6 bulan berlalu, hari hari terasa sama bagi jihoon maupun hyunsuk, 1 bulan terakir mereka semakin dekat, dekat dalam artian, terpaksa,
"Tante hyunsuk pulang ya"
Pamit hyunsuk pada jinhwan,
"Doyoung belum juga jemput kamu? Pulang bawa apa?"
Tanya june, suami dari jinhwan
"Oh iya bener juga, kamu naik apa sayang?"
Tanya jinhwan
"Euhm naik bus aja om tante"
Jawab hyunsuk sambil tersenyum
"jangan, bawa mobil yang pajero putih di garasi aja"
June memberi saran kepada hyunsuk
"Besok mau gua pake tu mobil"
Tiba tiba saja entah dari mana, jihoon mengikuti topik pembicaraan mereka,
"Yaudah kalo gitu kamu anterin aja hyunsuk pake mobil, sanah"
Suruh jinhwan pada jihoon, hyunsuk hanya terdiam karena sangking bingungnya ia harus menjawab apa, kalo di tolak.. padahal ini adalah kesempatan yang tidak bisa di sia siakan, kapan lagi bisa di anterin pulang sama jihoon, biasanya juga di suruh nganter aja gamau nya kebangetan,
"Gak!"
Tolak jihoon
"Kalo kamu gamau, yaudah mobil itu biar di bawa sama hyunsuk"
Ancam june pada jihoon, tanpa banyak bicara, jihoon menarik pergelangan tangan hyunsuk untuk segera mengantarkan nya pulang,
"Eh... makasi tante om maaf ngerepotin!"
Teriak hyunsuk sambil berjalsn akibat dirinya di tarik begitu saja oleh jihoon"Maaf ya ngerepotin"
Hyunsuk memulai pembicaraan dengan kata maaf,
"Nyusahin tau ga!"
Nada bicars jihoon menaik, dengan pandangan fokus ke arah jalan, dengan hati yang kesal jihoon melajukan mobil yang ia kendarai di atas rata rata, selama perjalanan pulang, hyunsuk hanya berdoa dan memejamkan matanya di sepanjang jalan, ia takut jika dia tiba tiba sudah beda alam,Hyunsuk keluar dari mobil jihoon,
"Makasi ya"
Tanpa menjawab ucapan terima kasih dari hyunsuk, jihoon menjalankan mobilnya dan meninggalkan hyunsuk yang masi terpatung menunggu jawabn dari jihoon,"Dasar cowo aneh"
Umpatan demi umpatan telah keluar dari mulut hyunsuk,"Bagus banget telfonan sampe lupa kakanya belum di jemput"
Ucap hyunsuk menghampiri sang adik yang asik berbincang dengan sang pacar,
"Hah kenapa hyung? Doyoung lupa jemput hyung hyunsuk? Tapi kata doyoung hyung sudah tidur di kamar"
Ucap yedam pacar sang adik dari hyunsuk di sebrang telfon sana,
"Maaf, aku bisa je-"
Belum selesai berbicara telfonya sudah di matikan sama yedam,
"Pinter banget di baikin ngelunjak kamu"
Kesal hyunsuk sambil mencubit telinga doyoung
"Awh sakit goblok"
Ringisan doyoung,
"Pinter banget ini mulutnya, habis dari mana kamu hah?! Mesti habis main sama jasuke and the geng! Ngaku ga kamu, udah di bilangin brapa kali main tuh sama jungwoon, main kok sama jasuke"
Hyunsuk menabok bibir sang adik, mengomelinya, doyoung hanya menundukan kepalanya
"Masa doyoung main sama uke uke manis, nanti doyoung diabetes"
Bantah doyoung dengan secuil gombalan maut
"masi aja bisa ngegombal ya ini mulutnya, dah lah cape, besok ga tak pinjemin mobil lagi kamu, di bilangin ga nurut, di kasi isyarat ga pernah di dengerin!"
Sekali hyunsuk menabok mulut sang adik, dan pergi dari kamar doyoung dengan tangan yang mengepal, di ambilnya kunci mobil miliknya, yang berada di atas meja belajar doyoung,82xxxxxx
Buku lo ketinggalan di meja
belajar gua,Maksud lo apaan naroh barang
sembarangan di kamar guaEh beneran? Ini jihoon bukan?
Okey besok ku ambil, jangan di
buka ya bukunya,Terserah gua lah mau buka
atau enggaLagian salah lo
Naroh buku sembarangan
Ji jangan ji, pliss jangan
Terserah gua.

KAMU SEDANG MEMBACA
gamon || Hoonsuk
Genç KurguUsaha hyunsuk untuk membuat anaknya merasakan hangat nya kasih sayang keluarga