Boy's Talk : Tuhan, kenapa agama tidak satu?

7 0 0
                                    

Aku gak ingat persisnya kapan pertama kali mendengar pertanyaan tersebut, tapi beberapa saat lalu aku mendengar pertanyaan seperti itu lagi dari dua video youtube yang berebeda
yang pertama adalah https://youtu.be/8MsKMocPnzs
dan yang kedua https://youtu.be/ca2pGstcg28

Kedua video tersebut memberi konklusinya masing-masing dan menurutku cukup bagus. Aku cuma mau memberikan pemikiran sendiri mengenai hal tersebut. Pertanyaannya mungkin akan kurangkum lebih banyak dari video kedua yang kurang lebih isinya "Kenapa Tuhan tidak menciptakan satu agama saja biar terjadi kedamaian di muka bumi?"


Sebenarnya pertanyaan semacam ini yang hanya bisa menjawab dengan lengkap adalah Tuhan, karena pertanyaannya pun ditujukan untuk Tuhan. Tapi setidaknya kita bisa ngulik beberapa hal dari pertanyaan tersebut dan mungkin dalam tulisan kali ini aku akan lebih berusaha menggunakan logika dibanding dalil agama (kalau pakai dalil agama jawabannya sudah ada di kedua video tersebut). Tapi, sebelum lebih dalam ke-"mengapa"-nya ada hal yang menarik perhatianku dari pertanyaan tersebut. 


Sebenarnya ada dua hal yang pertama adalah bagian "...Tuhan menciptakan...agama..." tapi sepertinya pengetahuan dan nalarku belum sampai untuk hal itu jadi di-skip dulu. Tapi untuk bagian kedua sepertinya cukup mudah karena permisalannya ada di dunia nyata, yaitu bagian "..biar terjadi kedamaian di muka bumi". Untuk bagian ini kurasa kita semua bisa mengira-ngira sekalipun agama cuma satu kalau tabiat manusianya tetap seperti sekarang ini, pernyataan soal kedamaian di muka bumi menjadi hal yang naif. Karena akan selalu ada orang-orang yang berusaha mengambil keuntungan dari agama dan membuat kubunya sendiri-sendiri. Akan ada pula orang yang merasa dikhianati, kecewa atau tidak mau mengikuti ajaran agama. Jangan lupa juga, eksisensi ekstrimis akan selalu ada. Sudah ada beberapa contoh nyata saat ini, yang membuktikan dalam satu agama saja masih sering terjadi perselisihan. Islam misal, masih ada saja kabar saling tuding antar golongan dan mengkafirkan satu sama lain. Atau Protestan mungkin, yang sempat terdengar kabar tentang saling berebut jemaat gereja. Jadi menurutku kedamaian adalah hal yang terlalu muluk kalau variable yang diubah hanya menjadi satu agama saja. Walaupun begitu kedamaian sepertinya memang bisa dicapai jika penyebab terjadinya perbedaan beragama dicabut.


Aku berpendapat seperti itu karena kupikir, mengapa manusia tidak semuanya satu agama adalah karena hukum sebab-akibat. Ibarat kita melempar apel ke udara, maka apel itu akan jatuh ke bawah (maaf pemborosan kata tapi harus dilakukan untuk penekanan), kenapa? karena ada gravitasi. Bisa gak sih, apel yang dilempar gak jatoh ke bawah? Bisa, tapi hukum gravitasi harus dicabut untuk bisa seperti itu. Begitu juga dengan hal manusia dan agama. Tuhan memberikan kita -manusia- akal pikiran, hawa nafsu dan juga kebebasan untuk memilih. Karena itulah terjadi keberagaman pengetahuan, perilaku, keinginan dan kebutuhan. Termasuk keberagaman keimanan dan kepercayaan akan agama. Lalu kembali ke pertanyaan tadi apakah manusia bisa dibuat seragam (dalam hal ini agamanya) mungkin bisa, tapi harus mencabut penyebab dari hal tersebut. Mungkin untuk melakukan hal tersebut Tuhan harus  mencabut hawa nafsu dari manusia agar tidak ada prilaku dan kebutuhan yang berbeda terkait agama, atau mungkin mencabut keberagaman akal pikiran manusia agar semua pengetahuan manusia akan agama dan ketuhanan jadi sama, tidak ada yang kurang atau lebih tahu satu sama lain. Yang jelas Tuhan sepertinya harus mencabut kebebasan manusia untuk memilih agar bisa membuat di muka bumi ini hanya ada satu agama saja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bacotan IntrovertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang