Ketiga

1.6K 72 1
                                    

Jessica pou
Aku pun langsung memasuki ruanganku.Akuu disini bekerja sebagai asisten direktur.Aku harus mengecek jadwal Pak bagas.Dan kami akan meeting ditiga perusahaan.Aku satu ruangan dengan Pak bagas.Hanya mejaku dekat pintu.Karpet,dan sofa menjadi pembatas daerah kami."Selamat pagi,pak"Sapaku pada Pak bagas yang baru saja datang.Pak bagas sangatlah cuek.Entah apa yang membuatnya secuek itu."Hari ini ada brapa meeting?"tanyanya dengan wajah menghadap ke laptopnya."Ada tiga pak,kebetulan tempat meetingnya tidak terlalu jauh."ucapku dengan ramah.Seburuk apaan bossku,aku harus tetap bersikap ramah.Akupun kembali mengetik,melanjutkan tugasku.

Prilly pou
(Tulisan tebal berarti orang yang ingin mengontrak prilly,tulisan miring prilly"

Dengan prilly?
Yak,dengan saya sendiri.Ada apa?
Tolong menuju ke studio saya,tema kali ini adalah kekanak-kanakan.
Baik pak,kira kira saya harus disitu jam berapa yah pak?
Setengah sepuluh.
Baik pak.

Akupun menyiapkan keperluanku di studio nanti.Akupun menelfon Ali.
(Tulisan tebal Ali,miring Prilly)
Ali,bisa tolong anterin gw ke studio enggak?
Aduh,gimana yah,gue lagi di kantor,baru aja sampe.
Ohh,ya udah enggak papa.
Sorry yah pril.

Akupun mematikan telfonnya.Dan menuju studio sendirian.Sesampainya di studio,aku mengganti pakaianku dengan dress dot diatas lutut,dengan dress putih,namun dot yang berwarna warni.Aku mengunakan sepatu high hells,berwarna putih.Akupun mengaca,ini membuatku tampak seperti anak ABG.Sangatlah menyenangkan.Akupun langsung menuju lokasi pemotretan.Akupun mulai beraksi dengan gayaku.

2 jam kemudian.
"Makasih yah pril"ucap pak budi yang sambil memberiku amplop

It's my dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang