14

8.1K 587 100
                                    

Kalo ada typo kasih tau aku
Terima kasih ❤️
.
.
.
.


Jungwon melangkahkan kakinya keluar dari kamar mandi,namun anehnya terasa sangat sepi.

'pak Jay kemana?'tanya hati dan pikiran Jungwon.

Namun baru saja Jungwon berjalan menuju kopernya untuk mengambil pakaiannya,dia melihat secarik kertas diatas kopernya.

'Malam ini saya tidur dikamar Lia,kamu ga usah cari saya,kalo kamu lapar kamu bisa telpon restauran bawah,saya yakin kamu terbiasa sama hotel kaya gini'

Jay

Kesal?

Marah?

Heran?

Tentu saja,semua itu Jungwon rasanya,dia binggung karena sejak turun dari mobil sikap Jay berubah,saat dibandara tadi Jay masih membantunya,mengacak rambutnya,dan tersenyum padanya.

Tapi sekarang,Jay tiba-tiba pergi tanpa bicara pada Jungwon.

"Padahal kan Jungwon mau perkosa Pak Jay kalo udah tidur nanti,gagal deh jadinya"

Jungwon melempar kertas itu ketempat sampah,dan mulai mengganti pakaiannya.

Jungwon mengambil ponselnya dan mendapatkan pesan dari Sunoo dan Ni-ki,oh iya Jungwon bahkan hampir lupa pada kedua teman hebohnya itu.

Sunoo

Jungwon,kemarin aku liat kamu sama keluarga diTv,kalian di Bali?bawain oleh oleh dong ya ya ya

Jungwon,ihh sombong banget ga bales chat

Won kalo masih di Bali bawain patung yang gede buat timpuk Ni-ki

...
....
....

Dan masih banyak lagi pesan dari Sunoo.
Sementara itu pesan dari Ni-ki.

Ni-ki

Won,lu kagak lupakan punya temen seganteng gua,kenalin ke orang Bali dong,secara lu udah terkenal sekarang

Dan Ya,pesan dari Ni-ki sebenarnya hanya itu saja.

Jungwon sedikit terhibur dengan bertukar pesan pada temannya itu, Jungwon terus tertawa saat mendapat balasan yang lucu dari keduanya,Sunoo dan Ni-ki bilang mereka berada diruangan yang sama,diatas ranjang yang sama tapi sama sama memegang ponselnya untuk bertukar pesan dengan Jungwon,mereka memang lucu.

Tanpa sadar waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam,setelah mengakhiri chatnya Jungwon menyimpan ponselnya di atas nakas dan membaringkan tubuhnya.

Pikirannya kembali tertuju pada Jay,Jay sedang apa disana?kenapa Jay jahat padanya? kesalahan apa yang dia buat? pertanyaan pertanyaan itu muncul begitu saja dibenaknya.

Sebenernya Jungwon mau pergi keluar,untuk melihat sekitar,tapi Jungwon takut,nanti malah diculik om om bule kan horor,begitu pikir Jungwon.

"Pak Jay sama Bu Lia ga lagi bikin anakkan?"

"Bu Lia,aku mau tanya sedekat apa kalian berdua"

"Aku cemburu woy"

"Mana Pak Jay jahat ninggalin Jungwon sendiri dihotel,mana dinegri orang lagi!"

"IHHHH MASA PAK JAY TIDUR SAMA BU LIA, JUNGWON GA TERIMA!!!"

Terlihat seperti orang gila karena Jungwon berbicara dan memarahi bantal guling disampingnya.

Jungwon hanya mengutarakan pikiran dan kekesalannya pada Jay,dan lagi lagi Jungwon menatap serius kearah bantal guling ya.

"Kalo misalnya Pak Jay tanam benih sama Bu Lia,terus Bu Lia hamil,ntar Pak Jay jadi milik Bu Lia gitu,Lah mening aku aja yang hamil duluan ya,ga bisa dibiarin ini!!"

Jungwon bangkit segera,berdiri dan merapikan pakaian dan rambutnya,lalu berjalan keluar kamar menuju kamar sebelah tempat dimana Jay dan Lia berada.

Jungwon memencet bel pintu,menunggu cukup lama,sekitar 3 menitan,lalu pintu pun terbuka dengan Jay yang terlihat sama seperti tadi saat meninggalkan Jungwon,bedanya Kancing kemeja Jay terbuka semua menampilkan cetakan perut Jay yang tidak bisa Jungwon lihat,karena apa?Karena Jungwon menahan air mata diujung matanya,entahlah tiba-tiba rasanya sesak.

"Jadi bener ya,Pak Jay sama Bu Lia-..."

"Lohh ada Jungwon,suruh masuk Jay"

Air mata Jungwon menetes mendengar suara Lia,lalu dengan segera dia menghapus sisa air matanya lalu melihat kearah Lia.

Lia terlihat seolah membenarkan tali gaunnya yang terlihat sedikit berantakan.

Jungwon tidak sepolos itu,dia tentu tau apa yang orang dewasa lakukan.

"Permisi Jungwon mau masuk"Ucap Jungwon dengan tatapan tajamnya pada Jay,karena Jay sedari tadi menghalangi jalan masuknya.

Jungwon sedikit mendorong kasar pundak Jay,lalu masuk kedalam,memasang senyuman manis andalannya dirumah.

Karena Jungwon pintar memakai Topengnya sedari dulu.

"Hai Jungwon,kenapa Hmm??"tanya Lia saat melihat Jungwon tersenyum padanya,Lia mempersilahkan Jungwon duduk,dan disusul Jay yang duduk dihadapannya.

Nafas Jungwon tercekat saat matanya menemukan tanda merah bekas gigitan dipundak Lia,pakaian yang Lia pakai sangat terbuka membuat Jungwon dengan mudah melihat tanda itu.

Lia yang sadar Jungwon melihat tanda yang dibuat Jay dengan sengaja itu pun,terkekeh.

"Ini digigit nyamuk besar Jungwon,kamu jangan Khawatir"Ucap Lia dengan ramahnya.

"Oh iya Bu Lia"

"Jangan panggil Bu,panggil Kakak aja,aku ga suka dipanggil Bu kaya udah tua aja"

"Ah iya Kak Lia"

Lia tersenyum kearah Jungwon.

"Oh iya lupa, Jongseong ambilin minum buat Jungwon,dilemari es ada jus Apel, Jungwon suka apel kan?"

Jungwon hanya mengangguk,kini pikirannya Entah melayang kemana, Jungwon tidak pernah seperti ini,tapi kenapa sekarang rasanya hatinya cukup sesak padahal dia tidak sedang berenang didalam air.












.....
Bersambung

Hai semuanya Hehe
Sebelumnya makasih udah mau baca,maaf kalo ga sesuai sama yang kalian mau..
Emmm sebenarnya aku agak sedih dari sekian banyak yang Baca,yang Votenya cuma sedikit.
Kalian bisa kasih saran sama aku,biar cerita ini lebih menarik dan bikin kalian mau vote vote

☺️😚
Makasih semuanya

Pak Jay °JAYWON°✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang