Hope 5

2.1K 99 3
                                    

"(nama kamu) ngapain disini?"

suara itu membuat (nama kamu) kaget. dia langsung menaruh handphone iqbaal ketempat semula.

"kamu udah pulang?" tanya (nama kamu)

apa (nama kamu) harus tanya tentang hp iqbaal. kenapa ada di dia? atau mungkin tadi iqbaal kesini dan hp nya tertinggal? gak mungkin. dari tadi rumah ini sepi, gak ada tamu datang.

"di kok ada hp iqbaal ya disini?"

argh gue bodoh! kenapa hp iqbaal gak gue bawa. gue harus jawab apa?, batin aldi.

"eng..ntad-tadi hp iqbaal ketinggalan disekolah terus aku bawa pulang, kasihan kan kalo hilang disekolah" ucap aldi.

"pantas! tadi dia aku chat gak balas!" decak (nama kamu) sendiri.

syukurlah rahasia ini belum terbongkar oleh (nama kamu). belum? mungkin suatu saat nanti. bagaimana pun juga kebohongan ini akan terbongkar.

***

"iqbaal!"

(nama kamu) memanggil iqbaal yang duduk dibangku kantin. sepertinya kali ini iqbaal membawa gitar, langsung saja (nama kamu) duduk disebelahnya.

"oh hai (nam..)" balasnya tersenyum.

"lagi apa?" tanya (nama kamu).

"aku lagi buat lagu"

"wow, boleh aku dengerin"

iqbaal mulai memetik senarnya. "aku ini milikmu, dan kamu ini milikku kasih, kita kan slalu bersama, melewati semua berdua.."

dari wajah (nama kamu) saja, sudah bisa dibaca. kalau dia bangga dengan iqbaal. menurut nya, dia gak salah untuk memilih seorang gebetan. dia sempurna..

"baal, perempuan kemarin saat kamu pentas itu siapa?"

"oh yang kemarin? dia itu d..."

"sahabat aku dari kecil. dia cantik, baik, pintar lagi. menurutmu gimana?" lanjut iqbaal.

satu tusukan menembus hati (nama kamu). kenapa iqbaal tega memuji orang didepan orang yang menyukainya. dia kan tau kalau (nama kamu) suka padanya. (nama kamu) merasakan sakit yang amat, sampai-sampai dia meremas dada sebelah kirinya. jantungnya kambuh lagi.. karna ucapan iqbaal tadi membuat (nama kamu) kaget sampai akhirnya jantungnya tak bisa menendalikan nafasnya yang terengah-engah ditambah dengan jantungnya yang berdegup kencang.

"kenapa?" tanya iqbaal.

"hmm gak, aku ke kelas dulu ya"

sampai dikelas (nama kamu) tidak menemukan obat miliknya. astaga! aku lupa bawa obat! ,batin (nama kamu). dada makin sakit, sampai dia tertidur dilantai. murid lainnya pun membantu (nama kamu) lalu membawanya ke ruang UKS.

"kamu kebiasaan!" ketus aldi setelah rasa sakit (nama kamu) hilang.

(nama kamu) terbaring diranjang UKS. dia tampak lelah dan tentunya berkeringat. mana iqbaal? biasanya dia selalu datang walaupun itu hanya fiktif belaka. kepanikan iqbaal yang jelas itu acting.

"aku gak suka masuk UKS, bantal disini bau banyak orang yang tidur disini" rengeknya.

"siapa suruh kamu gak bawa obat? teledor!" ketus aldi.

"ish kamu jangan marah terus kenapa sih!" balas (nama kamu).

seperti biasa, aldi menunjukan sikap kedewasaannya layaknya kakak. sungguh, selama ini ketusannya itu sebagai pelampiasan rasa sayangnya. patut ditiru ya yang jadi kakak

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang