chapter 9

104 18 1
                                    

"Njit gw bonten- eh bosen" ujar remaja bersurai kuning, dia adalah Takemichi.

Dia sudah menghabiskan waktunya bersama Hina kemaren, jadi sekarang Hina sibuk dengan pr sekolahnya.

"Meh telpon orang random dah" ucapnya lalu mengeluarkan ponsel.

Setelah beberapa saat mengotak atiknya, ia pun memutuskan untuk menelpon sahabatnya Akkun.

"Yo Akkun, maen yok"

"Bisa sih, dimana? Sekalian sama Yamamoto sama Yamagishi"

"Emang mereka sama lu?"

"Iye, jadi kita mau maen dimana?"

"Hmm didepan mall sjarawijara aje gimana? Kita nyantai diKafe dikat situ mumpung Ade duit gw traktir lah!"

"Serius? Okeh tunggu ye!" 

Tut...Tut...Tut...

Panggilan telah berakhir,

Setelah sampai, Takemichi lalu duduk di kursi dan meja yang kosong didepan Kafe itu.









Keadaan Kazutora dan Chifuyu....

"Jangan bangsyul nanti kalo kaki lu patah lagi gimana?!" Ujar seorang remaja bersurai hitam berbelang kuning.

"Gw dah sembuh njir!" Ujar seorang pemuda lain.

"Heh Cipuy kalo kaki lu patah lagi biaya rumah sakit nambah!" Ujar Kazutora.

"Menye menye" ujar Cipuy alias Chifuyu sembari memonyongkan mulutnya seakan mengejek.

Kazutora menghela nafasnya, nyesel dia tuh ngasihanin adeknya. Ampe dijaga pas blom bangun, padahal biasanya mau Chifuyu tidur 10 tahun, mau Chifuyu tidur gaya kebo juga dia tak peduli.

"Lu jan begaya, baru satu bulan disini! Perawatannya tuh 3 bulan sampe kaki Dajjal lu ituh sembuh!" Ujar Kazutora panjang lebar.

Chifuyu menatap Kazutora datar.

Tok....tok....tok....

"Bang ada yang ngetok tuh, bukain" ujar Chifuyu sembari menunjuk ke ara pintu.

"Halah urang nggak dikunci, biarin aja buka sendiri" Jawab Kazutora malas.

Lama kelamaan, ketokan pintu itu semakin brutal kaya bekantan kalo marah.

BROK..BRAKK

"HIS BUKAIN NAPA CAPE GW TUH" ujar seorang bersurai hitam panjang dengan pose sapi lagi yoga.

"Santai aja Napa baji-ngan, ini tuh pintu VIP nanti rusak lu yang bayar" ujar Kazutora sembari memakan kripik chitota rasa tokek panggang.

Mereka pun mengibah tentang pasien VIP disebelah. Tamat..



Sementara ituh....


diKafe yang sama, Takemichi dengan setia menunggu temannya sampai soree. Sampai kafe itu sudah mau tutup, eh ternyata tidak temannya pada nge- PHP in dia/a.k.a Pemberi Harapan Palsu

Karena lelah sepanjang hari duduk di kursi Kafe sampai pantat4bnya ngeras kek batu, Takemichi memutuskan untuk tidur di tempat tidur tercinta.

"Sebenarnya saya tuh sadar kalo temen saya bodoh, luknut, aneh dan gblk tapi yang lebih bodoh adalah saya karena saya tetep berteman dengan mereka" guman Takemichi yang mulai mengantuk dan terdyidur dengan epikc.








To be continud...

Pendeknya? Iya soalnya author kehilangan motipasi, tapi gapapa

Lama juga ga updet maap ya😭🗿

Vote Jan lupa

Tokyo Revengers >:)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang