5. Bagian Lima

2.1K 250 39
                                    

Nosung🦋

_________________________________________________

Malamnya, jisung pulang larut lagi. Karena sibuk mengatur rancangan baru, dia sampai lupa dengan waktu. Tapi Kabar baiknya, Jeno masih belum pulang dan itu membuat jisung merasa bersyukur.

Sambil bersiul santai, jisung pun masuk kedalam rumahnya. Tidak tahu kenapa, rasanya malam ini jisung merasa begitu bahagia. Mungkin karena Moodnya yang sedang bagus, jadi dia merasa begitu santai.

"Soojin!? Tolong ambilkan aku air minum."

"Baik Tuan muda." Segera soojin bergegas ke dapur untuk mengambilkan jisung segelas air, sedangkan Karina yang sejak tadi berada di sofa hanya menatap jisung dengan aneh.

"Apa Jeno belum pulang Noona?"

"Belum, sepertinya sebentar lagi Jeno pulang. Lalu Apa yang membuat mu tersenyum seperti itu Park Jisung??"

"Tidak ada."

"Kau aneh sekali hari ini," ucap Karina sambil menggelengkan kepalanya pelan. Dia tidak habis pikir dengan isi kepala jisung, Tidak kah dia merasa lelah setelah pulang bekerja? "Sebaiknya kau pergi mandi dan beristirahat, ini sudah larut tapi kau masih berkeliaran dengan setelan formal-mu."

"Malam ini aku sedang merasa senang, Noona tau kenapa?" Tanya jisung, sambil memperlihatkan senyuman lebarnya.

"Kenapa?" Tanya karina kebingungan.

"Sebenarnya aku sendiri juga tidak tahu, hehe. Jadi Noona berhentilah bertanya. Aku hanya sedang merasa senang, dan aku pikir aku tidak membutuhkan alasan apapun untuk itu?" Mendadak, Karina mengubah ekspresi wajahnya. "Nah! Sepertinya sekarang aku sedang merasa lapar. Apa Noona bisa memasakkan sesuatu untukku?"

"Yak! Apa sekarang Kau sudah berani menyuruh Noona mu ini Park jisung?" Kesal Karina sambil menatap jisung sebal, namun si pelaku hanya meledeknya dengan meletakan kakinya keatas meja.

"Bukankah Jeno sudah memberikan segala tanggung jawab dapur pada Noona? Nah, apa Sekarang aku salah meminta Noona untuk memasakan sesuatu untukku?"

"Hei, ayolah Park Jisung. Noona sedang malas memasak hari ini. Bisakah kau memakan masakan soojin dulu?" Jisung menggeleng, sambil menatap Karina memelas.

"Noona tau? Aku sedang ingin memakan masakan noona sekarang."

"Aish! Baiklah. Noona akan memasakkan sesuatu untukmu." Akhirnya jisung kembali tersenyum, lalu menyuruh Karina agar segera pergi ke dapur.

"NOONA!! JANGAN LUPA BUATKAN AKU JUS JUGA, YAAAA.."

"DIAM KAU!!" Bentak Karina yang sudah kehilangan kesabarannya. Membuat jisung terkekeh, Karena puas telah membuat Karina kesal.

"Bukankah menyenangkan seperti ini soojin? Lihat, aku tidak perlu lagi memegang alat masak." kekeh jisung, sambil meminum air dari gelasnya.

"Hu-h? S-sepertinya memang begitu tuan muda."

"Ahhh, Sepertinya akan menyenangkan jika aku mandi dengan air panas kan?" Soojin gelagapan.

"T-tuan muda. Anda tidak boleh mandi selarut ini," ucap soojin terdengar panik.

"Aku hanya bertanya." Mendengar itu soojin pun kembali merasa tenang. "Oh iya soojin?" Panggil jisung pelan.

"Iya tuan muda?"

"Rasanya tiba-tiba saja aku ingin memakan Buah apel, bisa kau ambilkan?"

"A-a ya tentu saja tuan muda." Jisung pun tersenyum sangat senang, lalu membuka ponselnya yang sejak tadi dia abaikan karena kesibukannya.

A wound in marriage | NosungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang