Tekan tombol bintang "⭐" untuk vote jika berminat ><
Happy reading 🤍─────────────────────────
"Jia!"
Hyunjin langsung berlari ke arah Yeji untuk memastikan apa sekarang ia sedang berhalusinasi atau tidak.
"I-ini beneran kamu, huh? Kamu baik-baik aja 'kan?" Ucap Hyunjin sambil memegang pipi Yeji.
"Pak, tapi saya bukan-" ucapan Yeji terhenti karena Hyunjin tiba-tiba memeluknya.
"Ini benar-benar kamu, Jia aku sangat merindukanmu. Aku benar-benar sangat sangat merindukanmu, Jia" Hyunjin memeluk Yeji semakin erat karena kemiripan wajah Yeji dengan Jia.
"Pak, tolong lepaskan saya" pinta Yeji pada Hyunjin.
Minho yang melihat kejadian ini pun langsung berusaha menghentikan tindakan Hyunjin.
"Jin, lepasin dia"
"Lo apa-apaan sih, Min. Gue masih kangen sama Jia" protes Hyunjin.
"Dia itu bukan Jia, Jin!"
"Jelas-jelas dia Jia, Min. Lo gak liat, huh?! Dia itu Jia!" Ucap Hyunjin tak mau kalah.
"Sebaiknya kau tunggu di luar, aku akan memanggilmu lagi nanti" ucap Minho pada Yeji.
"Baik, pak. Saya permisi"
"Jia tunggu!" Hyunjin mencoba mengejar Yeji.
"Hyunjin cukup! Dia bukan Jia, Jin. Buka mata lo!"
"Lo yang gak buka mata, jelas-jelas dia Jia"
"Jia udah gak ada, Jin. Dia udah meninggal!"
bugh!
Hyunjin melemparkan sebuah pukulan di wajah Minho.
"Jangan pernah ngomong hal seperti itu, Jia itu masih hidup! Barusan dia disini, lo liat kan?!"
"Dia itu calon sekretaris baru lo. Dia bukan Jia!" Ucap Minho.
Kaki Hyunjin seketika lemas, ia baru menyadari kebodohannya. Hyunjin tidak mengerti kenapa ia bisa sebodoh ini.
"Gue paham gimana perasaan lo, dia emang sangat mirip dengan Jia. Tapi lo harus menerima kenyataan kalau Jia sudah tidak ada di dunia ini lagi"
"Gu-gue minta maaf, mungkin karena wajahnya, gue jadi emosional"
"Gapapa, Jin. Biar gue aja yang wawancara orang itu, oke"
"Thanks, Min"
Minho pun pergi keluar untuk memanggil Yeji lagi dan melakukan wawancara.
"Maafin sikap Hyunjin ya, tadi dia cuma syok aja liat wajah kamu yang sangat mirip dengan Jia" ucap Minho.
"Tidak apa-apa, pak"
"Oiya, saya lupa menanyakan namamu"
"Nama saya Hwang Yeji, pak"
"Baiklah, namaku Minho. Kamu bisa memanggilku Pak Minho. Dan sebenarnya bos kamu itu Hyunjin, bukan saya. Jadi setelah ini kamu akan bekerja untuk Hyunjin"
"Baik, pak. Saya mengerti"
"Setelah aku membaca surat lamaranmu, ternyata kau kuliah di luar negeri?"
"Benar pak, saya dan Lia adalah teman satu kampus dulu"
"Kamu adalah orang yang tepat untuk Hyunjin. Saya hanya ingin mengingatkan, Hyunjin memang terkadang memberikan tugas yang agak berlebihan karena perusahaan ini sangat besar. Saya harap kamu tidak akan keberatan tentang tugas itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Again | Hyunjin Yeji [REST]
FanfictionSeseorang bisa saja menyerah dalam hidupnya karena kehilangan seseorang yang sangat berarti baginya. Hyunjin juga merasakan hal yang sama, namun ia tetap berusaha menjalankan kehidupannya demi kekasihnya yang sudah tiada. Tapi bertahun-tahun kemudia...