chap|1

15.5K 978 80
                                    


Pagi menjelang tapi permuda bernama rayvano masih enggan beranjak dari kasur nya karna dia sedang asik main hp dan ngescrol ig nya bapak hanbin

"Hanbin lu ngapa jarang up njay" begitulah dumel vano sedari tadi

TOK TOK TOK!!

"lah anying ganggu ae siapa sih datang pagi pagi gini" Omel nya karna ada yang mengetuk pintu rumah nya , pagi seperti nya sudah hampir siang karna waktu menunjuk kan pukul 10:30

"siapa ya---" ucap vano terpotong karna melihat pria berjas rapi dan berbadan tinggi itu sedang menatap tajam kearah nya

"loh tuan ngapain di sini" tanya vano karna sedikit terkejut ini kan orang yang di cafe kemarin yaa itu lah yang ada di pikiran vano sekarang

"Ikut lah daddy vano" ucap pria tersebut

"Hah?? gini nih pasti mimpi kan gue" cerocos nya

"Tidak kau tidak bermimpi baby ikut lah kami" ucap salah satu dari pria itu lagi

"Bacot gue kaga mau ya su"Colot vano

"berhenti berkata kasar baby daddy tidak suka" ucap dingin pria tersebut

"Kaga ya su gue kaga punya ortu udin deh mending lu pada balik, hus hus" usir vano

"Bima"

"Baik tuan"

"Heh lah anying kroyokan lu sini lu maju lu maju gueee.... LARI ANJING ADA PENCULIK" ucap vano lalu berlari tak tau arah

"BIMA TANGKAP ANAK ITU" perintah pria itu

"BAIK TUAN"

Vano dan anak buah dari pria itu pun melakukan kejar kejaran

"ENGGAK ANJING GUE KAGA MAU KAKEKKK TOLONG VANOO"

"TUAN MUDA BERHENTI LAH"

"BACOT HUWAAAAA CAPEK SU LARI"

"BERHENTI TUAN KALAU CAPEK"

Vano tidak mengadah ucapan bima dann

BRUKH!

"TUAN MUDA!"

"Hiks babi lu ngapain di depan gue anjing" maki vano kepada orang yang sudah dia tabrak

"selamat tidur baby"

yaa itu lah kata terakhir yang di dengar vano sebelum semua nya gelap bak di telan bumi

"Son ada apa dengan adik mu"

"hanya obat bius sebaiknya kita pulang karna ini sudah siang" ucap pria itu lalu menggendong tubuh mungil dan gembul vano

"baiklah kita ke mansion"

-------------------------------------------------------------

"uughhh"

"lah anying ini kamar siapa su" tanya vano pada diri nya sendiri karna terkejut ini bukan kamar nya

"Sudah bangun baby"

"Lah asu lu lagi lu apain gue njing" Saat vano hendak bangun lah kok gk bisa

"WOII LU NGAPA RANTE GUE EMANG GUE KAMBENG APA!?" teriak vano di depan muka pria tersebut

"Berani berteriak di depan daddy hah!" bentak pria itu lalu mencengkram dagu dan pipi vano

"JAWAB RAYVANO ADITYA!"

"Hiks enggak anjing nama gue rayvano! hanya rayvano tidak ada aditya nya anjing" Ucap vano memberanikan diri

"Melawan hhmm" ucap pria itu lalu menambah cengkraman di dagu vano

"Hiks sakit lepas huwaaa" Dan akhirnya vano menyerah dan lebih memilih menangis

"Masih berani melawan hhmm" Tanya pria itu lagi

"Hiks enggak lagi vano janji" jawab vano

"Baiklah kenalkan nama daddy Aarav aditya , dan nama mu akan di ganti menjadi rayvano aditya kau mengerti dan jangan gunakan bahasa gaul mu lagi" ucap panjang lebar pria itu dan sudah melepaskan cengkraman di dagu vano

"hiks kenapa om mau angkat vano jadi anak om" tanya vano pelan

"Panggil saya daddy vano .., karna kau menarik perhatian daddy dan kedua abang mu" jawab aarav

"Vano punya abang?" tanya vano lagi karna jujur vano ingin sekali mempunyai abang ..

"Hm .. iya mereka sedang bekerja mereka akan pulang nanti malam" jawab aarav

"owwhh ok..."

"Eemm.. om- eh gk maksudnya dad daddy vano laper" cicit vano

"kau lapar hhmm.. baiklah ayo" jawab aarav lalu menggendong vano ala koala

"Eh daddy vano bisa jalan sendiri" ucap vano

"diam lah vano" jawab aarav dingin

dan vano pun langsung ciut , dia bahkan gk tau kenapa dia bisa setakut ini kepada aarav mau taro di mana gelar badboy dia mau taro di mana!

aarav pun membawa vano ke meja makan dan tersaji lah beberapa makanan sehat yang alergi bagi vano karna sayur semua dan yaahh vano tidak suka yang nama nya SAYUR!

"Aaaa ayolah dadd vano gk mau makan sayur itu emang vano kambing apa , mana tadi di iket pake rante sekarang di suruh makan sayur lu mau jadiin gue kambing apa" omel vano sepanjang jalur tol

"makan atau daddy cekoki dengan sayur itu hhmm" ucap aarav datar tak berdosa

"dih ngancem mulu yodah nih gue makan" Cicit vano lalu memakan dengan ogah ogahan sayur itu

setelah selesai makan vano pun membawa piring kotor itu dan yaa dia berpikir bahwa harus di cuci sendiri

"mau kemana kau" tanya aarav

"Cuci piring lah daddy gk liat nih" dumel vano karna kesal dari tadi di tanyain mulu ini orang atau reporter sihh

"taro saja biar maid yang cucikan" jawab aarav santai

"Ngomong dongg wheheh" ucap vano

"Dadd mau jalan jalan" ucap vano cicit

"mau kemana" suara aarav menjadi dingin

"keliling sini biar vano gk kesesat ini rumah apa hutan dh guede benerr" ucap vano ngegas

"hhmm baiklah ikutin daddy" ucap aarav dan vano pun ngikut di belakang nya kek anak bebek

------------------------------------------------------------

"Huwaaa capek gk udah gk mau lagi capek kaki vano capekkkkk!!!" cerocoh vano lalu guling guling di ruang keluarga masa untuk ngelilingin rumah ini aja butuh waktu 1 jam ini rumah atau hati cewek lama amat dah

"Dadd apa yang terjadi dengan vano" Tanya abang pertama vano yaitu Arselio

"Tidak apa hanya lelah mengelilingi mansion" ucap aarav santai

"Owwhh babyy" ucap arseloi lalu menggendong vano ala koala

"Huwaaa abang capek" adu vano pada arselio

"Hh iya baby mari kita tidur siang" ucap arsel lalu membawa vano ke atas untuk tidur siang dan vano hanya menurut dan menaruh kepala nya ke kamar nya

"Bima kau jaga anak ku , aku ada meeting" ucap aarav pada bima

"Baik tuan" ucap bima patuh.












TBC


CHAP DUA HARI SABTU YAA

vote and komen
BYE GYUS 😁

RAYVANO ADITYA
17 TAHUN

AARAV ADITYA
42 TAHUN

ARSELIO
23 TAHUN

AXXEL
21 TAHUN

RAYVANO'ADITYA|{HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang