"Kemana sunoo pergi?"
"Dia ingin membeli cake, seperti nya bersama dengan heeseung hyung"
Jake mendengus kesal. Padahal hari ini Jake mau mengajak sunoo untuk bermain ke taman bermain karena mood nya sedang baik juga hari ini ia tidak sibuk. Tapi kakak tertua nya itu nyatanya lebih cepat dibandingkan dia, salahkan sunoo kemarin malam yang membuat nya kelelahan sehingga bangun kesiangan.
"Apa kau tau mereka pergi ke toko mana?"
Ni-ki berdecak kesal, Jake kan punya dua mata yang dapat melihat dengan jelas jika dirinya sedang bermain game dengan serius.
"Entah, coba kau hubungi saja, apa susahnya"
Tak mendapat balasan, Ni-ki menengok ke belakang di mana tadi Jake berada namun saat ini tidak ada Jake di situ. Ni-ki yang melihat game yang sedang ia mainkan kalah pun langsung membanting ponsel nya keras.
"UAKHHH!!"
"Hyung ayo kita pulang, sudah sore"
Heeseung enggan menjawab pertanyaan sunoo. Heeseung masih ingin menghabiskan waktu berdua bersama dengan orang yang ia cintai. Karena besok heeseung harus pergi ke Jepang karena perusahaan di Jepang mengalami masalah jadi hari ini mereka berjalan jalan.
"Tapi Hyung masih mau berduaan dengan mu, tunggu sebentar lagi"
"Tapi aku memiliki janji deng- uuh sabar Hyung"
Baru ingin mengomel, sunoo langsung ditarik oleh heeseung menuju kedai makanan di pinggir jalan. Dan karena heeseung yang keras kepala terpaksa sunoo harus menuruti, tapi di dalam lubuk hatinya ia ingin meminta maaf pada Jay, padahal mereka sudah memiliki janji untuk belajar memasak bersama.
Pukul 09.35 sunoo dan heeseung baru saja pulang disertai tawaan kedua nya yang sepertinya membicarakan hal yang lucu. Tanpa mereka sadari ada aura hitam di ruang tengah.
Sunoo yang perlahan merasakan aura tidak mengenakan itu hanya berdoa. Sunoo enggan melirik ke arah sekumpulan pria yang menatap kedua nya tajam, tapi sunoo merasa tidak ada Jay diantara mereka.
"Sudah pergi tanpa pamit, tidak diajak, bermain berdua sampai malam lagi, hebat.
Ucap jungwon yang mengacungkan jempol nya dengan wajah judes nya. Heeseung yang tidak peduli pun membalas jempolan jungwon yang membuat mood jungwon makin buruk.
"Kurang ajar memang, sunoo kenapa kau tega meninggalkan ku?"
Jake merengek ke arah sunoo. Sunoo tertawa geli mendengar rengekan Jake, terlihat seperti anak anjing yang menangis di depan induk nya. Sementara heeseung langsung naik untuk mandi.
Tatapan sunoo teralihkan dengan Ni-ki yang meringkuk dengan mata sembab. Sudah dapat dipastikan Ni-ki baru saja menangis, tapi pria seperti Ni-ki bisa menangis. Sunoo pun berjalan menghampiri Ni-ki, duduk di sebelah nya dan mengelus rambut lebat Ni-ki dengan lembut.
"Kenapa?, Apa yang membuat mu bisa mengeluarkan air mata seperti ini hm?"
Sunoo makin terheran karena tidak mendapat respon dari Ni-ki. Hanya tatapan kosong yang sunoo lihat dari Ni-ki. Sunoo pun melihat ke arah Jake dan memberi gesture bertanya mengapa Ni-ki menangis.
"Hah..., Dia melempar ponsel nya hingga pecah berkeping-keping, memang cengeng padahal kan bisa beli yang baru"
"BUKAN KARENA PONSEL NYA NAMUN YANG ADA DI DALAM NYA BODOH!!"
Sunoo tersentak saat Ni-ki berteriak dengan wajah memerah. Jake awal nya juga terkejut namun beberapa detik kemudian ia malah tertawa keras.
"Memang apa ha?, Apa sebegitu penting nya"
Ni-ki tidak menjawab dan malah menangis dengan keras. Sunoo panik karena itu dan memeluk Ni-ki. Jake pun pergi karena malas menanggapi ke alay an Ni-ki. Tapi sebenarnya ia penasaran apa yang ada di dalam ponsel Ni-ki hingga membuat adik termuda nya itu menangis dengan keras. Terakhir ia melihat Ni-ki menangis saat kematian kedua orang tua angkat mereka.
Hari sudah larut malam, sunoo terbaring di kasur nya namun ia masih enggan memejamkan matanya. Sunoo melihat ke arah bingkai di samping nakas nya, foto sunoo bersama heeseung dkk tapi mata nya hanya terfokus pada salah satu diantara mereka. Beberapa ingatan masa lalu pun muncul dengan tiba tiba.
Flashback on
Sunoo kecil menatap seorang anak lelaki di depan nya dengan tatapan polos. Anak lelaki di depan nya hanya menatap nya datar, namun dalam.
"Allo, main yok!"
Tidak kunjung mendapat balasan sunoo kecil pun merasa bosan. Kaki pendek nya ingin melangkah pergi namun sebuah tangan yang lebih besar darinya mencengkram tangan nya sedikit kuat hingga membuat sunoo kecil merintih sakit.
"Akit hiks" (Sakit)
"Maaf"
Sunoo kecil tertegun dan berhenti merengek sakit saat mendengar suara anak lelaki yang lebih tua di depan nya ini. Suara yang rendah namun masih lucu, suara yang dalam.
"Siapa namamu?, Aku lupa"
"Uno hehehe"
Sunoo tertawa hingga matanya tenggelam. Anak lelaki di depan nya terpana akan itu.
"Ayo main!"
Sunoo dan anak lelaki itu pun bermain dengan ceria. Hubungan kedua nya menjadi dekat, dengan perasaan yang tentunya berbeda. Sunoo yang tidak kecil lagi dan anak lelaki itu yang sudah remaja. Tapi..
"Hyung, sunoo harus pergi"
Anak lelaki itu tertegun lalu menatap sunoo tajam. Tangan nya mencengkeram erat pundak sunoo, sunoo sebenarnya kesakitan namun ia tetap diam, membiarkan air mata menetes.
"Kau bicara apa?, Kau bergumam tidak jelas?, Apa sunoo belum makan?, Atau ada yang pusing?"
Sunoo menggeleng, diusap nya air mata nya. Mencoba menatap mata sang lelaki di depan nya.
"Aku harus pergi"
Sunoo berdiri dan ingin pergi namun langkah nya tertahan saat sebuah tangan mencengkeram tangan nya erat. Sunoo tersenyum kecil mengingat hal yang sama terjadi dulu.
"Aku mencintaimu, Hyung"
Lelaki dibelakang nya membeku sehingga tidak sadar sunoo sudah berlari pergi meninggalkan nya sendiri. Saat itu tubuh nya terjatuh ke tanah, air mata mengalir deras.
"Aku pasti akan mencari mu sunoo, pasti akan kutemukan"
Flashback end
Sunoo tersenyum mengingat beberapa memori ia saat masih kecil dulu. Saat saat ceria dalam hidup nya bersama dengan Hyung nya itu. Saat dimana sunoo dapat merasakan rasa nya mencintai dan dicintai. Namun masih belum bisa bersatu karena keadaan tapi..
Tentu saja mereka sudah bertemu, sudah saling berbicara mengenai perasaan mereka masing masing, tapi masih tetap belum bisa bersatu kerena keadaan lagi, dan ini bertambah buruk. Banyak yang mengganggu dan apakah mereka ingin menyingkirkan nya masih belum terungkap..
Karena author juga bingungƪ(˘⌣˘)ʃ
T B C
KAMU SEDANG MEMBACA
sᴡᴇᴇᴛ ᴀɴᴅ ɴᴀᴜɢʜᴛʏ
Fanfiction{Romance} {M} Heeseung dan kelima adik nya sering pergi ke club malam untuk hanya sekedar menikmati waktu remaja mereka dengan cara berganti ganti wanita dan mabuk mabukan. Namun semua itu lenyap saat mereka bertemu dengan sunoo, Penari club baru ya...