chap|8

5.6K 422 40
                                    

Hayyy akhir nya bisa up , nahh jadi aku simpulin aja yaa , untuk cast itu terserah kalian aja dehh mau apa entah ullzang atau jeno , nahh aku minta maaf ya untuk bagian cast aku hapus

Kembali ke laptop
________________________________________

Setelah kejadian tempo hari lalu entah mengapa rangga menjadi sangat penyanyang kepada vano dan vano pun menjadi anak yang aktif bahkan bisa di bilang udah up normal

"AARRGGHH NIU NIU AWAS BANGG HIKS UDIN MATII HUWAAA" teriak vano sebari membawa cicak yang dia ciduk sedang anu anu sama cicak lain kemaren tapi gk di restuin karna cicak yang satu lagi kemarin tuh kata vano warna nya hitam

"Ya allah dekk kenapa siapa yang mati!?" Tanya aarav yang juga ikutan panik

"Hiks cicak vanoo buntut nya kelindes sama si bagas bodyguard daddy hiks" lirih vano

"Astagaa BAGAS!!" Panggil aarav

" i i iya tuan ken kenapa" tanya bagas

"Tuh liat sendiri" ucap aarav lalu kembali duduk di sofa

Bagas ya bingung lah liat apa liat tuan nya apa liat tembok langit  gucy sofa meja lampu atau apa

"HEH BAGASI MOBIL LIAT NEH CICAK GUE EH VANO SKARAT GEGARA LU" teriak vano passs banget di telinga si bagas

"Maaf maaf tuan muda tadi tidak sengaja saya injak buntut nya" jawab bagas

" dah grogian gagap lagi , hiks ydh gk pp sebagai ganti nyaaa , om harus nyium cicak nya cepett!!" Perintah vano

Aarav hanya menahan tawa ketika mendengar perintah dari bayi kura kura nya ini

"Eh eh tapi tu--"

"Lakukan saja bagas sebelum dada mu ku hilang kan satu" balas aarav santai

Dalem hati si bagas mah udah misuh misuh itu semua jenis umpatan dia keluarkan

"(Anjing sialan shit up, eh salah shut up)" gitu lah kira kira si bagas misuh

"cepettt omm ntar ntar kalau cicak vano mati gimanaa" ucap vano

"Baik baik tuan mudaa" balas bagas

Saat bagas sudah memonyongkan bibir nya untuk mencium si udin , dengan jahil vano malah memasukkan cicak tersebut ke dalam celana boxer bagas dan itu membuat bagas menjerit karna aset nya di gigit oleh cicak tersebut

"AAAKKHHHH ANJ*ENGG" teriak bagas

"Hahahahahahahahah" tawa aarav dan vano secara bersamaan

"Ya allah bbe kasian si bagas sayang" ucap aarav sebari menahan ketawa

"Hiks ya allah sakit pisan gimana lepas nyaa" lirih bagas sebari memegang boxer nya seperti orang baru selesai sunat

"Rafaa!!" Panggil aarav

"Iya tuan kenapa" tanya rafa karna dia bingung si bagas terus terusan mengeluarkan air mata

"Lepaskan cicak itu dari aset berharga milik bagas" perintah aarav dingin

"Ba baik tuan" balas rafa lalu mendekat ke bagas sebari menenangkannya

Dann tak butuh waktu lama cicak itu pun berhasil di lepas dan bagas langsung lemas di pelukan rafa

"Yasudah bawa dia ke kamar lalu panggilkan dokter kemari" balas aarav karna jujur dia rada kasihan sama bagas

bagas itu adalah kaki tangan aarav bagas di temukan di tong sampah sama aarav dan memutuskan untuk di rawat di mansion nya tapi tidak di rawat aarav di rawat oleh salah satu maid yang ingin sekali mempunyai anak setelah 7 tahun menikah dan yahh setelah umur 15 tahun bagas di ajarkan hal hal gelap oleh aarav

"Babyyy kau nakal sayang mau daddy hukum hhmm..."tanya aarav sebari mengelus rambut hitam pekat vano yang sedang berada di pangkuan nya

"Ndak noww vano ndak mawuu di hukumm aghiee hiks noo!" Lirih vano

"Kau nakal sayangg..., anak nakal harus di hukumm.." ucap aarav lagi

"Hikc now hikc daddy nacall vano ndak cuka hiks yepass ndak ndak mawu chama ddy aghiee" tangis vano sebari memberontak ingin di turunkan

"Baiklah baiklahh tidak daddy hukum , tapi berjanji lah untuk tidak mengulangi lagi sayang.." ucap aarav sebari menepok nepok pelan pantat bayi vano

"Eugh >~<, vano vano promisee chama ddy •><•" balas vano

"Baiklah sayang waktu nya tidur siang" ucap aarav lalu mengecup pelan pipi kening dan bibir plum vano

Dan aarav pun membawa vano ke kamar milik nya lalu menidurkan dia di kasur milik nya ....


TBC

maaf pendek yaa .., makasih udah mampir

><

RAYVANO'ADITYA|{HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang