Sakit tapi nyebelin

7.2K 535 30
                                    

Uhuk! Uhuk!
Lumayan berdebu ya ni lapak wkwkwk...

Oke gausah banyak cincong, langsung aja.








Happy Reading



"Kok nggak diangkat sih?"
Karina nampak mondar mandir gelisah di ruang tamu.
Ia khawatir dengan Winter,
Sudah lewat jam 9 tapi suaminya itu belum pulang ditambah ponselnya juga mati,jelas itu tidak seperti biasanya.

Memang sebelum kelas terakhir Winter selesai, yakni pukul dua siang.
Suaminya itu meminta izin untuk pergi bermain bersama teman-temannya yg jelas tentu Karina tau siapa saja itu, sebab Suaminya itu tipekal orang Introvert yg hanya mempunyai teman yg sedikit jadi mudah untuk menghafal siapa saja teman suaminya itu.

"Tadi siang katanya keluar sm si Ryujin tapi sampe sekarang belum pulang jg" Karina mengecek ulang handphone nya siapa tau ada pesan dari suaminya itu,tapi sayang masih tidak ada notif apapun dari suaminya itu.

Jddaarrrr

Jddaarrrr

Suara petir diluar sana semakin membuat Karina kalut, sebab suaminya itu tidak menggunakan kendaraannya sendiri.
Suaminya itu memang sengaja meninggalkan mobil miliknya di basement apartemen dengan alesan malas menyetir.

Jadi singkat cerita Winter ke kampus itu menggunakan taxi online,lalu setelah pulang dari kampus ia membonceng salah satu teman wanitanya yg bernama Ryujin menggunakan sepeda motor.

Mengetahui hal itu jelas membuat Karina overthinking terus sedari tadi.

Ting Tong

Ting Tong

Suara bel rumah sedikit mengagetkan Karina, dengan terburu ia beranjak dari tempatnya, ia berdoa semoga saja itu suaminya.

Tanpa melihat interkom ia langsung membuka pintu apartemen miliknya.

Dan benar saja ketika pintu terbuka nampak lah sosok Winter dengan penampilan yang terlihat lumayan mengenaskan.

"Hai hehe.." Sapa Winter dengan cengiran polosnya.

"Astagaaa! Kamu itu darimana aja basah kuyup kayak gini!"

Winter tak menjawab ia hanya tersenyum menampilkan deretan gigi putihnya, sejujurnya ia cukup kesulitan mengucapkan kata-kata sebab ia tengah menahan dingin pada tubuhnya.

Dengan segera Karina menarik tangan Winter,dan alangkah terkejutnya wanita cantik itu merasakan suhu tubuh suaminya itu "Astaga tangan kamu dingin banget! Ayo cepetan masuk!"

Winter pasrah saja ketika tubuhnya diseret masuk oleh istrinya.

Kini keduanya sudah sampai kamar mereka.

"Cepet bersihin diri kamu nanti aku siapin baju kamu sama aku bikinin coklat anget"

Tanpa membantah sama sekali Winter langsung masuk kedalam kamar mandi.

Karina berjalan ke arah lemari pakaian,memilih pakaian hangat namun tetap nyaman ketika dipakai tidur nanti.
Selesai menyiapkan baju untuk suaminya, kini Karina beranjak kedapur untuk membuat coklat hangat yg sudah ia janjikan tadi.

Lima belas menit sudah berlalu, Winter sudah mandi dan berganti pakaian pilihan istrinya bahkan coklat hangat bikinan istrinya itupun juga sudah habis tanpa sisa.
Kini ia tengah duduk bersila di depan istrinya yg tengah mengeringkan rambutnya, sedari tadi ia menunduk dengan diam tidak berani menatap atau berbicara pada istrinya.

Walaupun masih terlihat sangat perhatian,tapi Winter tau kalau istrinya itu tengah marah padanya.

"Lain kali aku gak bakal ijinin kamu buat main sama teman-teman kamu lagi" Ujar Karina pertama kali setelah keheningan memgusai mereka.

Tacenda [WINRINA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang