mashiho itu makhluk kecil yang cerewet, salah satu sifat nya itu kadang membuat doyoung banyak bersabar karena lelah mendengar ocehan dengan nada cempreng yang sedikit membuat telinga nya sakit.
seperti saat ini di jam istirahat, saat anak kelas hampir seluruhnya keluar untuk pergi ke kantin. lelaki kurang kalsium itu dengan heboh menarik kursi di samping doyoung dan duduk dengan mata berbinar.
“ayo cepat! kau berhutang cerita padaku, bagaimana kau bisa kenal dengan si tampan tadi?”tanya nya beruntun.
doyoung menghela napas pelan, mashiho selalu saja begitu jika melihat dominan yang tampan, padahal sendiri nya tengah dekat dengan park jihoon, seniornya.
“aku mengenal dia,—”
“aku memang sudah kenal dengan doyoung, kami beberapa kali bertemu,”ucapan doyoung terpotong oleh haruto yang datang dari pintu kelas.
“hah?! tapi darimana kalian bisa kenal?”doyoung bisa lihat jika lelaki mungil itu salah tingkah saat haruto lah yang menjawab rasa penasaran nya, rose cheeks nya bersemu.
belum saja ia mendapat pukulan dari doyoung karena terlihat menaruh rasa pada ayah dari bayi di kandungan nya.
“kakek ku dan kakek nya berteman baik, jadi saat ada pertemuan kami sering di ajak dan ya, begitu lah aku bisa mengenal doyoung,”
alasan yang bagus haruto.
“em sudahlah mashi, ini kan istirahat apa kau tidak mau bertemu dengan kak jihoon?”tanya doyoung mengalihkan fokus mashiho, dirinya sudah kepalang kesal, entah perasaan apa yang di rasakan saat ini.
cemburu? ah tidak, rasanya kata itu terlalu berat.
lelaki mungil yang berstatus sahabatnya itu lalu memukul kening nya pelan, “ah aku lupa! terimakasih sudah mengingatkan doyoungie, aku pergi dulu!”ucap nya lalu berlari kecil meninggal kan ruang kelas.
tersisa haruto dan doyoung saja di sini.
haruto berjalan mendekat dan berjongkok, mengelus perut doyoung lembut, “aku belum melakukan kebiasaan baruku. selamat pagi menjelang siang baby,”ucap nya, kembali dengan kecupan pelan di akhir kalimat.
“hey, kenapa raut wajahmu seperti itu hm? kau ingin sesuatu?”haruto kembali bangkit dan menarik kursi nya untuk di bawa ke samping doyoung yang sekarang malah memalingkan wajah dan menekuk kedua tangan nya di depan dada dengan bibir mengerucut lucu.
“kenapa diam?”
“kim doyoung?”
“aku bicara padamu, jangan alihkan pandanganmu,”ucap haruto tak terbantah pada akhir nya, suara nya memberat membuat doyoung bergidik takut dan langsung menghadap kan tubuh nya, melihat dengan jelas wajah tampan itu dari jarak yang sangat dekat.
padahal niat awal nya ingin merajuk, tapi seperti nya benar jika akhir-akhir ini doyoung semakin lemah.
terlebih jika menyangkut haruto. sosok incubus yang tiba-tiba muncul di kehidupan nya.
“kenapa hm? kau mau apa? menginginkan sesuatu?”nada haruto melunak, tangan besar nya terulur mengelus surai doyoung dan tak lama, isakan terdengar dari labium merah menggoda itu.
“hiks,”
haruto yang melihat si manis di depan nya terisak membulatkan matanya panik, “hey kenapa menangis?”
segera saja tubuh ringkih dengan perut sedikit buncit itu di tarik masuk ke rengkuhan hangat nya, dengan tangan yang tak berhenti mengelus punggung si manis.
“aku membencimu!”pekik doyoung dengan suara terendam karena pelukan yang sialnya menghantarkan kehangatan yang nyaman baginya.
“kemana saja kau kemarin? kenapa tiba-tiba menghilang?!”
KAMU SEDANG MEMBACA
incubus || harubby ft junshiho
Fiksi Penggemar"tidak, monster tidak boleh jatuh cinta pada manusia naif seperti dia," warn! M-preg this is bxb content so if you don't like it, just go away! rated! M doraobby present.