Enam pemuda tampan kini tengah memasuki sebuah club malam dengan tangguh nya. Setiap mereka berjalan selalu saja akan ada beberapa pasang mata dari kaum perempuan yang menatap memuja ke arah mereka. Walau sudah sangat sering melihat keberadaan mereka namun tetap saja mereka tidak bisa dilupakan begitu saja. Karisma dan aura yang muncul satu persatu dari antara mereka mempunyai ciri khas masing masing namun terkesan sama.
Musik mulai terdengar saat mereka memasuki ruang, Karena kedap suara maka suara yang diputar dari dalam tidak akan bisa terdengar dari luar. Mereka melangkah kan kaki nya menuju kursi yang cukup dibilang panjang dan lebar dengan meja minum yang terdapat di depan nya. Salah satu di antara mereka mengisyaratkan kepada salah satu bartender untuk datang dan melayani mereka.
"Ingin pesan apa tuan?"
"Lima botol Vodka"
"Baik tuan akan saya siapkan"
Mereka mengamati setiap bagian ruangan ini. Banyak sepasangan anak Adam dan hawa yang saling meresapi bibir masing masing dengan tangan sang pria yang merayap kemana mana. Sudah menjadi pemandangan yang biasa bagi mereka. Tiga orang wanita berpakaian minim datang ke arah mereka dengan gemulai nya. Setiap wanita menggoda dan menempel pada masing masing dua pria di kelompok ini. Mereka mulai menggoda mereka dengan cara menjulurkan lidah nya dan menatap mereka dengan sayu, Ada juga yang mulai memepetkan dada mereka pada dada bidang mereka, Dan ada juga yang sengaja menekan penis mereka yang masih terbalut celana kain dengan sensual. Pelayan yang baru sampai dengan nampan berisi Vodka itu langsung melenggang pergi.
"Seungie apakah kau tidak mau bermain bersamaku lagi?, Maaf karena aku tidak datang selama seminggu ada banyak urusan huh!"
Salah satu wanita yang bisa diklaim adalah ketua dari kedua wanita lainnya memajukan bibir nya kesal lalu bersandar pada dada bidang pria yang paling tua diantara mereka, Lee heeseung. Tangan nya dengan lancang membuka satu persatu kancing kemeja milik heeseung, Sang oknum yang dilepas kancing nya hanya tersenyum miring tanpa menghentikan aksi wanita itu. Salah satu diantara mereka yang lain juga tengah menggoda dua pria, Jungwon dan Ni-ki nama nya. Wanita itu mulai menjilati leher jungwon dengan sensual dengan tangan nya yang mengurut penis Ni-ki yang masih terbalut celana kain.
"VIP room?, I miss your dicks"
Jalang memang lah jalang. Mereka tau ketiga wanita di depan nya ini adalah seorang jalang murahan yang selalu dengan senang hati mengangkang lebar pada pria pria dan tidak memandang usia. Miss V mereka saja sudah sangat melar saking sering nya dimasukki. Rasa bibir mereka juga sama saja, Hambar.
Lagi lagi dengan wanita yang lain. Ia menggoda dua pria tampan dengan wajah yang sama sama dingin dan tegas. Tidak seperti pria lainnya dua pria didepan nya ini sangat susah untuk digoda.
"Aku ingin penis mu!"
"You damn bitch shut up!"
"Yeah aku memang seorang jalang namun kalian menyukai nya kan saat aku mendesah di bawah kalian?"
"Yakk!!, Acara akan semakin meriah dengan adanya tarian malam yang erotis bukan? Kami mempunyai seorang penari malam baru yang pasti akan membuat anda terkesima, Jadi tunggu apalagi kita sambut inilah..., Sunight!"
Tepuk tangan meriah memenuhi ruangan itu. Sambutan meriah pun mulai terdengar, Seorang pria mungil dengan pakaian sexy dan topeng yang menutupi sebagian wajah nya pun mulai naik ke atas panggung kecil. Musik dimulai dan pria itu mulai meliuk liukkan badan nya mengikuti irama musik.
Ada apa ini. Segerombolan pria tadi terus menatap ke arah pria manis itu dengan tatapan yang tidak dapat diartikan tanpa memedulikan ketiga wanita yang terlihat sangat kesal karena sudah diabaikan. Ketiga wanita itu memilih pergi dan mencari mangsa baru.
Pakaian sexy yang memperlihatkan paha serta struktur badan milik pria mungil itu benar benar sangat menggoda. Setiap gerakannya membuat jantung mereka berdegup kencang. Di bawah sinar lampu yang menyorot nya ia tampak sangat anggun namun sexy.
Tarian itu pun selesai. Riuh sekali suara penonton yang mengacungi jempol pada pria mungil itu karena tarian malam nya. Pria mungil itu berjalan menuruni Penggung dan kembali ke belakang. Entah dorongan dari mana mereka berjalan mengikuti pria mungil itu. Agak susah karena pria mungil itu berjalan terlalu cepat. Namun mereka akhirnya menemukan nya dengan tidak lazim nya.
Pria mungil itu tengah mengangkang dengan vibrator yang bersarang pada pantat nya. Tubuh nya bergetar dengan wajah yang memerah, Air liur nya turun membasahi dagu hingga leher nya. Satu tangan nya memelintir nipple nya sendiri dan satu tangan yang lain menyangga tubuh nya agar tidak terurai lemas. Desahan erotis mulai terdengar dari bibir nya. Ia masih menggunakan topeng nya.
Mereka saling menatap dan tersenyum miring bersama. Tanpa sepengetahuan pria mungil itu mereka masuk dan berdiri di hadapan pria mungil yang sedang memejamkan matanya menikmati vibrator yang terus bergetar di dalam pantat nya. Ada yang aneh pria mungil itu membuka mata nya secara perlahan dan ia membeku melihat enam pria yang memandang nya dengan tatapan lapar. Kenapa disaat seperti ini ada saja yang menganggu nya.
Tidak! Rasa nikmat ini sangat sangat membuat nya gila ditambah pemandangan enam pria di depan nya ini, Ia Memilih tidak mempedulikan mereka dan lanjut pada kegiatan nya. Keenam pria lainnya sangat penasaran dengan rupa milik pria mungil ini. Salah satu diantara mereka perlahan menjulurkan tangan nya untuk membuka topeng itu.
Dewi, Ya mereka mengkalim bahwa pria di depan nya ini seorang Dewi kecantikan?. Wajah itu benar benar sangat menghanyutkan, Bibir plum berwarna peach, Mata rubah yang sangat cantik walaupun terpejam, Kulit yang sangat putih bak susu, Garis rahang yang sempurna. Ini benar benar malaikat.
"Anghh.. ahhh... Uhnghhm"
Mata pria mungil itu terbuka. Ah sudah nampak ya wajah nya yang asli?. Ia mempunyai ide gila di dalam otak nya. Senyuman yang sangat tipis hingga mereka tidak menyadari nya tercetak pada wajah nya. Ia menatap mereka sayu dengan lidah yang dijulurkan.
"Gang bang me Daddy..., Please"
T B C
KAMU SEDANG MEMBACA
sᴡᴇᴇᴛ ᴀɴᴅ ɴᴀᴜɢʜᴛʏ
Fanfiction{Romance} {M} Heeseung dan kelima adik nya sering pergi ke club malam untuk hanya sekedar menikmati waktu remaja mereka dengan cara berganti ganti wanita dan mabuk mabukan. Namun semua itu lenyap saat mereka bertemu dengan sunoo, Penari club baru ya...