaal D. Ramadhan : gue tunggu lo sekarang di danau.
setelah mengetik dia lalu menekan tombol send. jari jemari bermain di layar handphonenya. menunggu pesan dari aldi.
Alvaro Maldini : gue kesana baal tunggu
ada kelegaan dihati iqbaal karna aldi sudah membalas pesannya. kini iqbaal hanya menunggu aldi. Sedari tadi iqbaal hanya mondar-mandir sambil terkadang duduk dibangku taman. tak lama aldi pun datang. iqbaal masih saja terus diam.
"baal lo kenapa sih?" ucap aldi.
"gue mau ngomong, tapi bingung harus mulai dari mana" jawab iqbaal.
aldi diam. tak lama iqbaal menghela nafasnya "awalnya gue kira lo itu bohong sama gue"
aldi mengkerutkan dahinya "maksud lo?"
"tentang penyakit (nama kamu)"
"gue kira selama ini lo bohong, apalagi tentang kematiannya. gue kira itu cuman akal-akal lo doang supaya gue bisa sama dia. dan gue kira dia cuman terkena asma sampai suka sesak gitu" lanjut iqbaal.
aldi bangkit dari duduknya. diikuti iqbaal yang melihatnya lalu memegang pundak aldi.
"gue udah buat keputusan kalo gue akan bahagia-in (nama kamu). gue ikhlas, gue ngerasa salah" ucap iqbaal.
"bagaimana caranya?" alis milik aldi kembali berkerut.
"lo gak perlu tau dan gue panggil kesini cuman minta maaf atas kesalahan gue. gue duluan di"
aldi menatap punggung iqbaal dengan heran. ada apa dengan iqbaal? gak biasanya dia seperti itu. aldi menggelengkan kepalanya pelan lalu pergi. dalam perjalanan aldi terus bertanya pada dirinya.
shh.. apa selama ini dia gak sadar? dia kira selama ini gue bohong? lo salah besar baal! kenapa lo sekarang baru sadar kalo lo patut ngebahagian (nama kamu) gue hanya takut kehilangan adik tiri yang gue sayang itu. gue cuman mau lihat dia bahagia disisa hidupnya nanti. memang kematian adalah rahasia tuhan, tapi.. gue ketakutan dengan hal kondisi (nama kamu) yang memburuk. gue takut kehilangan (nama kamu)..
***
(nama kamu) sudah siap dengan seragam dan tas yang dipakainya sekarang. dia mulai turun dari tangga rumahnya dengan sangat gembira. kalau seperti ini (nama kamu) terlihat sehat seperti gak ada penyakit yang mengrogoti umurnya.
"pagi" sapa riang (nama kamu) saat di ruang makan.
(nama kamu) menggeser bangkunya lalu duduk disebelah aldi yang tengah makan.
"oh ya (nam..) hari ini iqbaal mau jemput kamu" ucap aldi.
(nama kamu) yang sedang memakan lahap nasi gorengnya terhenti saat mendengar perkataan aldi tadi bahwa pagi ini akan ada sesosok laki-laki yang amat dicintainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope
Randomhanya kamu sumber bahagiaku. tolong jangan tinggal kan aku! Copyright © 2015 by ardhitania