4. Beberapa jam sebelum

57 5 0
                                    

Come on guys, vote ya sebagai bentuk apresiasi penulis. Nulis tuh ga gampang loh, apalagi ga dibayar samsek. Yu vote yu.

***
Besok adalah hari ulang tahun Ratna. Setelah semalam Thalia mulai memancing pertengkaran dengan Ratna, pagi ini Thalia menyusun rencana dekorasi pesta bersama dengan kakak sepupu Ratna. Tadinya semalam mereka akan membahasnya, tetapi karena sama-sama asik dengan urusannya masing-masing jadinya mereka melupakan hal tersebut.

Setelah menyelesaikan kelasnya, Thalia segera bergegas menuju tempat pertemuan. Harusnya ia berbarengan dengan Aldo menuju tempat pertemuan, tetapi Ratna menghalanginya.

"Thal, mau kemana dulu? Bareng dong, aku gak bawa mobil nih." Ucap Ratna kepada Thalia yang hendak menghampiri Aldo.

"Aku sibuk Na. Tuh bareng sama Aldo aja, kan kalian pacaran." Jawab Thalia sambil mencari celah pertengkaran dengan Ratna sehingga menambah rasa jengkel pada Ratna.

"Kan udah aku bilang dari tadi malem kalo aku ga pacaran sama Aldo Tha. Masa ga percaya sih. Lagian kamu juga tau kan Aldo orangnya emang suka iseng." Ratna masih saja berusaha menjelaskan hal tersebut kepada Thalia.

Tiba-tiba saja Aldo datang dan merangkul bahu Ratna, bahkan muka Aldo maju dan hendak mengecup pipi Ratna. Hal tersebut sedikit membuat Thalia kaget atas totalitasnya acting Aldo.

"Aldo apa-apaan sih! Becandanya ga lucu anjir!" Ratna menghempaskan tangan Aldo yang melingkar di bahunya dan menjauhkan dirinya dari Aldo.

"Gausah si sembunyiin lagi deh sayang. Aku udah bilang sama Thalia kalo kita sebenernya kan udah pacaran dari lama. Aku udah cape harus ngumpetin ini terus dari Thalia, lagian kenapa harus disembunyiin sih Na." Ucap Aldo dengan mantap sehingga menambah kerusuhan di hati Ratna. Dalam hati, Thalia mengapresiasi acting Aldo yang tidak mengecewakan.

"Aldo jangan ngada-ngada deh! Don't be silly! We're not dating okay! And I'm sure that we are never be like that!" Bahasa inggris Ratna sudah ia ucapkan. Tandanya, ia benar benar marah saat ini.

"I'm not joking. We're dating for a long time, even when you want to hide it, i still do that. Because i love you, Na. I'll do anything for our relationship. But, I don't want to hide it anymore." Aldo membalasnya dengan bahasa inggris juga. Jika kalian bisa melihat mimik wajah Aldo, kalian tidak akan sadar bahwa itu adalah sebuah acting.

"Stop it! Aku gamau denger apapun lagi penjelasan kalian tentang hubungan kalian. But, I'm your best friend and why did you hide it from me?!" Thalia masuk kedalam arena pertarungan.

"Aaaarghhhhh! I didn't tell you because we're not dating! Sumpah demi Tuhan aku ga pacaran sama Aldo Tha! You have to trust me! I tell the truth!" Ratna sungguh kesal kali ini. Ia sampai menunjuk nunjuk wajah Aldo dengan kemarahannya lalu pergi dari tempat itu untuk pulang tanpa berkata sepatah kata lagi.

"Well, your acting is totally amazing Al. I really appreciate that." Thalia menepuk bahu Aldo lalu tersenyum karena rencananya hampir berhasil sepenuhnya.

"Ahahahah makasih. But one day, i hope Ratna will be my real gf Tha." Jawaban Aldo mengagetkan Thalia.

"Hah? Really?" Thalia melongo mendengarnya.

"Yeah. Tapi kita semua udah janji kalo gabakal ada cinta-cintaan diantara kita." Aldo tersenyum samar.

"Dari kapan?" Thalia masih terkaget-kaget dengan ungkapan Aldo.

"Aku gatau pastinya kapan. But i hope she will be my gf."

"Alasannya?" Tanya Thalia.

"She's funny, beautiful, smart and... " Aldo seperti menerawang membayangkan hal hal baik yang ada pada Ratna.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NaThalia (new version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang