sᴡᴇᴇᴛ ᴀɴᴅ ɴᴀᴜɢʜᴛʏ

06 - Hyung(?)

"Hyung, apa itu kamu?"

Sunoo berharap bahwa itu 'hyung' yang ia tunggu tunggu, karena kondisi lampu yang mati dan kamar yang tertutup sunoo tidak dapat melihat dengan jelas siapa yang harus saja memasuki kamar nya.

"Kau baik baik saja?"

"Disini pengap hyung, aku juga lapar, keluar kan aku dari sini hyung"

"Baiklah, akan ku usahakan"

Setelah mengecup, ah ralat mencium sunoo dengan sedikit gigitan kecil, pria itu pergi dari kamar sunoo. Sementara sunoo menatap sendu 'hyung' nya itu, di kamar ini ia hanya tidur, menonton tv dan memikirkan konspirasi global, seperti bagaimana bisa air bening di sebut air putih, dan mengapa ia begitu tampan.

Intinya sunoo bosan dan marah kepada para laki laki DURJANA itu. Sunoo juga sering anu sendiri, yah bisa dibilang solo. Rasanya kurang puas saat hanya sendiri, sunoo merindukan para pusaka mereka yang memenuhi hole nya dan mengisi perut nya dengan susu pisang.

Di lain tempat heeseung dan keempat adik nya sedang berkumpul, kurang Jake karena Jake harus pergi rapat mendadak. Keempat nya takut melihat ke arah heeseung yang menatap tajam ke arah luar. Tidak biasa nya heeseung memanggil mereka dengan keadaan marah.

"Kalian tau kan jika sunoo sudah kita kurung selama bebera–"

"Iya hyung, apa hyung mau–"

"Jangan memotong ucapan ku Ni-ki!"

Ni-ki menatap julid heeseung, padahal dirinya juga memotong ucapan ku, dasar tua! Batin Ni-ki.

"Bebaskan sunoo!"

"Tumben hyung baik"

"Betul, tapi tidak apa apa sih, aku merindukan sunoo hehe"

"Kau tidak merasa kasian dengan sunoo gitu?"

"Bukan, aku hanya heran saja, heeseung hyung mau mengeluarkan seseorang dari hukuman nya, apalagi sunoo bermain dengan pria lain"

Heeseung tersenyum, walau sunghoon dan jungwon berbisik agar tidak terdengar oleh heeseung namun ia masih bisa mendengar nya. Sangat jelas hingga membuat nya tersenyum.

"Bermain dengan pria lain?, Eum dia siapa ya, hahahaha"

"Puja kerang ajaib!!"

Sunoo bersorak gembira saat melihat pintu terbuka. Di depan pintu Jay merentangkan tangan nya mengisyaratkan agar sunoo datang ke padanya, dengan senang hati sunoo beranjak dari kasur nya dan berlari dengan kencang, Jay sedikit terhentak kebelakang saat sunoo menerjang nya dengan kencang namun satu detik kemudian tawa nya pecah.

"Senang?"

"Sangat!, Akhirnya bisa bebas"

"Makanya jangan berbuat nakal lagi apalagi dengan orang lain"

Jay menggesekkan hidung mancung nya pada hidung mungil sunoo. Mereka tertawa renyah tanpa menyadari ada orang lain yang meratapi nasibnya yang malang.

"Dua kali jadi nyamuk"

Sunoo tersentak kaget semenatra Jay berdecak kesal, ada saja yang menggangu jika ia sedang bersama sunoo. Itu jungwon dengan kedua tangan yang dilipat di depan dada, tubuh nya bersandar pada tembok dengan wajah aib nya.

"Bukan nyamuk, tapi hantu"

"Bang–

"Jungwon gak boleh bicara kasar!"

Mendengar perkataan sunoo jungwon seketika langsung diam. Sebenarnya dia tidak takut dengan tatapan sunoo yang tajam, malah menggemaskan.

"Iya iya maafin jungwon ya"