sᴡᴇᴇᴛ ᴀɴᴅ ɴᴀᴜɢʜᴛʏ

03 - A little hint

Flashback on

Sinar matahari pagi sangat baik untuk kesehatan, misal nya berjemur, apalagi untuk bayi contohnya seperti seorang namja manis nan cantik kini tengah duduk pada bangku dengan seorang bayi lelaki mungil di gendongan nya.

"Kiyowo"

Namja itu tersenyum manis melihat tingkah laku sang bayi walaupun sang bayi hanya menguap tetapi dapat membuat namja itu tersenyum bahagia, hal hal kecil dan sederhana ini dapat membuat hatinya menjadi lebih baik.

Cup

"Eoh kau sudah bangun?"

"Tidak, aku masih tidur"

Namja itu tertawa renyah yang mengundang seorang namja berparas tampan di belakang nya ikut tertawa. Tatapan pria yang lebih gagah itu jatuh kepada bayi mungil nya.

"Utututu, anak papa sedang berjemur hm?"

Mencubit pipi bayi itu pelan yang membuat bayi itu tertawa kecil, kedua orang yang melihat bagi itu tertawa pun ikut tertawa. Tatapan namja manis itu terarah pada pria di belakang nya.

"Bagaimana, apakah kau sudah memutuskan nya?"

"Huft, baiklah terserah kamu saja, aku akan mengurus nya nanti, kita pergi ke panti asuhan sekarang?, Nanti aku akan ada rapat dan akan lembur"

"Yeayyy, aku mencintaimu"

"Aku lebih mencintaimu"

Mereka pun bergegas bersiap siap untuk pergi ke panti asuhan. Sesampai nya ke panti asuhan mereka disambut oleh beberapa suster dengan sangat ramah.

Mereka berencana mengadopsi beberapa anak karena sang submisif sangat menyukai anak anak, tidak cukup hanya satu baginya, kenapa tidak tambah?, Ia sudah tidak bisa mengandung lagi. Mereka melihat segerombolan anak kecil dengan berbagai usia yang tengah bermain di taman dengan canda tawa yang mengiringi acara bermain mereka.

"Ah sangat lucu"

Sang suster tersenyum.

"Mereka semua adalah saudara kandung, orang tua mereka merenggut nyawa karena suatu tabrakan mobil, sang paman maupun kenalan orang tua nya tidak ingin mengurus mereka dan pada akhirnya seseorang membawa mereka ke sini, mereka sangat periang dan juga manis–

–ah dan satu lagi, tidak ada yang boleh mengadopsi mereka hanya satu, misalnya kalian ingin mengadopsi mereka ya harus semua nya"

"Lihatlah mereka sangat menggemaskan bukan"

"Tentu, kau mau?"

Sang namja manis itu mengangguk senang. Pada akhirnya mereka mengadopsi mereka semua.

Hari hari dijalani dengan baik walau ada beberapa hambatan dan rintangan. Seiring hari mereka pun bertumbuh besar, kedua suami istri itu pun juga semakin berumur hingga suatu saat sang namja manis itu meninggal dunia dikarenakan sakit yang diderita nya, sang suami yang sangat begitu cinta mati kepada sang istri pun menyusul nya dengan cara bunuh diri. Namun sebelum itu ia sempat memberi tau kepada anak anak angkat maupun anak lelaki kandung nya tentang berbagai urusan perusahaan maupun hak waris.

Mereka sangat terpukul atas kematian orang tua mereka, walaupun bukan orang tua kandung mereka benar benar sangat baik kepada mereka. Usia mereka masih terbilang tidak terlalu muda maupun dewasa, sekitar 15-19 tahun(?). Mereka masih kecil untuk itu. Sang anak kandung dari orang tua angkat mereka tiba tiba menghilang bak ditelan bumi entah kenapa itu bisa terjadi. Mereka sudah bersusah payah untuk mencari keberadaan nya namun nihil, tidak ada hasil untuk itu. Akhirnya mereka mulai kembali fokus pada masa depan mereka.