PARK JAY
×
YANG JUNGWON
Pagi ini Jungwon terlihat semangat untuk berangkat ke sekolah,kini dia sudah memasuki kelas 2 SMA tentu saja diSMA terfavorit Didaerahnya.
"Jungwon,nanti mama ada acara sama temen mama,kamu makan malam diluar ya,ini uang buat makannya,cari restauran yang enak dan sehat buat sajian makanannya"Ucap Mama Jungwon dan tidak lupa memberi tiga lembar uang merah pada Jungwon.
Jungwon kecewa,tapi tetap saja berusaha mengerti.
"Iya ma,makasih,nanti Jungwon cari restauran terbaik disini"
Tersenyum,Hanya itu ekspresi yang bisa Jungwon tunjukan pada mamanya,dan setelahnya Mama Jungwon pergi keluar dari kamarnya.
.
.
.
."Pagi Jungwon,tumben telat datangnya,biasanya paling pagi sendiri"sapa teman Jungwon,Kim Sunoo.
"Ahh iya,tadi aku sarapannya agak lama"mencari alasan adalah hal terbaik bagi Jungwon,walaupun kenyataannya tadi dia menangis lama dikamar mandi.
"Wahh pasti sarapan sama daging kualitas mahal yang ada di Mall yakan,Won besok besok ajak aku kerumah yaa"
"Haha engga juga kok"
Dan Ya diluar sana banyak yang iri pada Jungwon.
Yang mereka lihat Jungwon itu anak pemilik perusahaan,Ibunya bekerja sebagai Aktris terkenal,dan Jungwon anak tunggal.
"Jungwon tadi aku liat Mama kamu di Tv loh,hebat banget ya mama kamu bisa awet muda gitu"
"Oh iya Jungwon nanti mintain tanda tangan mama kamu ya,soalnya mamaku fans banget sama mama kamu"
"Heran mama kamu kok tambah cantik aja ya"
Lagi lagi dan lagi ,Jungwon mendengar pujian tentang Ibunya,dan lagi Jungwon hanya tersenyum menanggapinya.
"Yang Jungwon,dipanggil Wali kelas kantor noh"
"Oh ya udah aku kesana dulu ya temen temen"
Dengan canggungnya Jungwon pergi meninggalkan kelas,jujur saja Jungwon tidak suka saat teman temannya mendekatinya cuma karena mamanya artis.
"Permisi,Pak Jay panggil saya tadi?"tanya Jungwon begitu sampai dikantor dan berdiri didepan meja wali kelasnya.
"Iya Jungwon,silahkan duduk dulu"
"Ada apa Pak?"
"Jadi gini,dari semua orang tua murid dikelas,cuma orang tua kamu yang belum datang buat diskusi soal sekolah kamu"
Jungwon tersenyum kecut.
"Orang tua saya ga bakal bisa datang pak"
Jay tersenyum dan berusaha untuk mengerti,hampir satu sekolah tau kalau Jungwon itu anaknya CEO dan juga Artis jadi wajar orang tuanya sangat sibuk.
"Saya ngerti,tapi coba kamu bicarakan baik baik sama papa kamu atau mama kamu"
Jungwon menatap mata Pria yang kurang lebih berumur 26 tahun itu yang merupakan wali kelas barunya.
"Pak,mama sibuk sama acara di TV,Papa juga lagi diJepang,saya ga tau harus gimana lagi pak,saya juga pengen kaya anak anak lain,liat orang tua mereka sesayang itu sama mereka,saya juga mau kaya gitu,saya sering liat temen temen saya pergi sama orang tuanya,dan bapak tau kenyataan nya mama papa saya selalu sibuk sama urusan kerjaan"
Jungwon hanya merasa kesal,dia lelah jika harus memasang topeng terus menerus.
Jay bangkit dari kursinya dan mendekat kearah Jungwon,kemudian memeluknya perlahan.
"Maaf saya terlalu keras"
Dan saat itu pula Jungwon menangis dalam diam,dalam pelukan guru muda itu.
.
.
.
.
.
.Langit mulai menggelap,Jungwon berjalan sendirian,iya dia berjalan,kemana Supir pribadinya?
Tentu saja Jungwon usir,dia sangat benci fasilitas berlebihan yang orang tuanya berikan.
Jungwon terus menyusuri jalan tempat dimana berbagai caffe berada,Jungwon malas mencari Restauran dia lebih suka memakan cake yang manis dari pada daging yang mahal.
Dan sekarang Jungwon memasuki salah satu cafe yang terlihat sepi.
(Anggap aja suasana Malam ya)
Jungwon memesan caramel machiato dan duduk dipojokan,Jungwon hanya memainkan handphonenya dan sesekali tersenyum tipis melihat sesuatu yang lucu.
Tepat setelah pelayan memberi pesanan Jungwon,ada seorang lelaki yang juga memesan minumannya,Jungwon awalnya Acuh sampai akhirnya.....
"Yang Jungwon"
Jungwon mendongkak dan terkejut melihat lelaki didepannya.
"Pak Jay!!"
Jungwon memekik cukup keras karena terkejut tentunya,dan melihat respon dari gurunya yang tersenyum kemudian duduk dihadapannya.
"Ini udah malem,kenapa ga pulang kerumah?mau saya antar?"
"Ah engga pak,saya ga bisa pulang sekarang"
Jay yang seolah mengerti pun menggusak rambut Jungwon,dan menatap manik mata muridnya itu.
"Kalau ada masalah keluarga diselesaikan baik baik,ga baik anak SMA kaya kamu pulang malem malem,saya antar ya"Jay berkata dengan lembut.
Jungwon rasanya ingin menangis,menatap binar tegas dan lembut dari gurunya itu ,Jungwon ingin dipeluk seerat mungkin.
Jungwon menghela nafas,dan memegang tangan gurunya itu,lalu menaruhnya dimeja.
Jungwon menatap dalam mata Jay.
Dan perkataan Jungwon selanjutnya membuat Jay membolakan mata saking terkejutnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Gimana kalo Bapak bawa saya pulang kerumah bapak"ucap Jungwon dengan santainya.
Bersambung
Jujur ini pertama kalinya aku ngetik JAYWON, sebenarnya agak susah ya karena takutnya Jay sama Jungwon ga suka kalo diginiin,tapi ya gimana lagi imajinasiku memaksa 😁
Mohon maaf kalo banyak TYPO wajarlah males revisi ulang
Jangan lupa Vote ya kalo mau Lanjut
Komennya juga ditungguTerima kasih udah mampir
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Jay °JAYWON°✔️
Fanfiction🔞 PERINGATAN BUAT YANG GA SUKA BOYS LOVE / GAY KALIAN GA USAH BACA YA, DISINI BANYAK KEJADIAN YANG GA MASUK AKAL DIDUNIA NYATA 🔞 "Ayo hamilin Jungwon biar anaknya mirip kaya Pak Jay" "Astaga mulutnya" "Pak Jay Jahat" "Kenapa ga bilang kalo kamu sa...