Happy Anniversary?

7.5K 635 43
                                    

Karina mengamati pantulan dirinya dari balik kaca dinding wastafel kamar mandi nya.
Cantik. Seperti biasa.
Ah iya... memang sejak kapan wanita itu nampak jelek? Kalau kata Winter habis bangun tidur walaupun dengan rambut acak-acakan Karina tetap saja cantik.

Oh iya..nampaknya Bu Dosen itu tengah bahagia sekali pagi ini, terbukti sedari tadi senyum menawan terus terpatri di wajahnya ayunya.
Ada apakah dengan nya hari ini? Apakah Ada hal yang berbeda dengan hari ini?.

Tok

Tok

Tok

Ketukan dari luar pintu kamar mandi membuyarkan lamunan Karina.

"Iya?" Sahut Karina.

"Sayang aku berangkat duluan ya.. soalnya aku ada janji sama temen"

Mendengar ucapan Winter itu langsung saja membuat Karina terburu untuk membuka pintu kamar mandi.

"Temen? Siapa?" Tanya Karina penuh selidik.

"Oh itu sama Kak Yiren kita udah janjian bakal bahas tugas bareng"

Mendengar nama seseorang yg tidak Karina kenal,membuat sifat posesif nya tbtb muncul.

"Tugas apaan kok aku nggak tau? Kok kamu nggak cerita? Yiren siapa sih? Cewek ya? Oh.. mentang-mentang sama cewek kamu nggak cerita ya...oh iya dia cantik nggak? Pasti cantik kan? Iyakan?Buktinya kamu nggak cerita gitu..Ah iya kamu kan sele-------"

"Sstttttttt" Winter meletakkan telunjuknya di tengah bibir Karina untuk menghalau Cerocehen panjang dari wanita nya itu.

Ketahuilah Walaupun terkenal angkuh aslinya Karina itu cerewet.
Kadang Winter sampai Kewalahan menghadapi sifatnya yang satu ini.

Dengan lembut Winter memegang kedua sisi rahang Karina, mengamati maha karya Tuhan itu sejenak, sebelum akhirnya  mendaratkan ciuman pada bibir seksi istrinya itu. Winter melumat bibir atas wanita itu dengan lembut dan perlahan, Tak mau kalah Karina pun membalas melumat bibir bawah Winter tak lupa kedua lengan nya ia kalungkan pada leher suaminya itu.

Setelah dirasa kedua nya membutuhkan pasokan oksigen, dengan perlahan Winter melepas tautan keduanya.

"Pagi-pagi tuh ngasih nya morning kiss bukannya omelan kayak tadi" Ucap Winter sembari mengelap sisa Saliva di sudut bibir Karina.

Mendengar ucapan Winter membuat Karina langsung mengerutkan bibir nya.

Cup!

Winter yg gemas dengan tingkah istrinya itu segera saja mengecup sekilas bibir wanita yg lebih dewasa "Sengaja banget emang pengen dicium" Ucapan Winter ini kembali mendapat respon kerucutan bibir dari Karina.

Ini memang Karina nya yg sengaja menggoda atau memang Winter orang nya yg nyosoran?

Yang jelas mereka melakukan hal yg sama seperti tadi hingga hal itu terjadi berulang kali hingga mereka bosan sendiri.

"Sayang?" Panggil Karina pada pasangannya itu.

"Hmm?"Sahut Winter menatap lekat kearah Karina.

Tacenda [WINRINA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang