09

156 26 1
                                    

Tekan tombol bintang "⭐" untuk vote jika berminat ><
Happy reading 🤍

─────────────────────────

Beberapa bulan kemudian...

Hari ini Yeji memiliki jadwal yang sangat padat di kantor, ia mungkin akan lembur hari ini.

"Apa laporan yang aku tugaskan padamu sudah selesai?" Tanya Hyunjin pada Yeji.

"Sudah pak, saya akan segera memberikan laporan itu pada anda"

"Baiklah, dan hari ini sepertinya kamu harus lembur"

"Siap pak, saya sudah mengisi banyak tenaga untuk hari ini" ucap Yeji dengan tatapan penuh semangat.

Hyunjin hanya tersenyum kecil melihat tingkah Yeji. "Kamu sudah bisa kembali bekerja" ucap Hyunjin pada Yeji.

"Baik pak, saya permisi"

"Duh...gue lupa ngasi dokumen ini lagi" ucap Hyunjin setelah Yeji keluar dari ruangannya.
Hyunjin pun memutuskan untuk pergi ke ruangan Yeji dengan sendirinya, ia tidak enak jika harus memanggil Yeji lagi untuk mengambil laporan di ruangannya.

tok...tok...tok...

Yeji baru saja akan duduk di kursinya saat seseorang mengetuk pintu ruangannya.

Beberapa detik kemudian, Yeji terkejut karena yang muncul dari balik pintu itu adalah Hyunjin. Bukannya apa-apa tapi ini pertama kalinya Hyunjin masuk ke ruang kerja Yeji.

"Pak, apa ada masalah?" Tanya Yeji dengan wajah khawatir.

"Kenapa wajahmu terlihat sangat takut? Aku kesini hanya untuk memberikan dokumen ini"

"Seharusnya anda memanggil saya pak, tidak usah repot-repot datang kemari" ucap Yeji yang tak enak hati.

"Kau baru saja keluar dari ruanganku, lagipula aku ingin melihat ruang kerjamu karena ini pertama kalinya aku kesini"

Yeji hanya terdiam, entah kenapa dia merasa sangat senang saat Hyunjin mengatakan kalau ia ingin melihat ruang kerja Yeji.

"Oiya, tolong selesaikan dokumen itu secepat mungkin, bisa kan?" Bukannya menjawab tapi Yeji hanya terdiam sampai membuat Hyunjin bingung.
"Yeji" ucap Hyunjin sekali lagi untuk menyadarkan Yeji Yangs sedang melamun.

"Hah? Kenapa pak?" Ucap Yeji gelagapan.

"Kamu bisa 'kan menyelesaikan dokumen itu secepatnya?" Ucap Hyunjin yang harus mengulangi ucapannya.

"Bi-bisa pak, pasti saya akan menyelesaikan dokumen itu secepatnya"

Hyunjin hanya mengangguk lalu perhatiannya tertuju pada bingkai foto yang berada di atas meja kerja Yeji.
"Apa itu foto orang tuamu?" Tanya Hyunjin sambil menunjuk bingkai foto itu.

"Iya pak"

"Lalu siapa perempuan yang ada di bingkai foto sebelahnya?" Tanya Hyunjin yang penasaran dengan bingkai foto kedua.

"Ahh...itu ibu saya pak"

"Itu ibumu? Tapi wajah wanita yang ada di bingkai bersamamu dan ayahmu terlihat berbeda"

"Ahh ini adalah ibu kandung saya dan yang ada di foto bersama saya dan ayah saya adalah ibu tiri saya pak" jelas Yeji sambil menunjukkan kedua bingkai foto itu.

"Jadi ibu kandungmu sudah..." Hyunjin tidak melanjutkan ucapannya tapi Yeji tau apa yang ingin Hyunjin katakan, jadi Yeji hanya mengangguk.

"Maaf, seharusnya aku tidak banyak bertanya" ucap Hyunjin tak enak hati.

Love Again | Hyunjin Yeji [REST]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang