3

89.7K 1.6K 27
                                    

Pagi hari di rumah sakit

Lio terbangun saat mendengar suara pintu terbuka. Lio menatap sekeliling dan menatap kesamping kiri dan kanannya.

"Kakak sama papa masih tidul, dahal ada Bu doktel,"ucap Lio dengan suara lirih. Tubuhnya sulit di gerakkan karena di peluk oleh Abian dan Anna.

Dokter yang di maksud oleh Lio tersenyum, dokter itu datang untuk memeriksa kondisi Lio, tapi sepertinya keadaan bocah ini tampak sudah lebih baik.

"Bu doktel mau piksa Lio ya?"tanya Lio.

"Iya dek, tapi nanti aja nggak apa-apa nunggu papa sama kakaknya adek bangun."

Dokter lalu keluar lagi dari kamar rawat Lio.

"Hufft dah tau kasulna sempit papa malah tidul di sini,"gerutu Lio yang merasa sesak.

Lio lalu menggoyangkan tubuh kecilnya dan berusaha menyingkirkan tangan Abian dan Anna dari atas perutnya, setelah berhasil lepas bocah itu lalu berdiri di atas ranjang. Anna dan Abian masih begitu nyenyak tidurnya bahkan Anna malah memeluk pinggang Abian karena posisi mereka begitu dekat tidurnya, apalagi karena Lio yang digunakan sebagai penghalang sudah menyingkir.

"Ish kakak malah peluk papa,"gerutu Lio.

"Astagah Lio! kamu kenapa berdiri di ranjang nanti jatuh."tegur Helmi yang baru saja datang.

Lio menoleh ke arah Helmi. "Mama,"panggil Lio.

Helmi langsung menghampiri Lio, dan ia kaget melihat suaminya tidur dengan anaknya di atas ranjang. Posisi tidur mereka seperti suami istri yang tidur berpeluk-pelukan padahal dirinya yang merupakan istrinya saja hanya 2 kali di peluk seperti itu oleh Abian.

Helmi lalu menatap Lio dan menggendong bocah itu karena takut jatuh.

"Pa, bangun!"

"Anna juga, bangun kalian berdua!"ucap Helmi sambil menepuk lengan Abian.

"Mama tenapa sih, olang papa sama kakak lagi tidul di ganggu,"ucap Lio.

"Lio diem ya,"perintah Helmi.

Anna membuka matanya dan ia tersenyum saat melihat mamanya dan juga Lio.

"Mama udah lama sampainya?"tanya Anna dengan suara serak, Anna belum sadar posisinya saat ini.
Anna malah semakin mengeratkan pelukannya pada Abian, dia bahkan menutup matanya lagi seakan ingin tidur kembali.

"Anna apa yang kamu lakukan?!"

Helmi menatap Anna dengan perasaan kesal, ia menggelengkan kepalanya lalu pergi dari ruangan itu dengan membawa Lio.

"Mama kenapa sih, kok kaya kesal gitu sama aku?"gumam Anna dengan wajah yang terlihat masih mengantuk.

"Gimana mamamu nggak marah, orang kamu peluk suaminya kayagini."

Anna menegang, ia mendongak ke atas dan melihat wajah Abian.

"Astagah!"pekik Anna sembari bergegas turun dari ranjang.

"Kenapa papa tidur peluk aku?!"tanya Anna.

"Siapa yang peluk kamu, orang kamu yang peluk papa kok."

"Astagah! mama pasti marah banget sama aku sekarang,"ucap Anna. Ia harus segera menyelesaikan kesalahpahaman ini.

Anna lalu berjalan masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci muka.

Sedangkan Abian tersenyum melihat Anna yang terlihat khawatir.

"Lio memang benar-benar nakal ya. Udah tau kalau dirinya buat pembatas malah pergi, jadi kebablasan kan,"gumam Abian.

My Husband My DadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang