Malam ini terasa sepi sekali, entah mengapa, setelah kepergian sang ibunda tercintal hyunsuk 2 minggu yang lalu ia merasa sangat kesepian, memang hyunsuk masih ada ayah tapi dia memutuskan untuk tinggal berdua dengan sang adik, ayahnya menikah lagi sejak kepergian ibunda, ayah jahat kata kata yang ingin sekali hyunsuk katakan kepada sang ayah, karena belum 40 hari kematian sang ibunda, sang ayah memilih untuk menikah lagi.
Dari dulu sejak usia hyunsuk 17 tahun, keharmonisan keluarganya pudar perlahan lahan, walaupun kondisi keluarganya tak mendukung hyunsuk masi sama menjadi anak yang ramah, periang, dan dermawan, tak berubah sedikit pun darinya, hanya saja dia sedikit cuek kepada sang ayah
"Dek mau sarapan apa?" Tanya hyunsuk sambil menuju kulkas, melihat apakah yang adiknya ingin bahan bahanya berada di kulkas?, "Roti aja deh hyung, aku ga kepengen aneh aneh, mau jemput yedam hyung juga" Jawab sang adik "Mendingan kamu makan di luar aja sama yedam" Ujar pendapat hyunsuk untuk adik nya, sang adik hanya mengangguksn kepalanya dan kembali melanjutkan aktifitasnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Choi doyoung Adik kandung hyunsuk (16 tahun)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Choi jeongin Ayah kandung hyunsuk
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
doh kyungsoo Ibu kandung hyunsuk Mantan istri jeongin
kim jennie Ibu angkat hyunsuk Istri jeongin
kim ningning Saudara tiri hyunsuk Anak kandung jennie
Papa
Hyunsuk, nanti malem bisa kan ke rumah papa, jangan lupa bawa doyoung
Ga
Ayo lah nak
Di bilang gk ya gk
Kini hyunsuk menatap layar hp nya dengan kesal, "Apasi hyung kenapa? Di gosting lagi?" Doyoung yang melihat sang kakak dengan wajah kesal nya, menghampiri sang kaka yang terduduk di sofa ruang tamu rumah mereka, "Papa nih minta kita dateng kerumah!" Desis nya dengan kesal, melempar hp nya dengan kasar ke arah sofa, "Yaudah kesana aja, yok nanti malem hyung, gapapa sekali kali, kita juga masi anak papa juga, sebagai ayah jelas kangen anak kandungnya" Perjelas doyoung sambil merangkul bahu sang kakak "Kita aja kaya anak tiri doy" Sinis hyunsuk "Yaudah si hyung, dateng aja nanti malem kitanya" Pasrah doyoung membujuk sang kaka agar pergi ke rumah sang ayah, hyunsuk hanya menganggukan kepalanya dengan rasa kesal.
Malam ini hyunsuk dan doyoung perjalanan menuju rumah sang ayah, "Serius doy mau ke papa?" Tanya hyunsuk sambil menyetir mobil yang mereka kendarai, doyoung hanya menganggukan kepalanya, "Kerumah tante jinhwan aja deh doy, gua males brantem sama papa" Hyunsuk memutar arah ke rumah jihoon, lebih tepatnya untuk.menemui jinhwan, "Loh?!yaudah" Kaget doyoung, karena doyoung mengerti perasaan sang kakak, akirnya doyoung mengalah, dia tau pasti di rumah sang ayah, ayah dan anak itu akan adu mulut dan berakir adu fisik,
Sesampainya di rumah jinhwan, hyunsuk menekan bel rumah jinhwan dengan rasa gembira, "Elu?" Tanya jihoon saat mengetahui hyunsuk lah yang berada di depan rumahnya, "Iya, tante jinhwan ada?" Tanya hyunsuk "Gada" Jawaban singkat dari jihoon, saat jihoon akan menutup pintu rumah utmanya "Eh tunggu, kalo boleh nunggu di sini sampe tante jinhwan pulang boleh ga?" Tawar hyunsuk pada jihoon, tanpa basa basi jihoon mempersilahkan hyunsuk dan sang adik memasuki rumah nya, "Bisa gak sih kalo jalan tu pake mata lo!" Bentak jihoon saat hyunsuk tidak sengaja menginjak kaki kanan jihoon "Ehh maaff" Hyunsuk terlihat panik, doyoung yang menahan tawa nya di belakang hyunsuk dengan menutup mulut nya dengan kedua tangan nya,
"Eh hyunsuk, udah lama disini?" Beberapa menit setelah hyunsuk dan adiknya datang, jinhwan dan sang suami pulang membawa banyak kantong belanjaan sehabis pergi tadi, "Hehe iya tante, sini hyunsuk bantuin" Hyunsuk menghampiri jinhwan dan membantu membawakan belanjaan jinhwan, "Eh eh gausah, yaudah makasi ya sayang" Di elusnya pucuk rambut hyunsuk, semenjsk kepergian sang ibunda, hyunsuk menganggap jinhwan sebagai ibu kedua nya, hyunsuk sangat sayang kepada jinhwan begitu pula dengan jinhwan, "Sini doyoung, hyunsuk kita makan, belum makan malam kan kalian?" Yang di tawari menggelengkan kepala dan menghampiri meja makan untuk ikut bergabung bersama, "Ka hyunsuk!!ka doyoung!!!" Teriak antursias dari jeongwoo, berlari menuju hyunsuk dan doyoung, dan memeluk erat hyunsuk dan doyoung secara bergantian, "Sapa sih mah?" Tanya jihoon, "Kenalan dong, itu namanya hyunsuk, sebelah nya namanya doyoung, doyoung ini adik nya hyunsuk" Jawab jinhwan dengan jelas, "Salam kenal" Ujar hyunsuk sambil melemparkan senyumanya kepada jihoon "Gausah sok imut" Jawab jihoon dengan muka judes nya, "Ihhh!!hyung ga baik ngomong gitu, nakal mulutnya" Ucap jeongwoo mencubit mulut sang kakak dengan geram, hyunsuk hanya terdiam dengan kata kata jihoon, kata kata itu simpel tapi sangat sakit baginya, selama ini baru jihoon yang mencaci maki nya dan berasil membuat hyunsuk sakit hati, "Udah udah, jangan brantem, di makan makanan nya, maafin kata kata jihoon ya hyunsuk" Senyum jinhwan dan memulai makan malam bersama itu,
"Makasi tante, dadaaa!!!" Pamit hyunsuk di balik cendela mobil, menuju untuk kembali ke rumah nya, "Dada jeongwoo!!!" Pamit doyoung melambaikan tanganya kepada jeongwoo, dan di balas lambaian tangan dari jeongwoo,
"Lebih enak ke rumah tante jinhwan kan?" Tanya hyunsuk sambil melirik ke arah doyoung, "Enak sih enak, tapi hyung juga dapet sakit hati juga kan dari ji sapa namanya, tengil banget tu orang" Jawab doyoung dengan nada kesal nya, "Jihoon, iya sakit hati sih, dikit" Setelah menjawab ucapan sang adik hyunsuk kembali fokus mengendarai mobil yang dia tumpangi