incubus || harubby ft junshiho

a night with him.

dua lelaki itu saling membelakangi. salah satu antara mereka memandang ke luar jendela dari atas ketinggian menara.

“kapan kau akan melakukan nya?”lelaki dengan kaki jenjang dan tubuh proposional itu bertanya.

satu lainnya, berparas tampan dan suara dalam hanya berdecih lalu menyeruput minuman di gelas perak nya.

darah.

“apa urusanmu? aku akan melakukan nya tanpa kau suruh,”balasnya acuh.

lelaki yang tadi nya memandang keluar jendela mengeraskan rahang nya.
“purnama sudah hampir lewat haruto! apa kau akan menunggu seratus tahun lagi untuk mendapatkan anak?!”

lelaki yang di panggil haruto tadi memutar bola mata nya malas, “tak perlu ikut campur dengan urusan ranjang ku kim junkyu,”

junkyu—berbalik, memandang penuh amarah pada haruto yang dengan santai nya hanya memainkan rubik sembari menyeruput minuman nya.

“kau lihat,”junkyu menunjuk ke arah jendela, lebih tepat nya pemandangan di bawah nya. ada beberapa anak kecil yang sedang bermain.

“anak-anak ku sudah banyak, dan kau sama sekali tak memiliki anak,”

“carilah seseorang untuk menampung benih mu haruto, minimal lima orang, kau ini adalah pemimpin, jangan sampai tak memiliki keturunan,”

haruto memandang junkyu sekilas.
“sudah ku bilang aku akan melakukan nya, kau pikir aku sangat bodoh untuk menyia-nyiakan kesempatan seratus tahun sekali?”

“aku sudah mencari seseorang yang tepat untuk mengandung anakku, dia lelaki baik, aku sudah mengamati nya selama sebulan ini,”lanjut nya.

alis junkyu menukik,“hanya satu? kau pikir makhluk lemah itu mau menjadi alat mengandung anakmu saat tahu kau adalah seorang monster?!”

“dia pasti akan membunuh anakmu! dan kau akan kehilangan kesempatan ini!”

junkyu tidak mengerti dengan jalan pikir haruto, hanya mencari satu orang saja? junkyu bahkan sampai harus meniduri sepuluh orang untuk mengandung anak nya. dan lima dari mereka dengan sengaja menggugurkan nya karena fakta bahwa junkyu adalah seorang incubus.

“shut up kim! ku bilang dia orang baik, aku sudah memastikan nya. aku tidak sembarangan memilih ibu dari anakku,”ucap haruto, lelaki tampan bertubuh tinggi itu beranjak berdiri, berjalan ke arah junkyu dan memegang pundak lebar sepupu nya itu.

“aku tahu kekhawatiran mu kim, tapi aku benar-benar sudah memutuskan ini,”

😈😈😈

“a-apa maksud mu?”doyoung tersadar saat merasa tubuh nya terasa berat karena di tindih tubuh besar haruto.

haruto tersenyum simpul, tangan kekar nya terangkat mengelus lembut pipi berisi doyoung, kepala nya mendekat ke telinga lelaki manis itu.

“diam dan nikmati, anggap saja ini untuk balas budi padaku,”

bibir tebal nya di tabrak kan dengan labium manis milik doyoung, dengan keahlian nya memainkan bibir merekah itu, kulum, hisap, gigit, membuat sensasi yang aneh namun candu untuk doyoung yang baru pertama kali merasakan nya.

haruto menarik diri, melepaskan tautan bibir mereka saat merasa doyoung kehabisan napas.

manik obsidian nya memandang dalam manik hazel milik doyoung.
kepala nya kembali maju mendekat, namun bukan untuk melanjutkan ciuman nya, melainkan untuk meninggalkan kecupan lembut di kening si lelaki manis.