Episode 9

1.1K 101 7
                                    

Halo^^
maaf nunggu lama:(
dan selamat membaca:)











POV ZAKI

hari ini kami udah ada di rumah pribadinya fajar.

kami lagi beres beres.

kami ga perlu nyapu,ngepel,atau ngelakuin hal lainnya.

karena meskipun rumah ini gak ditinggali,setiap hari rumah ini udah dibersihin sama pembantu.

tapi karena sekarang kami udah pindah kesini,fajar udah ngga pake pembantu lagi.

[oh iya,selama mereka di rumah nenek fajar,mereka itu lagi libur sekolah.jadi aku ga nyeritain mereka ke sekolah.

soal rio sama riska,zaki masih sering ngobrol sama mereka lewat telefon kok.

mulai besok,libur sekolahnya mereka udah selesai ya].

aku sekarang sedang duduk di atas sofa,aku dan fajar sudah selesai beres beres.

aku sudah memasak,menyiapkan semuanya untuk besok sekolah,dan juga membeli kebutuhan sehari hari.

aku sangat lelah.

aku kemudian menyalakan tv,dan melihat kartun kesukaanku.

saat aku sedang menonton tv,dan tiba tiba fajar tidur di atas pahaku.

aku sudah terbiasa dengan sikapnya,jadi aku hanya diam saja.

"besok habis pulang sekolah,kita ke panti asuhan ya" ajaknya padaku

"aku sih ayo aja,tapi emang boleh anak SMA ngadopsi anak?" tanyaku pada fajar

kami kemudian diam selama beberapa saat.

"yaudah,kalo kita udah lulus kita adopsi anak ya" kata fajar padaku

aku sedikit kecewa,tapi aku tetap menganggukan kepala.

"aku mau mandi dulu" pamitku padanya

"iya sayang" katanya

aku berdiri dari dudukku dan berjalan menuju kamar mandi.

rumah kami cuma satu lantai,jadi ga perlu repot repot naik tangga lagi.

kalo beres beres juga ga sampe kecapean,soalnya cuma satu lantai.

aku bahagia banget hidup kaya gini.

-------

selesai mandi,aku berganti pakaian tidur.

kami tadi beres beres seharian,dan sekarang udah malem.aku udah makan juga kok.

aku berjalan menuju ruang keluarga,dan kulihat fajar sedang tertidur.

aku tidak ingin membangunkannya,tapi dia belum mandi.

jadi aku memutuskan untuk membangunkannya.

"fajar!ayo bangun!" teriakku

dia kemudian bangun dari tidurnya,lalu menatapku sayu

Ya Allah,gemes bangett

aku mencium pipinya,lalu menyuruhnya mandi.

dia beranjak dari sofa dan menuju kamar mandi

aku tersenyum,rasanya seperti aku memiliki anak yang sudah besar haha.

andai aku bisa memiliki anak:)

mataku mulai berkaca kaca.

"Ya Allah,zaki pengen punya anak" do'aku sambil gemetar.

Aku Butuh Kamu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang